Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Hanya Sekedar Hobi Tapi Bisa Menghasilkan Uang

Mavin Bahari Prasad Pemenang  Lomba Video Kreatif y ang  Digelar Korem 172/PWY

Pada 16 September 2022 lalu, Korem 172/PWY berinisitatif membuka perlombaan membuat video kreatif, bagi para pemuda yang ada di Papua, khususnya pemuda yang ada di wilayah kerja Korem 172/PWY, yakni Wilayah Mamta, dan Lapago. Dimana Hasil lomba ini pun telah diumumkan, Jumat (28/10). Malvin Bahari Prasad menjadi salah satu juaranya.

Laporan: Carolus Daot_Jayapura

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring mengungkapkan bahwa  tujuan membuka lomba  pembuatan video kreatif ini, untuk memeriahkan moment perayaan ulang tahun hari Sumpah Pemuda yang ke 94 tahun 2022. Hal itupun terlihat dari durasi video yang hanya berdurasi selama 94 detik.

  Jumat  (28/10) kemarin, pihak korem 172/PWY mengumumkan para pemenang lomba video kretif tersebut. Setelah pengumuman, peserta lomba kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video dari peserta lomba khususnya video dari peserta yang juara. Terlihat ruang studio I, XXI di mall Jayapura ini dipadati oleh penonton baik, dari kalangan pemerintah maupun masyarakat umum.

   Salah satu peserta juara, atau pemenang lomba video kreatif ini adalah Malvin Bahari Prasad (27). Malvin keluar sebagai pemenang lomba perwakilan dari Wilayah Lapago.  Malfin sendiri pria kelahiran Jayapura,  tetapi besarnya di Kabupaten Wamena. Ia,  bukanlah seorang konten kreator, ataupun youtuber, tetapi melinkan staf di salah satu Puskesmas di Wamena. Tepatnya bagian Apoteker. Hari hari pria berdarah jawa ini hanya berurusan dengan pasien. Dan dia sendiripun mengaku sudah cinta mati dengan profesinya sebagai Apoteker.

Baca Juga :  Pendaftar Sekolah Negeri Favorit Membludak, Pendaftaran Siswa Gratis

   Terlepas dari pekerjaanya yang selalu berurusan dengan kesehatan masyarakat, ternyata pria berusia 27 tahun itu telah banyak mendapatkan piagam penghargaan dari lomba video singkat. Diapun menceritakan bahwa basic menjadi seorang konten kreator, bukanlah pekerjaan pokok yang ia geluti, melainkan hanya sebatas hoby. Siapa sangka hobynya itu ternyata mampu mencetak prestasi terbaik di berbagai perlombaan. Bahkan ia mampu mengalahkan peserta lomba lain berprofesi sebagai konten kreator.

   Dikatakannya selama proses pembuatan video kreatif berdurasi 94 detik ini, berbagai macam hambatan harus Ia lalui, salah satunya adalah jaringan internet sebagai sarana penunjang proses pembuatan video.  Namun walaupun demikian tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap berusaha.

   Namun karena dengan ketekunannya pria 3 bersaudara ini Ia harus rela mencari warnet untuk mengirimkan video ke Panitia penyelenggara kegiatan. “Di Wamena jaringa internet paling susah, bahkan kemarin saat mau kirim video ke panitia, saya, harus ke wernet, karena di warnet saja yang ada wifi,” ujarnya sembari bersukacita.

  “Saya buat video ini selama 3  minggu,  diantaranya 2 (dua) minggu ambil gambar di Lapangan, dan edit video   selama 1 (satu) minggu. Itupun tidak fokus pada pembuatn video kreatif ini, tetapi harus bagi waktu dengan tugas pokok, namun saya yakin setiap pekerjaan yang dengan sungguh sunggu maka akan membuahkan hasil,” bebernya.

Baca Juga :  Kerinduan ke Tanah Suci yang Dinanti-nanti

  Judul video kreatif milik Malfin adalah Potensi Wisata Wamena. Diceritakannya bahwa walaupun bekerja hanya secara individu tetapi komitment untuk mendapatkan hasil yang terbaik merupakan komitment utama dari pria berusia 27 tahun itu.

  Alasan dirinya mengambil tema tersebut karena ingin mengekspos keindahan tanha Papua khususnya Liayah Lapago sendiri. Sejak lama saya bermimpi bagaiman cara untuk memperlihatkan kepada orang luar Papua akan keindahan tanah Papua ini, dan puji tuhan impian itu terwujud lewat Lomba Video Kreatif yang di inisiasi oleh pihak Korem.

  Terlepas dari pada itu diapun mengaku walaupun ada banyak piagam yang ia peroleh dari lomba membuat video singkat seperti itu, tetapi kecintaanya dengan profesi sebagai Apoteker tidak pernah pudar.

  “Sekali apoteker tetap apoteker, itu sudah menjadi komitment  dalam hidup saya, namun jika ada perlombaan seperti ini saya tetap ikut, karena ini adalah hoby,” ujarnya.

  Sudah banyak piagam yang daya dapat dari lomba video singat seperti ini, tetapi tidak mebuat saya pingin beralih menjadi komten kreator, karena kecintaan saya terhadap pforsi saya saat ini sduah melekat,” lanjutnya .

  Malfin mengharapkan dengan peraihan yang ia peroleh ini tentunya menjadi motifasi bagi pemud Papua lainnya untuk terut berkyaria, sececil apa pun itu. “Saya berpesan kepada generasi muda untuk terus berkarya dan berbuatlah sesuatu yang bermanfaat,” pintanya. (*/tri)

Mavin Bahari Prasad Pemenang  Lomba Video Kreatif y ang  Digelar Korem 172/PWY

Pada 16 September 2022 lalu, Korem 172/PWY berinisitatif membuka perlombaan membuat video kreatif, bagi para pemuda yang ada di Papua, khususnya pemuda yang ada di wilayah kerja Korem 172/PWY, yakni Wilayah Mamta, dan Lapago. Dimana Hasil lomba ini pun telah diumumkan, Jumat (28/10). Malvin Bahari Prasad menjadi salah satu juaranya.

Laporan: Carolus Daot_Jayapura

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring mengungkapkan bahwa  tujuan membuka lomba  pembuatan video kreatif ini, untuk memeriahkan moment perayaan ulang tahun hari Sumpah Pemuda yang ke 94 tahun 2022. Hal itupun terlihat dari durasi video yang hanya berdurasi selama 94 detik.

  Jumat  (28/10) kemarin, pihak korem 172/PWY mengumumkan para pemenang lomba video kretif tersebut. Setelah pengumuman, peserta lomba kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video dari peserta lomba khususnya video dari peserta yang juara. Terlihat ruang studio I, XXI di mall Jayapura ini dipadati oleh penonton baik, dari kalangan pemerintah maupun masyarakat umum.

   Salah satu peserta juara, atau pemenang lomba video kreatif ini adalah Malvin Bahari Prasad (27). Malvin keluar sebagai pemenang lomba perwakilan dari Wilayah Lapago.  Malfin sendiri pria kelahiran Jayapura,  tetapi besarnya di Kabupaten Wamena. Ia,  bukanlah seorang konten kreator, ataupun youtuber, tetapi melinkan staf di salah satu Puskesmas di Wamena. Tepatnya bagian Apoteker. Hari hari pria berdarah jawa ini hanya berurusan dengan pasien. Dan dia sendiripun mengaku sudah cinta mati dengan profesinya sebagai Apoteker.

Baca Juga :  Saya Ingin Tunjukkan Tak Ada Yang Berubah dari Anak Saya

   Terlepas dari pekerjaanya yang selalu berurusan dengan kesehatan masyarakat, ternyata pria berusia 27 tahun itu telah banyak mendapatkan piagam penghargaan dari lomba video singkat. Diapun menceritakan bahwa basic menjadi seorang konten kreator, bukanlah pekerjaan pokok yang ia geluti, melainkan hanya sebatas hoby. Siapa sangka hobynya itu ternyata mampu mencetak prestasi terbaik di berbagai perlombaan. Bahkan ia mampu mengalahkan peserta lomba lain berprofesi sebagai konten kreator.

   Dikatakannya selama proses pembuatan video kreatif berdurasi 94 detik ini, berbagai macam hambatan harus Ia lalui, salah satunya adalah jaringan internet sebagai sarana penunjang proses pembuatan video.  Namun walaupun demikian tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap berusaha.

   Namun karena dengan ketekunannya pria 3 bersaudara ini Ia harus rela mencari warnet untuk mengirimkan video ke Panitia penyelenggara kegiatan. “Di Wamena jaringa internet paling susah, bahkan kemarin saat mau kirim video ke panitia, saya, harus ke wernet, karena di warnet saja yang ada wifi,” ujarnya sembari bersukacita.

  “Saya buat video ini selama 3  minggu,  diantaranya 2 (dua) minggu ambil gambar di Lapangan, dan edit video   selama 1 (satu) minggu. Itupun tidak fokus pada pembuatn video kreatif ini, tetapi harus bagi waktu dengan tugas pokok, namun saya yakin setiap pekerjaan yang dengan sungguh sunggu maka akan membuahkan hasil,” bebernya.

Baca Juga :  Beranggotakan 80 Orang, Dukungan Biaya dari Patungan

  Judul video kreatif milik Malfin adalah Potensi Wisata Wamena. Diceritakannya bahwa walaupun bekerja hanya secara individu tetapi komitment untuk mendapatkan hasil yang terbaik merupakan komitment utama dari pria berusia 27 tahun itu.

  Alasan dirinya mengambil tema tersebut karena ingin mengekspos keindahan tanha Papua khususnya Liayah Lapago sendiri. Sejak lama saya bermimpi bagaiman cara untuk memperlihatkan kepada orang luar Papua akan keindahan tanah Papua ini, dan puji tuhan impian itu terwujud lewat Lomba Video Kreatif yang di inisiasi oleh pihak Korem.

  Terlepas dari pada itu diapun mengaku walaupun ada banyak piagam yang ia peroleh dari lomba membuat video singkat seperti itu, tetapi kecintaanya dengan profesi sebagai Apoteker tidak pernah pudar.

  “Sekali apoteker tetap apoteker, itu sudah menjadi komitment  dalam hidup saya, namun jika ada perlombaan seperti ini saya tetap ikut, karena ini adalah hoby,” ujarnya.

  Sudah banyak piagam yang daya dapat dari lomba video singat seperti ini, tetapi tidak mebuat saya pingin beralih menjadi komten kreator, karena kecintaan saya terhadap pforsi saya saat ini sduah melekat,” lanjutnya .

  Malfin mengharapkan dengan peraihan yang ia peroleh ini tentunya menjadi motifasi bagi pemud Papua lainnya untuk terut berkyaria, sececil apa pun itu. “Saya berpesan kepada generasi muda untuk terus berkarya dan berbuatlah sesuatu yang bermanfaat,” pintanya. (*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya