Saturday, May 24, 2025
28.7 C
Jayapura

Kondisi Perekonomian Belum Stabil, Pemkot Tetap Beri Perhatian Pada Perhotelan

JAYAPURA – Pemerintah Kota Jayapura memberikan perhatian kepada usaha perhotelan di Kota Jayapura di tengah situasi ekonomi yang terjadi saat ini. Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengaku kondisi perekonomian belum maksimal, hal ini lantaran perputaran uang belum maksimal.

Kata Rustan, dampak lesunya perekonomian dipengaruhi efisiensi anggaran oleh pemerintah yang mengakibatkan sejumlah kegiatan OPD menurun. Ini kemudian mempengaruhi kegiatan pemerintah yang dilakukan di perhotelan. Termasuk kata Rustan yaitu imbas dari adanya pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB).

“Kita akui bahwa okupansi hotel menurun di Kota Jayapura imbas dari efisisensi anggaran dan pemekaran DOB Papua. Namun Pemkot Jayapura tetap berikan perhatian kepada pelaku usaha perhotelan agar tetap eksis,” ungkap Rustan, usai membuka kegiatan SheHack Innovate Jayapura 2025, yang diselenggarakan Indosat Ooredoo Hutchison Jayapura bagi pelaku mudah UMKM lokal wilayah Jayapura, Kamis (22/5).

Baca Juga :  Toyota Gelar Program Fun Fest 2020

Rustan menyebut, supaya usaha perhotelan di Kota Jayapura tetap eksis di tengah efisisensi anggaran maka usaha perhotelan diminta berinovasi dengan cara menggandeng instasi lain di luar pemerintahan untuk bisa membuat kegiatan di hotel.

Misalkan kata Rustan, usaha katering hotel bisa dikembangkan di luar setiap ada event yang dilakukan oleh berbagai instansi, sehingga usaha perhotelan tidak hanya menjual fasilitas kamar hotel namun juga katering dan lainnya.

JAYAPURA – Pemerintah Kota Jayapura memberikan perhatian kepada usaha perhotelan di Kota Jayapura di tengah situasi ekonomi yang terjadi saat ini. Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengaku kondisi perekonomian belum maksimal, hal ini lantaran perputaran uang belum maksimal.

Kata Rustan, dampak lesunya perekonomian dipengaruhi efisiensi anggaran oleh pemerintah yang mengakibatkan sejumlah kegiatan OPD menurun. Ini kemudian mempengaruhi kegiatan pemerintah yang dilakukan di perhotelan. Termasuk kata Rustan yaitu imbas dari adanya pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB).

“Kita akui bahwa okupansi hotel menurun di Kota Jayapura imbas dari efisisensi anggaran dan pemekaran DOB Papua. Namun Pemkot Jayapura tetap berikan perhatian kepada pelaku usaha perhotelan agar tetap eksis,” ungkap Rustan, usai membuka kegiatan SheHack Innovate Jayapura 2025, yang diselenggarakan Indosat Ooredoo Hutchison Jayapura bagi pelaku mudah UMKM lokal wilayah Jayapura, Kamis (22/5).

Baca Juga :  Untuk Efisiensi Biaya, Masih Banyak yang Harus Dibenahi

Rustan menyebut, supaya usaha perhotelan di Kota Jayapura tetap eksis di tengah efisisensi anggaran maka usaha perhotelan diminta berinovasi dengan cara menggandeng instasi lain di luar pemerintahan untuk bisa membuat kegiatan di hotel.

Misalkan kata Rustan, usaha katering hotel bisa dikembangkan di luar setiap ada event yang dilakukan oleh berbagai instansi, sehingga usaha perhotelan tidak hanya menjual fasilitas kamar hotel namun juga katering dan lainnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/