Diapun mengatakan Papua merupakan wilayah yang luas dan memiliki beragam kelompok etnis dan budaya. Koordinasi antar etnis dan komunikasi dengan masyarakat lokal akan menjadi sulit jika pemimpin tidak mampu memfasilitasi dialog yang efektif.
Kemudian keterbatasan sumber daya manusia, juga dapat menjadi hambatan dalam mengatasi tantangan Pembangunan di Papua. “Jika saya terpilih menjadi Gubernur Papua, maka yang saya lakukan kedepan mengembangkan kebijakan dan model kepemimpinan yang berfokus pada inklusifitas, partisipasi, dan pemberdayaan Masyarakat,” ujarnya.
Adapun beberapa langkah yang akan diambil BTM, diantaranya mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program-program Pembangunan melalui mekanisme partisipatif seperti musyawarah desa atau forum Masyarakat.
Memperkuat kerjasama antara pemerintah daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat. Sektor swasta dan organisasi internasional untuk meningkatkan kapasitas dan sumberdaya yang tersedia untuk pembangunan Papua.
Mengembangkan model pembangunan berbasis budaya lokal yang menghargai keanekaragaman etnis, Bahasa dan adat istiadat Papua. “Dan menetapkan sistem pemantauan dan evaluasi yang kuat untuk memonitor kemajuan program-program Pembangunan dan mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan,” pungkasnya. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos