Monday, March 10, 2025
30.7 C
Jayapura

Biaya Pendakian Bisa Lebih Rp 100 Juta, “Serangan” Kerap Muncul Tanpa Diduga

Plakat yang dibawa tertulis ”Perjumpaan tidak pernah berakhir, seperti awan menjadi hujan dan kembali. Persatuanmu kekal, dalam kami dan semesta. Sang Khalik telah menyambutmu. Kau wariskan semangat yang kami teruskan”. Plakat ini kini terpasang di Puncak Carstensz Pyramid. Kedua pendaki memang telah menginjak puncak namun akhirnya meninggal.

Dibalik meninggalnya dua pendaki ini pada beberapa postingan di instagram  diceritakan awal mula pendakian. Dimulai pada 28 Februari pukul 04.00 WIT pendaki mulai memuncak  dan jam 14.00 WIT rombongan sampai puncak. Namun saat akan turun disitulah “serangan” itu muncul.   Hujan deras, salju dan angin kencang. Disebutkan lima pendaki terkena hipotermia dua diantaranya adalah Lilie dan Elsa. Kemudian tiga lainnya yakni Indira   Alvin dan Sahroni terjebak  Summit Ridge  tak jauh dari puncak.

Baca Juga :  Sempat Dijuluki Kandang Hewan, Tapi Kini Jadi Primadona 

Informasi soal kondisi ini baru diketahui tim di base camp pada pukul 20.00 WIT dan  saat itu langsung diputuskan dilakukan operasi penyelamatan. Seorang tim penyelamat bernama Yustinus mencoba mendekati Summit Ridge namun gagal karena cuaca buruk.   Lalu seorang pemandu asal Nepal, Dawa Sherpa   juga naik ke Summit Ridge  namun terhenti di teras II.

Disinilah ia menemukan Lilie dan Elsa yang sudah tak tertolong. Akrhirnya usaha penyelamatan dilakukan hingga pagi. Dan jam 8 pagi dan dibentuk 2 tim penyelamatan. Tim pertama ada 3 pemandu internasional bergerak menuju posisi Summit Ridge dan tim kedua Dokter Adnan dan Meidi menuju titik Lilie dan Elsa di teras II. Tim pertama menemukan Alvin, Sahroni dan Indira dalam kondisi kritis namun untungnya berhasil dibawa turun ke lembah kuning.

Baca Juga :  Angkat Isu Sistem Kinerja Pelaku Usaha OAP, Agar Benar-benar Terakomodir

Sekedar diketahui Lilie Wijayanti merupakan seorang wanita kelahiran Malang, 2 Oktober 1965. Ia berkuliah hingga menikah di Bandung sedangkan Elsa Laksono adalah sahabat Lilie sejak SMP dan berprofesi  sebagai dokter gigi di Jakarta.  Lilie Wijayati mulai mendaki sejak usia 18 tahun. Lilie menjadi pendaki tertua yang berhasil menaklukkan puncak-puncak tertinggi di Indonesia. (*)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Plakat yang dibawa tertulis ”Perjumpaan tidak pernah berakhir, seperti awan menjadi hujan dan kembali. Persatuanmu kekal, dalam kami dan semesta. Sang Khalik telah menyambutmu. Kau wariskan semangat yang kami teruskan”. Plakat ini kini terpasang di Puncak Carstensz Pyramid. Kedua pendaki memang telah menginjak puncak namun akhirnya meninggal.

Dibalik meninggalnya dua pendaki ini pada beberapa postingan di instagram  diceritakan awal mula pendakian. Dimulai pada 28 Februari pukul 04.00 WIT pendaki mulai memuncak  dan jam 14.00 WIT rombongan sampai puncak. Namun saat akan turun disitulah “serangan” itu muncul.   Hujan deras, salju dan angin kencang. Disebutkan lima pendaki terkena hipotermia dua diantaranya adalah Lilie dan Elsa. Kemudian tiga lainnya yakni Indira   Alvin dan Sahroni terjebak  Summit Ridge  tak jauh dari puncak.

Baca Juga :  Jokowi Dorong Bisa Diterapkan di Kota Lain seperti Surabaya dan Bandung

Informasi soal kondisi ini baru diketahui tim di base camp pada pukul 20.00 WIT dan  saat itu langsung diputuskan dilakukan operasi penyelamatan. Seorang tim penyelamat bernama Yustinus mencoba mendekati Summit Ridge namun gagal karena cuaca buruk.   Lalu seorang pemandu asal Nepal, Dawa Sherpa   juga naik ke Summit Ridge  namun terhenti di teras II.

Disinilah ia menemukan Lilie dan Elsa yang sudah tak tertolong. Akrhirnya usaha penyelamatan dilakukan hingga pagi. Dan jam 8 pagi dan dibentuk 2 tim penyelamatan. Tim pertama ada 3 pemandu internasional bergerak menuju posisi Summit Ridge dan tim kedua Dokter Adnan dan Meidi menuju titik Lilie dan Elsa di teras II. Tim pertama menemukan Alvin, Sahroni dan Indira dalam kondisi kritis namun untungnya berhasil dibawa turun ke lembah kuning.

Baca Juga :  Jangankan Jemaah Indonesia, Jemaah Afghanistan pun Dibantu

Sekedar diketahui Lilie Wijayanti merupakan seorang wanita kelahiran Malang, 2 Oktober 1965. Ia berkuliah hingga menikah di Bandung sedangkan Elsa Laksono adalah sahabat Lilie sejak SMP dan berprofesi  sebagai dokter gigi di Jakarta.  Lilie Wijayati mulai mendaki sejak usia 18 tahun. Lilie menjadi pendaki tertua yang berhasil menaklukkan puncak-puncak tertinggi di Indonesia. (*)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya