Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Miliki 784 Sekolah dengan 5.984 Guru, Berkontribusi Cetak SDM dan Pemimpin

Refleksi 62 Tahun Peran Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di Tanah Papua

Civitas Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di tanah Papua, menggelar syukuran ulang tahun ke 62 YPK, di Lingkungan SMA Diaspora Kotaraja, Jumat (8/3).

Laporan: Carolus Daot_Jayapura

Ketua YPK di Tanah Papua Joni Y. Betaubun mengungkapkan   di usia ke-62 ini, YPK tidak lagi mencari jati diri. Sebab sejak misi pekabaran injil dimulai, YPK telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan dan ilmu pengetahuan di Papua. Serta menjadi transmisi bagi perubahan dan kemajuan dalam segala bidang.

   Hal itupun dibuktikan bagaimna pendidikan YPK di Tanah Papua telah berkembang pesat. Untuk lembaga pendidikan mulai tingkat TK, hingga jenjang menengah atas YPK memiliki 784 sekolah dengan jumlah guru 5.984 guru, dan siswa sebanyak 88.737 jiwa. Dengan memperhatikan jumlah ini,  menunjukkan kontribusi YPK untuk mendorong peningkatan SDM di Papua cukup besar.

Baca Juga :  Penyuluhan di Sekolah-sekolah, Termasuk Mendorong Program Kampung Bersinar

  “Saya harap, di usia yang ke-62 tahun ini, semua pihak harus bekerjasama, guna untuk mencerdaskan anak-anak yang ada di Tanah Papua,” harapnya.

  Diapun mengatakan untuk mencapai pada usia matang ini, perjuangan YPK dari tahun ke tahun, tidaklah mudah. Tapi berbagai rintangan dan tantangan datang silih berganti, salah satunya tantangan zaman yang terus mengalami perubahan.

   Oleh karenanya sebagai lembaga pendidikan yang lahir dari rahim Gereja GKI, pihaknya sangat mengharapkan Gereja GKI terus memberikan perhatian yang serius bagi perkembangan dan kemajuan YPK kedepan.

   Sebab kehadiran YPK di Tanah Papua telah memberi kontribusi nyata mencetak sumberdaya manusia khususnya bagi anak orang asli Papua (OAP). “YPK sudah memberikan persembahan yang terbaik untuk masyarakat dan para pemimpin bangsa yang ada di tanah ini, ribuan bahkan jutaan OAP telah lahir dari YPK dan kini berkontribusi untuk kemajuan bangsa,” ujar Joni.

Baca Juga :  Berharap Ada yang Terpanggil Jadi Pastor atau Suster dan Bruder

Refleksi 62 Tahun Peran Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di Tanah Papua

Civitas Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di tanah Papua, menggelar syukuran ulang tahun ke 62 YPK, di Lingkungan SMA Diaspora Kotaraja, Jumat (8/3).

Laporan: Carolus Daot_Jayapura

Ketua YPK di Tanah Papua Joni Y. Betaubun mengungkapkan   di usia ke-62 ini, YPK tidak lagi mencari jati diri. Sebab sejak misi pekabaran injil dimulai, YPK telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan dan ilmu pengetahuan di Papua. Serta menjadi transmisi bagi perubahan dan kemajuan dalam segala bidang.

   Hal itupun dibuktikan bagaimna pendidikan YPK di Tanah Papua telah berkembang pesat. Untuk lembaga pendidikan mulai tingkat TK, hingga jenjang menengah atas YPK memiliki 784 sekolah dengan jumlah guru 5.984 guru, dan siswa sebanyak 88.737 jiwa. Dengan memperhatikan jumlah ini,  menunjukkan kontribusi YPK untuk mendorong peningkatan SDM di Papua cukup besar.

Baca Juga :  Tak Perlu Turuti Keinginan Tukang Palang dengan Dalih Hak Ulayat

  “Saya harap, di usia yang ke-62 tahun ini, semua pihak harus bekerjasama, guna untuk mencerdaskan anak-anak yang ada di Tanah Papua,” harapnya.

  Diapun mengatakan untuk mencapai pada usia matang ini, perjuangan YPK dari tahun ke tahun, tidaklah mudah. Tapi berbagai rintangan dan tantangan datang silih berganti, salah satunya tantangan zaman yang terus mengalami perubahan.

   Oleh karenanya sebagai lembaga pendidikan yang lahir dari rahim Gereja GKI, pihaknya sangat mengharapkan Gereja GKI terus memberikan perhatian yang serius bagi perkembangan dan kemajuan YPK kedepan.

   Sebab kehadiran YPK di Tanah Papua telah memberi kontribusi nyata mencetak sumberdaya manusia khususnya bagi anak orang asli Papua (OAP). “YPK sudah memberikan persembahan yang terbaik untuk masyarakat dan para pemimpin bangsa yang ada di tanah ini, ribuan bahkan jutaan OAP telah lahir dari YPK dan kini berkontribusi untuk kemajuan bangsa,” ujar Joni.

Baca Juga :  Harus Waspada, Jangan Bermain-main Saat Sudah Sepi

Berita Terbaru

Artikel Lainnya