Thursday, January 9, 2025
26.7 C
Jayapura

Sudah Waktunya Dihitung Ulang Kebutuhan BBM Subsidi dan Non Subsidi

Anggota DPRP Albert Merauje Soal Antrian BBM Jenis Solar yang Masih Terjadi

Antrian kendaraan truk untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar kembali terlihat di sejumlah SPBU Kota Jayapura terutama di Padang Bulan .  Angota DPRP Albert Merauje menyoroti hal ini, apa yang perlu dilakukan?

Laporan:  Robert Mboik

Ya, masalah antrian BBM Subsidi jenis solar ini sebenarnya bukan hal baru.  Masalah ini kemudian  mendapat sorotan keras dari anggota DPRP, Albert Merauje. Dia menyebut fenomena antrian BBM di kota Jayapura itu seperti benang kusut yang sulit terurai dan pastinya ada hal yang kurang beres berkaitan dengan distribusi BBM subsidi di kota Jayapura itu.

Baca Juga :  Bappenda Perpanjang Program Pembebasan Denda PKB Hingga Desember

Karena itu dia meminta aparat kepolisian terutama Polda Papua dan juga Kejaksaan supaya bisa melakukan penyelidikan terkait persoalan ini yang hampir saja terjadi dari tahun ke tahun.

“Ini jelas sekali ada satu sistem yang tidak berjalan sesuai dengan undang-undang. Ada oknum-oknum, nah beranikah aparat menyelidiki ini. Dalam hal ini kan Polda dan juga Kejaksaan yang punya bidang ini,  tidak boleh diamkan. Harus panggil Pertamina,”kata Albert Merauje, Selasa (7/1).

Dia meminta pihak pertamina supaya memastikan dan menghitung kebutuhan BBM subsidi dan BBM  non subsidi di Papua terutama di wilayah kota Jayapura. Sehingga pasokannya sesuai dengan kebutuhan dan tidak menimbulkan masalah seperti ini.

Baca Juga :  LBH Papua Minta Tiga Warga Tewas Diusut

Apabila jumlah bbm-nya sudah dikatakan cukup maka perlu diselidiki lagi ke mana saja distribusi BBM subsidi ini diberikan. Jika dianggap masih kurang maka perlu ditambah lagi alokasinya. Apabila ada indikasi maka itu menjadi tugas dari aparat penegak hukum. “Kita membiarkan antrian begini berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun,”ujarnya.

Anggota DPRP Albert Merauje Soal Antrian BBM Jenis Solar yang Masih Terjadi

Antrian kendaraan truk untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar kembali terlihat di sejumlah SPBU Kota Jayapura terutama di Padang Bulan .  Angota DPRP Albert Merauje menyoroti hal ini, apa yang perlu dilakukan?

Laporan:  Robert Mboik

Ya, masalah antrian BBM Subsidi jenis solar ini sebenarnya bukan hal baru.  Masalah ini kemudian  mendapat sorotan keras dari anggota DPRP, Albert Merauje. Dia menyebut fenomena antrian BBM di kota Jayapura itu seperti benang kusut yang sulit terurai dan pastinya ada hal yang kurang beres berkaitan dengan distribusi BBM subsidi di kota Jayapura itu.

Baca Juga :  Diharapkan Ada Solusi untuk Mengatasi Berbagai Masalah dan Isu Internasional

Karena itu dia meminta aparat kepolisian terutama Polda Papua dan juga Kejaksaan supaya bisa melakukan penyelidikan terkait persoalan ini yang hampir saja terjadi dari tahun ke tahun.

“Ini jelas sekali ada satu sistem yang tidak berjalan sesuai dengan undang-undang. Ada oknum-oknum, nah beranikah aparat menyelidiki ini. Dalam hal ini kan Polda dan juga Kejaksaan yang punya bidang ini,  tidak boleh diamkan. Harus panggil Pertamina,”kata Albert Merauje, Selasa (7/1).

Dia meminta pihak pertamina supaya memastikan dan menghitung kebutuhan BBM subsidi dan BBM  non subsidi di Papua terutama di wilayah kota Jayapura. Sehingga pasokannya sesuai dengan kebutuhan dan tidak menimbulkan masalah seperti ini.

Baca Juga :  Pj Gubernur PPS Nilai Bukan Masalah

Apabila jumlah bbm-nya sudah dikatakan cukup maka perlu diselidiki lagi ke mana saja distribusi BBM subsidi ini diberikan. Jika dianggap masih kurang maka perlu ditambah lagi alokasinya. Apabila ada indikasi maka itu menjadi tugas dari aparat penegak hukum. “Kita membiarkan antrian begini berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun,”ujarnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/