Sunday, September 8, 2024
26.7 C
Jayapura

Hotel Numbay dan Mapia Sumber PAD Untuk Papua

  “Saat ini dua Hotel itu, sedang direnovasi, karena rusak akibat gempa tahun 2023 lalu,” kata Yan sapaan Kabid Dispar Papua kepada Cendrawasih pos, Jumat (2/2).

  Selain hotel, Dispar Papua juga mengelola beberapa situs   bersejarah di Papua. Hanya saja situs situs bersejarah ini, kata Yan, belum dapat dikelola secara maksimal. Sebab terkendala dengan regulasi.

  “Sebagian besar situs bersejarah di Papua ini masih dikelola pemerintah daerah Kabupaten/Kota dan masyarakat, tapi Kami diberikan kesempatan untuk membuka tempat usaha dibeberapa situs ini,” ujarnya.

  Sementara untuk destinasi wisata Pemerintah Provinsi Papua tidak memiliki kewenangan untuk mengelola  tempat wisata di Papua. Sebab semuanya diberikan kepada pemerintah Kabupaten/Kota.

Baca Juga :  Tetap Yakin Meski Dirasa Lambat

  “Walaupun Destinasi wisata di Papua dikelola langsung oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, namun kami telah membuat perencanaan. Dimana mulai tahun 2024 ini, kami akan membangun ase-aset di setiap Destinasi wisata yang ada, sehingga dengan begitu ada sumber PAD untuk Provinsi Papua,” katanya.

  Selain membangun aset daerah di setiap destinasi wisata, Dispar Papua juga rencana mengelola aset milik Pemerintah Provinsi Papua, diantaranya Museum Negeri Papua. “Kita sudah susun program, terkait pengelolahan museum, yang merupakan aset milik pemerintah Provinsi Papua, sehinggga kita tetap punya penghasilan untuk PAD,” katanya.

  Yan mengharapkan dengan mengelola  sejumlah aset baik perhotelan, tapi juga museum milik pemerintah Papua, maka PAD Papua tetap stabil. “Semoga dengan dukungan Dispar, PAD kita di Papua tetap stabil,” pungkasnya. (*/tri)

Baca Juga :  Peristiwa Nduga Kejahatan Serius Terhadap Kemanusian

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  “Saat ini dua Hotel itu, sedang direnovasi, karena rusak akibat gempa tahun 2023 lalu,” kata Yan sapaan Kabid Dispar Papua kepada Cendrawasih pos, Jumat (2/2).

  Selain hotel, Dispar Papua juga mengelola beberapa situs   bersejarah di Papua. Hanya saja situs situs bersejarah ini, kata Yan, belum dapat dikelola secara maksimal. Sebab terkendala dengan regulasi.

  “Sebagian besar situs bersejarah di Papua ini masih dikelola pemerintah daerah Kabupaten/Kota dan masyarakat, tapi Kami diberikan kesempatan untuk membuka tempat usaha dibeberapa situs ini,” ujarnya.

  Sementara untuk destinasi wisata Pemerintah Provinsi Papua tidak memiliki kewenangan untuk mengelola  tempat wisata di Papua. Sebab semuanya diberikan kepada pemerintah Kabupaten/Kota.

Baca Juga :  BTM Dapat Sinyal Kuat Dukungan dari Perindo

  “Walaupun Destinasi wisata di Papua dikelola langsung oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, namun kami telah membuat perencanaan. Dimana mulai tahun 2024 ini, kami akan membangun ase-aset di setiap Destinasi wisata yang ada, sehingga dengan begitu ada sumber PAD untuk Provinsi Papua,” katanya.

  Selain membangun aset daerah di setiap destinasi wisata, Dispar Papua juga rencana mengelola aset milik Pemerintah Provinsi Papua, diantaranya Museum Negeri Papua. “Kita sudah susun program, terkait pengelolahan museum, yang merupakan aset milik pemerintah Provinsi Papua, sehinggga kita tetap punya penghasilan untuk PAD,” katanya.

  Yan mengharapkan dengan mengelola  sejumlah aset baik perhotelan, tapi juga museum milik pemerintah Papua, maka PAD Papua tetap stabil. “Semoga dengan dukungan Dispar, PAD kita di Papua tetap stabil,” pungkasnya. (*/tri)

Baca Juga :  Kesempatan Mengais Rezeki Jualan Takjil,  Setiap Mesjid Siapkan Menu Berbuka

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya