Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Fasilitas Kuliah hingga Masalah Rumah Dinas Dosen Diminta Dibenahi

Harapan Civitas Akademika Uncen Pasca Dr Oscar O. Wambrauw Terpilih Jadi Rektor

Rapat tertutup, anggota senat  Universitas Cenderawasih bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Gedung Rektor Uncen, Kamis, (7/9), menetapkan Dr. Oscar Oswald O. Wambrauw, SE.MSc.agr, sebagai Rektor Terpilih  Uncen untuk periode 2023-2027. Lantas apa harapan civitas akademika, baik  mahasiswa maupun dosen kepada Rector terpilih ini?

Laporan: Carolus Daot_Jayapura

Andrianus Krobo, Ketua Prodi PAUD  Uncen memberikan  apresiasi dan setuju dengan terpilihnya Oscar Oswald O. Wambrauw, sebagai Rektor Uncen. Sebab dengan kemampuan yang dimilikinya, Oscar dinilai layak menjadi pemimpin di Universitas Cendrawasih.

Hal itu bisa dilihat dimana sebelumnya pada saat masih menjadi penjabat Rektor, Oscar tampak berhasil membangun Uncen. Baik dari sisi pembangunan maupun dari sisi pengembangan SDM. Sehingga dengan kembali terpilihnya pria asal Pulau Biak itu, mereka mengharapkan ada hal baru yang dikerjakan sehingga Uncen bisa lebih baik dari sebelumnya.

Diapun mengatakan pria kelahiran 1968 itu, telah teruji kelayakannya sebagai seorang pemimpin, dimana dia dianggap mampu menyelesaikan segala persoalan yang ada di Uncen, selain itu dengan kegigihannya Oscar dinilai mampu membangun Universitas Cendrawasih menjadi Perguruan tinggi yang unggul.

“Kami sangat bersyukur Oscar bisa terpilih sebagai Rektor Uncen dengan kemampuan yang dimiliki, kami yakin dia bisa bangun Uncen lebih baik,” ungkap Andrianus Krobo, Jumat (8/9).

Baca Juga :  Tak Izinkan Aksi Demo, 35 Orang Penyebar Selebaran Diamankan

Lebih lanjut disampaikan progam kerja Rektor baru itu, dinilai sejalan dengan program pemerintah pusat, dalam mendorong peningkatan pendidikan di Papua.

Apalagi dengan SDM tenaga pendidik di Uncen hampir sebagian besar bergelar doktor, tentu hal ini akan lebih mendorong perkembangan Uncen menjadi perguruan tinggi yang lebih unggul dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya yang ada di Papua.

“Hampir 75 persen dosen-dosen di Uncen telah bergelar doktor, dengan itu tentunya kualitas pendidikan di Uncen tidak diragukan lagi,” ujarnya.

Diapun mengakui berbagai tantangan ada di Universitas Cendrawasih, namun dengan melihat kinerja Oscar selama menjabat sebagai penjabat Rektor, tampaknya pria 55 tahun itu dinilai mampu memecahkan setiap persoalan yang ada.

“Pengalaman selama dia (Oscar) menjadi Pj Rektor, kalaupun ada demo ataupun persoalan lain di Uncen, semuanya bisa diselesaikan,” tuturnya.

Sementara itu di tempat yang sama Dr. Heppy Hein Wainggai, S.Pd.,M.Pd, selaku Ketua Prodi Penjaskesreg FKIP Uncen, mengatakan ada beberapa hal yang harus dikerjakan oleh Rektor baru untuk membenahi Uncen, salah satunya kesejahteraan Dosen.

 

Heppy Hein Wainggai menyebut sebagian besar dosen Uncen belum mendapatkan fasilitas seperti rumah dinas. Padahal dengan kapasitas Uncen sebagai perguuran tinggi terbesar di Papua, harusnya setiap dosen wajib mendapatkan fasilitas yang memadai.

“Kami ini masih tinggal di Kos-kosan, bagaimana mau, tingkatkan SDM mahasiswa kalau dosennya saja tidak diperhatikan, kami rasa hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi Rektor baru,” tegasnya.

Baca Juga :  Mancing dari Pagi hingga Malam, Datangkan Umpan dari Arso hingga Wamena

Hal lain yang dia harapkan, Rektor baru dapat menyelesaikan persoalan pengelolahan perumahan dinas para dosen, pasalnya sampai saat ini pengelolaan perumahan dinas dosen Uncen masih sangat amburadul.

“Kita minta Rektor harus benahi pengelolahan perumahan dinas dosen, karena sampai sekarang masih banyak rumah dinas dosen yang diperlualbelikan,” bebernya.

Bahkan lebih parahnya lagi lanjut Heppy Hein Wainggai, ada sebagian pensiunan dosen Uncen masih menempati rumah dinas. Hal ini menurutnya melanggar regulasi yang ada tentang penetapan fasilitas kampus.

“Itu tidak boleh sebenarnya kalau sudah pensiun, ya harus keluar tidak boleh tinggal di rumah dinas, dan harus diberikan kepada dosen yang lain,” katanya.

Heppy Hein Wainggai, mengharapkan di tangan Rektor baru Uncen akan semakin lebih baik.

“Semoga apa yang kita keluhkan ini bisa diatasi oleh Rektor baru, sehingga pengembangan SDM di Uncen akan semakin lebih baik,” harapnya.

Sementara itu Sindy Kafi mahasiwi tingkat akhir, Fakultas FKIP Jurusan Pendidikan Bahasa Prodi Pendidikan Bahasa inggris, mengharapkan Rektor baru dapat membenah fasilitasi yang ada di Uncen.

“Kita minta agar di ruangan kelas itu disediakan kipas angin, juga penambahan ruangan kelas, pokoknya fasilitas di Uncen ini masih sangat kurang,” ungkapnya. (*/tri)

Harapan Civitas Akademika Uncen Pasca Dr Oscar O. Wambrauw Terpilih Jadi Rektor

Rapat tertutup, anggota senat  Universitas Cenderawasih bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Gedung Rektor Uncen, Kamis, (7/9), menetapkan Dr. Oscar Oswald O. Wambrauw, SE.MSc.agr, sebagai Rektor Terpilih  Uncen untuk periode 2023-2027. Lantas apa harapan civitas akademika, baik  mahasiswa maupun dosen kepada Rector terpilih ini?

Laporan: Carolus Daot_Jayapura

Andrianus Krobo, Ketua Prodi PAUD  Uncen memberikan  apresiasi dan setuju dengan terpilihnya Oscar Oswald O. Wambrauw, sebagai Rektor Uncen. Sebab dengan kemampuan yang dimilikinya, Oscar dinilai layak menjadi pemimpin di Universitas Cendrawasih.

Hal itu bisa dilihat dimana sebelumnya pada saat masih menjadi penjabat Rektor, Oscar tampak berhasil membangun Uncen. Baik dari sisi pembangunan maupun dari sisi pengembangan SDM. Sehingga dengan kembali terpilihnya pria asal Pulau Biak itu, mereka mengharapkan ada hal baru yang dikerjakan sehingga Uncen bisa lebih baik dari sebelumnya.

Diapun mengatakan pria kelahiran 1968 itu, telah teruji kelayakannya sebagai seorang pemimpin, dimana dia dianggap mampu menyelesaikan segala persoalan yang ada di Uncen, selain itu dengan kegigihannya Oscar dinilai mampu membangun Universitas Cendrawasih menjadi Perguruan tinggi yang unggul.

“Kami sangat bersyukur Oscar bisa terpilih sebagai Rektor Uncen dengan kemampuan yang dimiliki, kami yakin dia bisa bangun Uncen lebih baik,” ungkap Andrianus Krobo, Jumat (8/9).

Baca Juga :  Jangan Korbankan Rakyat Dalam Kasus Lukas Enembe

Lebih lanjut disampaikan progam kerja Rektor baru itu, dinilai sejalan dengan program pemerintah pusat, dalam mendorong peningkatan pendidikan di Papua.

Apalagi dengan SDM tenaga pendidik di Uncen hampir sebagian besar bergelar doktor, tentu hal ini akan lebih mendorong perkembangan Uncen menjadi perguruan tinggi yang lebih unggul dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya yang ada di Papua.

“Hampir 75 persen dosen-dosen di Uncen telah bergelar doktor, dengan itu tentunya kualitas pendidikan di Uncen tidak diragukan lagi,” ujarnya.

Diapun mengakui berbagai tantangan ada di Universitas Cendrawasih, namun dengan melihat kinerja Oscar selama menjabat sebagai penjabat Rektor, tampaknya pria 55 tahun itu dinilai mampu memecahkan setiap persoalan yang ada.

“Pengalaman selama dia (Oscar) menjadi Pj Rektor, kalaupun ada demo ataupun persoalan lain di Uncen, semuanya bisa diselesaikan,” tuturnya.

Sementara itu di tempat yang sama Dr. Heppy Hein Wainggai, S.Pd.,M.Pd, selaku Ketua Prodi Penjaskesreg FKIP Uncen, mengatakan ada beberapa hal yang harus dikerjakan oleh Rektor baru untuk membenahi Uncen, salah satunya kesejahteraan Dosen.

 

Heppy Hein Wainggai menyebut sebagian besar dosen Uncen belum mendapatkan fasilitas seperti rumah dinas. Padahal dengan kapasitas Uncen sebagai perguuran tinggi terbesar di Papua, harusnya setiap dosen wajib mendapatkan fasilitas yang memadai.

“Kami ini masih tinggal di Kos-kosan, bagaimana mau, tingkatkan SDM mahasiswa kalau dosennya saja tidak diperhatikan, kami rasa hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi Rektor baru,” tegasnya.

Baca Juga :  Soal Perdamaian Papua, Wapres Sarankan Perlu Ada Dialog

Hal lain yang dia harapkan, Rektor baru dapat menyelesaikan persoalan pengelolahan perumahan dinas para dosen, pasalnya sampai saat ini pengelolaan perumahan dinas dosen Uncen masih sangat amburadul.

“Kita minta Rektor harus benahi pengelolahan perumahan dinas dosen, karena sampai sekarang masih banyak rumah dinas dosen yang diperlualbelikan,” bebernya.

Bahkan lebih parahnya lagi lanjut Heppy Hein Wainggai, ada sebagian pensiunan dosen Uncen masih menempati rumah dinas. Hal ini menurutnya melanggar regulasi yang ada tentang penetapan fasilitas kampus.

“Itu tidak boleh sebenarnya kalau sudah pensiun, ya harus keluar tidak boleh tinggal di rumah dinas, dan harus diberikan kepada dosen yang lain,” katanya.

Heppy Hein Wainggai, mengharapkan di tangan Rektor baru Uncen akan semakin lebih baik.

“Semoga apa yang kita keluhkan ini bisa diatasi oleh Rektor baru, sehingga pengembangan SDM di Uncen akan semakin lebih baik,” harapnya.

Sementara itu Sindy Kafi mahasiwi tingkat akhir, Fakultas FKIP Jurusan Pendidikan Bahasa Prodi Pendidikan Bahasa inggris, mengharapkan Rektor baru dapat membenah fasilitasi yang ada di Uncen.

“Kita minta agar di ruangan kelas itu disediakan kipas angin, juga penambahan ruangan kelas, pokoknya fasilitas di Uncen ini masih sangat kurang,” ungkapnya. (*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya