Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Pembeli Hewan Kurban Lebih Banyak Langsung ke Peternak

JAYAPURA-Waloyo seorang penjual sapi hewan kurban yang berada di belakang Kantor KPU Jayapura, Samping Pasar Youtefa Abepura mengatakan beberapa tahun belakangan para pembeli hewan kurban cenderung membeli langsung pada peternak baik di Koya dan Arso, Kabupaten Keerom.

“Sekarang lebih banyak masyarakat atau instansi Pemerintah, Perusahaan, TNI/Polri dalam membeli sapi hewan kurban langsung cari di petani yang langsung memelihara di kandang ada di Arso dan Koya, jadi para pedagang sapi hewan kurban kini sudah turun  dalam penjualan sapi hewan kurban setiap tahunnya,”Ungkap Waloyo, Kamis (23/6)

Adapun alasan para pembeli hewan kurban langsung kepeternak adalah lebih murah dan banyak pilihan.

“Penjualan sapi hewan kurban sudah tidak seperti dulu karena setiap tahun yang beli turun, saat ini saja saya sediakan 50 ekor harganya mulai Rp 15 juta sampai Rp 30 juta /ekor, tapi yang beli belum terlihat banyak dan tahun ini saya kurangi sapi kurban yang saya sediakan dibanding tahun lalu,”Katanya.

Baca Juga :  Danrem Rencana Gelar Festival Musik Anak Jalanan

Diakui, masyarakat atau instansi pemerintah TNI/Polri yang ingin membeli kurban jika membeli di petani sapi yang ada di Koya dan Arso sejatinya tidak beda jauh dengan ia jual, karena para pedagang sapi dalam mengambil untung juga tidak banyak, dan dijamin sapi yang di jual juga sehat dan banyak pilihan, tapi jika beli langsung di petani tentu tidak banyak pilihan kalau tidak jadi beli pasti rugi waktu, tenaga dan bahan bakar transportasi, tapi kalau beli di tenpatnya dapat dijangkau dengan mudah ada di Belakang Kantor KPU Kota Jayapura, Abepura.

Sementara itu, Isac penjual sapi hewan kurban juga mengakui, memang dalam menjual sapi kurban dibutuhkan marketing dan informasi yang bagus agarr masyarakat tahu dan tertarik datang ke lokasi penjualan sapi kurban. Jika tidak seperti itu nanti dalam menjual sapi kurban susah sekali karena sapi kutban yang dibeli tidaklah murah tapi puluhan juta rupiah.

Baca Juga :  Warga Rela Antre Nikmati Wahana, Pengunjung Tertinggi Sejak Tahun 2010

Kata Isac selama ini ia menjual sapi kurban masih memgandalkan relasi yang sering datang beli apakah itu di instansi Pemerintah, TNI/Polri atau Masjid, karena jika mengandalkan orang datang sendiri sangat susah tapi kalau punya relasi dan penjualan sapi kurban bagus.(dil/gin).

JAYAPURA-Waloyo seorang penjual sapi hewan kurban yang berada di belakang Kantor KPU Jayapura, Samping Pasar Youtefa Abepura mengatakan beberapa tahun belakangan para pembeli hewan kurban cenderung membeli langsung pada peternak baik di Koya dan Arso, Kabupaten Keerom.

“Sekarang lebih banyak masyarakat atau instansi Pemerintah, Perusahaan, TNI/Polri dalam membeli sapi hewan kurban langsung cari di petani yang langsung memelihara di kandang ada di Arso dan Koya, jadi para pedagang sapi hewan kurban kini sudah turun  dalam penjualan sapi hewan kurban setiap tahunnya,”Ungkap Waloyo, Kamis (23/6)

Adapun alasan para pembeli hewan kurban langsung kepeternak adalah lebih murah dan banyak pilihan.

“Penjualan sapi hewan kurban sudah tidak seperti dulu karena setiap tahun yang beli turun, saat ini saja saya sediakan 50 ekor harganya mulai Rp 15 juta sampai Rp 30 juta /ekor, tapi yang beli belum terlihat banyak dan tahun ini saya kurangi sapi kurban yang saya sediakan dibanding tahun lalu,”Katanya.

Baca Juga :  Nyungsep di Selokan, Pengemudi Ayla Tewas

Diakui, masyarakat atau instansi pemerintah TNI/Polri yang ingin membeli kurban jika membeli di petani sapi yang ada di Koya dan Arso sejatinya tidak beda jauh dengan ia jual, karena para pedagang sapi dalam mengambil untung juga tidak banyak, dan dijamin sapi yang di jual juga sehat dan banyak pilihan, tapi jika beli langsung di petani tentu tidak banyak pilihan kalau tidak jadi beli pasti rugi waktu, tenaga dan bahan bakar transportasi, tapi kalau beli di tenpatnya dapat dijangkau dengan mudah ada di Belakang Kantor KPU Kota Jayapura, Abepura.

Sementara itu, Isac penjual sapi hewan kurban juga mengakui, memang dalam menjual sapi kurban dibutuhkan marketing dan informasi yang bagus agarr masyarakat tahu dan tertarik datang ke lokasi penjualan sapi kurban. Jika tidak seperti itu nanti dalam menjual sapi kurban susah sekali karena sapi kutban yang dibeli tidaklah murah tapi puluhan juta rupiah.

Baca Juga :  Hadir Memberikan Warna Baru

Kata Isac selama ini ia menjual sapi kurban masih memgandalkan relasi yang sering datang beli apakah itu di instansi Pemerintah, TNI/Polri atau Masjid, karena jika mengandalkan orang datang sendiri sangat susah tapi kalau punya relasi dan penjualan sapi kurban bagus.(dil/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya