Ia menyebut persiapan festival kampung Nelayan hampir rampung, kalaupun ada beberapa hal yang masih perlu dilakukan bukan menjadi persoalan bagi pihaknya untuk tidak menyelenggarakan event tersebut.
“Persiapan festival kampung Nelayan sudah hampir rampung, tinggal kami melakukan finishing beberapa hal-hal yang perlu dilakukan. Di lokasi ini yang diutamakan adalah kebersihan,” jelasnya.
Erid melanjutkan, take line dari event tersebut yakni ‘Jayapura makan ikan asar (Jamaika). Dijelaskannya bahwa semua orang tahu, pantai Hamadi adalah pusat dari perikanan dan pengasapan ikan asar. Untuk itu dia, mengajak seluruh masyarakat kota Jayapura untuk hadir dan mendukung pelaksanaan event tersebut.
Adapun kegiatan lain yang mendukung dan meramaikan festival tersebut diantaranya, hidangan berbagai jenis kuliner Papua, lomba-lomba, dan juga penampilan dari beberapa penyanyi lokal Papua. Ia menambahkan kegiatan festival itu lebih kepada mengangkat potensi lokal Papua untuk bisa dikenali masyarakat lokal maupun nasional.
Ia berharap, aksi gerebek sampah dilakukan, semua masyarakat di Hamadi yang tinggal di sekitaran lokasi festival untuk bisa terlibat, berkerja sama agar tidak membuang sampah di sembarang tempat lagi. Tentunya ini merupakan hal yang positif untuk menciptakan lingkungan yang bersih saat pembukaan festival tetapi juga memberikan rasa nyaman kepada setiap pengunjung yang akan datang.
“Saya mengimbau kepada warga di sekitar kawasan Festival Kampung Nelayan agar tidak lagi membuang sampah di sembarang tempat terutama ke laut,” tegasnya.
Tidak sampai disitu saja, Ia juga menambahkan melalui ajang tersebut pihaknya ingin menjadikan Kampung Nelayan Hamadi sebagai salah satu destinasi wisata populer di Papua khususnya kota Jayapura.
“Untuk itu kata Dia, perlu kolaborasi semua pihak termasuk masyarakat setempat untuk tetap menjaga kebersihan,” tutupnya.
Sabtu (29/6) pekan kemarin, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Jayapura, Papua juga melakukan aksi gerebek sampah di sekitar kawasan Festival Kampung Nelayan, Aksi gerbek sampah itu, bertujuan untuk menjaga kebersihan di sekitar kawasan festival itu. Yang menjadi fokus utama dari DLHK dalam melakukan kebersihan itu yakni di pinggiran pantai dan di dalam pantai.
Kepala Seksi Penanganan Pengurangan Sampah dan LB3 DLHK kota Jayapura, Andry Herikson Kambu, ST, MT menjelaskan dalam rangka festival kampung Nelayan 2024, pihaknya diminta dukungan dari Dispar untuk melakukan kebersihan di sekitar lokasi menjelang festival berlangsung.
“Sehingga hari ini, kegiatan kebersihan dari DLHK, kami meng support penuh, sebelum hingga selesainya nanti festival ini berlangsung,” kata Andry di kampung Nelayan kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (29/6).