JAYAPURA- Persipura Jayapura sukses mengambil satu poin dari Kalteng Putra pada laga pembuka Liga 2, Minggu (10/9). Pertandingan yang berlangsung di Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya berakhir dengan skor imbang 1-1.
Persipura sempat tertinggal lebih dulu melalui gol cepat pemain Kalteng Putra, Miftah Sani pada menit ke 3′. Mitfah Sani sukses menjebol gawang Persipura dari sepakan jarak jauhnya setelah memanfaatkan bola rebound.
Namun Persipura berhasil menyamakan kedudukan dijelang akhir pertandingan melalui gol Elisa Basna pada menit ke 92′. Gol penyama kedudukan dari Elisa Basna tersebut sekaligus mengubur misi balas dendam Kalteng Putra untuk mengalahkan Persipura di pertandingan ini.
Hasil ini tentunya patut diapresiasi. Pasalnya dengan persiapan yang sangat mepet, Pelatih Persipura, Tony Ho sebelumnya justru tak memasang target apapun dipertandingan ini. Namun demikian, dengan kerja keras seluruh pemain, Mutiara Hitam bisa mendulang poin di laga perdana ini.
“Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa kami datang ke Palangka Raya sudah siap untuk menjalani pertandingan melawan Kalteng Putra,” ucap Pelatih Persipura, Tony Ho. Tony Ho mengaku, sangat tahu betul bagaimana motivasi pemainnya di laga ini, dimana mereka datang bukan hanya sekedar jalan-jalan, tetapi punya mimpi lebih di pertandingan sore ini.
“Sebagai pelatih saya tahu betul karakter dan kemampuan anak-anak dan yang saya kagumi dari mereka adalah mental bertandingnya,” tegas Tony Ho.
Menurut Tony Ho, sepak bola berbicara masa dan ini era baru bagi skuad Persipura musim ini untuk terus berjuang berikan yang terbaik di setiap pertandingan di Liga 2 musim ini.
“Kami memiliki banyak peluang dipertandingan ini, tetapi kami harus kemasukkan gol di menit awal. Namun harus saya katakan seluruh pemain hebat, hasil hari ini tentu menutup semua kekurangan yang dialami tim Persipura,” beber Tony Ho.
Mantan pemain PSM Makassar ini, meminta kepada anak asuhnya tidak mudah puas dengan hasil yang dicapai saat ini, tetapi terus bergerak untuk menatap laga selanjutnya.
“Kita hanya memiliki persiapaan selama tiga hari di Jayapura dan itu tidak maksimal sebagai tim profesional. Tetapi hasil ini menutup semua keraguan yang ada,” tutup Toni Ho. (*)
