Monday, December 9, 2024
27.7 C
Jayapura

Tolong Korban Tenggelam, Pengelola Café dan Tempat Wisata Harus Tahu Tekniknya

Upaya Meminimalisir Korban Kecelakaan Laut di Pantai Holtekamp

Dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke -44  Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI)  yang jatuh pada, Minggu (10/11), RAPI  dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jayapura memberi pelatihan dasar teknik pertolongan di air (Water Rescue).

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Pelatihan tersebut diikuti kurang lebih sebanyak 65 orang yang tergabung beberapa organisasi sosial diantaranya Dompet Duafa, Pramuka Sakawana bakti, termasuk RAPI  dan Basarnas dari Kabupaten/kota Jayapura dan Keerom. Kegiatan berlangsung di Pos Rapi Jalan Pantai Holltekamp, Sabtu (9/11).

  Ketua RAPI  Daerah Papua Muhammad Fahri, ST, MT mengatakan bahwa, latihan Water Rescue yang digelarkan itu bertujuan untuk memberikan edukasi serta membagikan pengalaman dari Basarnas terkait pertolongan pertama ketika terjadinya hal tidak diinginkan terjadi terhadap wisatawan yang berkunjung ke pantai.

Baca Juga :  Lambung Truk Molen, 1 Tewas 5 Luka Berat

  “Ini bertujuan untuk memantau para wisatawan yang berkunjung ke pantai. Serta memberikan edukasi kepada pengunjung untuk mengantisipasi kejadian orang yang tenggelam saat berenang,” ungkapnya.

  Ia berharap dengan adanya latihan tersebut dapat berguna dan memberikan pertolongan pertama serta meminimalisir korban laka laut terjadi di Pantai Holltekamp. Mengingat kata Fahri, dalam tahun 2024 ini korban laka laut di pantai Holltekamp sudah cukup banyak namun, ia tidak menyebutnya secara detail.

  “Juga mengurangi korban yang di mana kita ketahui selama ini di pantai ini (Pantai Holltekamp) banyak kejadian korban meninggal karena terlambatnya pertolongan pertama. Jadi itulah yang menjadi perhatian kami (Rapi) di dalam bidang komunikasi sekaligus pertolongan pertama ketika terjadinya laka laut,” ujarnya.

Baca Juga :  Butuh Payung Hukum, Untuk Kelola Peninggalan Sejarah Jadi Tempat Wisata

   Hal yang senada juga disampaikan, Safril Nasir Ketua l RAPI  Daerah 27 Papua saat di wawancara Cenderawasih Pos, di Pos RAPI Pantai Holltekamp, Sabtu (9/11) siang.

   Safril mengatakan, untuk mengurangi serta mengantisipasi terjadi banyaknya makan korban di Pantai Holltekamp, pihaknya telah mengundang semua pemilik restoran dan cafe di sepanjang pantai Holltekamp  untuk mengikuti pembekalan Water Rescue dengan harapan bisa menjadi pertolongan pertama ketika ada laka laut di sekitar tempat usahanya, sebelumnya petugas tiba di lokasi.

Upaya Meminimalisir Korban Kecelakaan Laut di Pantai Holtekamp

Dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke -44  Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI)  yang jatuh pada, Minggu (10/11), RAPI  dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jayapura memberi pelatihan dasar teknik pertolongan di air (Water Rescue).

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Pelatihan tersebut diikuti kurang lebih sebanyak 65 orang yang tergabung beberapa organisasi sosial diantaranya Dompet Duafa, Pramuka Sakawana bakti, termasuk RAPI  dan Basarnas dari Kabupaten/kota Jayapura dan Keerom. Kegiatan berlangsung di Pos Rapi Jalan Pantai Holltekamp, Sabtu (9/11).

  Ketua RAPI  Daerah Papua Muhammad Fahri, ST, MT mengatakan bahwa, latihan Water Rescue yang digelarkan itu bertujuan untuk memberikan edukasi serta membagikan pengalaman dari Basarnas terkait pertolongan pertama ketika terjadinya hal tidak diinginkan terjadi terhadap wisatawan yang berkunjung ke pantai.

Baca Juga :  Butuh Payung Hukum, Untuk Kelola Peninggalan Sejarah Jadi Tempat Wisata

  “Ini bertujuan untuk memantau para wisatawan yang berkunjung ke pantai. Serta memberikan edukasi kepada pengunjung untuk mengantisipasi kejadian orang yang tenggelam saat berenang,” ungkapnya.

  Ia berharap dengan adanya latihan tersebut dapat berguna dan memberikan pertolongan pertama serta meminimalisir korban laka laut terjadi di Pantai Holltekamp. Mengingat kata Fahri, dalam tahun 2024 ini korban laka laut di pantai Holltekamp sudah cukup banyak namun, ia tidak menyebutnya secara detail.

  “Juga mengurangi korban yang di mana kita ketahui selama ini di pantai ini (Pantai Holltekamp) banyak kejadian korban meninggal karena terlambatnya pertolongan pertama. Jadi itulah yang menjadi perhatian kami (Rapi) di dalam bidang komunikasi sekaligus pertolongan pertama ketika terjadinya laka laut,” ujarnya.

Baca Juga :  Kemenparekraf Pastikan Dua Iven Jayawijaya Masuk Dalam KEN

   Hal yang senada juga disampaikan, Safril Nasir Ketua l RAPI  Daerah 27 Papua saat di wawancara Cenderawasih Pos, di Pos RAPI Pantai Holltekamp, Sabtu (9/11) siang.

   Safril mengatakan, untuk mengurangi serta mengantisipasi terjadi banyaknya makan korban di Pantai Holltekamp, pihaknya telah mengundang semua pemilik restoran dan cafe di sepanjang pantai Holltekamp  untuk mengikuti pembekalan Water Rescue dengan harapan bisa menjadi pertolongan pertama ketika ada laka laut di sekitar tempat usahanya, sebelumnya petugas tiba di lokasi.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya