Saturday, September 13, 2025
22.2 C
Jayapura

Win-win Solution Ekonomi Indonesia, Perbaiki yang Kurang Lanjutkan yang Baik

Dengan demikian, pergantian ini bukan semata soal nama, melainkan juga momentum untuk menyeimbangkan keberlanjutan kebijakan dan kebutuhan penyesuaian di tengah tantangan ekonomi global. “Saya cukup senang sekali Menkeu yang baru saat diwawancara ia tidak membuat perubahan yang substansial terhadap kebijakan telah dilakukan,” imbuhnya.

Kata Profesor Ary, memang perlu diketahui bahwa tugas dari Kementerian Keuangan ini, selain dia harus berupaya untuk mengejar fiskal dan sosok Menkeu yang baru ia juga mengetahui apa kebijakan fiskal.

Dan perlu digaris bawahi, dari perspektif pasar khususnya pasar uang yang sangat sensitif tentu secara pribadi Sri Mulyani masih dibutuhkan Menkeu yang baru, apalagi ada kejadian kemarin terkait adanya masalah penyesuaian kenaikan pajak.

Baca Juga :  Akademisi Anggap Kenaikan Pajak 12 Adalah Kebijakan yang Salah

“Tapi sebenarnya dari awal Sri Mulyani setelah Jokowi selesai menjadi Presiden RI, Sri Mulyani ia sudah ada isu untuk resign alasannya mungkin karena lebih capek tapi Presiden Prabowo pakai dia untuk jadi menteri, tapi sekarang sudah diganti tentu tidak ada masalah baginya,”katanya

Oleh karena itu, dengan Menkeu yang baru tentu harus ada kebijakan-kebijakan yang harus dipikirkan oleh Presiden Prabowo terkait dengan kaitannya keuangan negara maupun kemampuan keuangan Indonesia, karena belanja nasional agak sedikit besar di tahun lalu dan tahun ini, sehingga muncul efisiensi dan dari inilah dalam rangka mengelola keuangan khususnya untuk pemerintah ini berimplikasi seperti yang pernah didiskusikan.

Karena berimplikasi dengan sektor lainnya yang tentunya ini akan menjadi hambatan di dalam tingkatan pertumbuhan ekonomi. Sehingga point penting untuk Menteri Keuangan yang baru adalah bisa mengikuti apa yang sudah dilakukan Sri Mulyani dan Menteri Keuangan yang baru tidak merubah apa-apa, dia akan berusaha keras untuk itu.

Baca Juga :  Berharap Gempa Segera Berakhir dan Bisa Kembali Tinggal di Rumah 

” Saya pikir ini sudah on the track sudah bagus, karena biasanya menteri yang baru membuat kebijakan baru, ini yang bermasalah tetapi dari statement Menteri Keuangan yang baru sudah cukup dengan kebijakan yang ada tinggal meneruskan membenahi yang kurang artinya Win Win Solution keuangan Indonesia ke depan,” tegasnya. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Dengan demikian, pergantian ini bukan semata soal nama, melainkan juga momentum untuk menyeimbangkan keberlanjutan kebijakan dan kebutuhan penyesuaian di tengah tantangan ekonomi global. “Saya cukup senang sekali Menkeu yang baru saat diwawancara ia tidak membuat perubahan yang substansial terhadap kebijakan telah dilakukan,” imbuhnya.

Kata Profesor Ary, memang perlu diketahui bahwa tugas dari Kementerian Keuangan ini, selain dia harus berupaya untuk mengejar fiskal dan sosok Menkeu yang baru ia juga mengetahui apa kebijakan fiskal.

Dan perlu digaris bawahi, dari perspektif pasar khususnya pasar uang yang sangat sensitif tentu secara pribadi Sri Mulyani masih dibutuhkan Menkeu yang baru, apalagi ada kejadian kemarin terkait adanya masalah penyesuaian kenaikan pajak.

Baca Juga :  Kami Memikirkan Nasib Saudara-Saudara Kami di Ukraina

“Tapi sebenarnya dari awal Sri Mulyani setelah Jokowi selesai menjadi Presiden RI, Sri Mulyani ia sudah ada isu untuk resign alasannya mungkin karena lebih capek tapi Presiden Prabowo pakai dia untuk jadi menteri, tapi sekarang sudah diganti tentu tidak ada masalah baginya,”katanya

Oleh karena itu, dengan Menkeu yang baru tentu harus ada kebijakan-kebijakan yang harus dipikirkan oleh Presiden Prabowo terkait dengan kaitannya keuangan negara maupun kemampuan keuangan Indonesia, karena belanja nasional agak sedikit besar di tahun lalu dan tahun ini, sehingga muncul efisiensi dan dari inilah dalam rangka mengelola keuangan khususnya untuk pemerintah ini berimplikasi seperti yang pernah didiskusikan.

Karena berimplikasi dengan sektor lainnya yang tentunya ini akan menjadi hambatan di dalam tingkatan pertumbuhan ekonomi. Sehingga point penting untuk Menteri Keuangan yang baru adalah bisa mengikuti apa yang sudah dilakukan Sri Mulyani dan Menteri Keuangan yang baru tidak merubah apa-apa, dia akan berusaha keras untuk itu.

Baca Juga :  Harus Makin Maju dan Bersih, Warganya Beriman, Kamtibmas Terjaga

” Saya pikir ini sudah on the track sudah bagus, karena biasanya menteri yang baru membuat kebijakan baru, ini yang bermasalah tetapi dari statement Menteri Keuangan yang baru sudah cukup dengan kebijakan yang ada tinggal meneruskan membenahi yang kurang artinya Win Win Solution keuangan Indonesia ke depan,” tegasnya. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/