Site icon Cenderawasih Pos

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmat Pribadi menjelaskan, sesuai dengan keputusan Presiden Jokowi menyetujui penambahan alokasi pupuk. (FOTO: Yohana/Cepos)

Tim Pupuk Indonesia Turun ke Daerah Pastikan Semua Daerah Terlayani

JAYAPURA – PT. Pupuk Indonesia melakukan kunjungan ke Papua, Papua Selatan dan daerah lainnya, guna melihat penyerapan pupuk di Tanah Papua.

Hal ini berkaitan dengan pemerintah yang telah menambah alokasi dan jenis pupuk subsidi untuk petani. Melalui Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 249 Tahun 2024 tentang penetapan alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk subsidi tahun anggaran 2024, petani yang berhak menebus pupuk subsidi bisa menebus pupuk organik.

Bahkan Presiden Jokowi menyetujui penambahan alokasi pupuk subsidi untuk petani dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmat Pribadi menjelaskan, sesuai dengan keputusan Presiden Jokowi menyetujui penambahan alokasi pupuk subsidi untuk petani dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen.

“Kami tim Pupuk Indonesia sampai ke Papua dan Papua Barat karena ingin memastikan bahwa seluruh daerah di Indonesia betul-betul bisa terlayani penyaluran pupuk, kalau bahasa kami di pupuk Indonesia, tidak boleh ada petani yang tidak berhak mendapatkan pupuk,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (25/7) malam lalu.

Diakuinya, penyediaan pupuk subsidi, sudah menjadi kewajiban Pupuk Indonesia, dari hasil kunjungan yang dilakukan sampai menemui langsung para petani, hingga stakeholder lainnya yang terlibat dalam penyaluran pupuk subsidi.

“Kami lakukan ini untuk memastikan ketersediaan pupuk dan persiapan kami melayani para petani pupuk subsidi oleh Bapak Presiden, sesuai dengan keputusannya mengenai menaikkan volumenya pupuk menjadi dua kali lipat dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton,” jelasnya.

Lanjutnya , kenaikan produksi pupuk ini juga untuk memastikan ketahanan pangan yang ada di Indonesia begitu juga di Merauke yang dijadikan sebagai salah satu lumbung pangan Indonesia.

 Selain menambah volume pupuk subsidi, ada juga instruksi untuk mempermudah petani bisa menebus pupuk subsidi, cukup pakai KTP saja maka, petani sudah bisa menebus pupuk.

“Kami di bulan Februari dalam waktu kurang dari 1 bulan sudah mendigitalisasi 27.000 kios seluruh Indonesia untuk dapat menggunakan aplikasi yang kami sediakan, dimana aplikasi ini berfungsi untuk memudahkan petani memiliki pupuk tetapi juga berfungsi sebagai pengawasan penyaluran pupuk subsidi,” terangnya.(ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version