Friday, June 21, 2024
30.7 C
Jayapura

Cacao Kita Papua Sediakan Beragam Olahan Coklat

JAYAPURA – Cacao Kita Papua merupakan salah satu UMKM di Kota Jayapura yang memberdayakan hasil pertanian cacao dari Kab. Jayapura, Kota Jayapura dan sekitarnya, menjadi bahan baku coklat cacao maupun brownies, yang kemudian dijual kembali.

Cacao Kita Papua juga membuka Cafe sekaligus rumah produksi coklat batangan di Kotara Jln. Jeruk Nipis, dimana cafe tersebut juga menyediakan aneka minuman dan cemilan berbahan dasar cacao.

Jika diingat kembali, hampir coklat cacao di Kab. Jayapura maupun Kota Jayapura, sudah jarang ditemui, padahal Jayapura memiliki potensi buah coklat (cacao) yang bagus.  Bahkan pada awal Mei 2024,  Pemprov Papua dan Pemkab.Jayapura telah melakukan ekspor perdana Cacao dari Jayapura.

Staf Cacao Kita Papua, Rifaldy menjelaskan bahwa untuk Cacao Kita Papua, bahan bakunya dikumpulkan dari area Genyem Kampung. Brap, Distrik Grimenawa dan pihaknya juga memiliki petani binaan.

Baca Juga :  DPD PAN 29 Kabupaten Kota Dukung Usman Wanimbo Maju Pilgub 2024

“Tidak hanya itu kami juga mengumpulkan biji cacao ini dari beberapa kampung lainnya bahkan juga Kota Jayapura, untuk biji coklat ini ada yang dalam bentuk basah dan kering, “ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Minggu (19/5) kemarin.

Diakuinya, satu kali pengambilan bahan baku sebanyak 50-100 kg, sementara untuk produksi khususnya coklat batangan atau pasta bisa langsung dilakukan di Kotaraja.

Sementara dalam bentuk bubuk, dikirim terlebih dahulu ke Pulau Jawa dan kemudian diolah menjadi bubuk coklat dan dikirim kembali ke Jayapura.

“Kami melihat potensi cacao kita di Jayapura khususnya area Genyem masih sangat bagus. Hanya saja kita  terkendala mesin produksi sehingga tidak dapat melakukan produksi bubuk cacao di Jayapura. Kalau pasta cacao sudah bisa kita produksi sendiri, “ungkapnya.

Baca Juga :  Guna Stabilkan Harga, Bulog Gelar Pasar Murah

Menurutnya, akan lebih efisien jika pengelolaan sudah dilakukan di Jayapura, sehingga pihaknya harapkan ke depan pemerintah bisa membantu pihaknya dalam menyediakan mesin penggilingan biji cacao menjadi bubuk.

Adapun produksi coklat cacao yang pihaknya sediakan yaitu Brownies, Coklat Barang dan juga Coklat Bubuk, harganya mulai dari Rp 10 ribu – Rp 40 ribuan.

“Permintaan coklat cukup banyak, untuk konsumsi lokal, bahkan untuk pengiriman keluar juga sudah kami layani. Dalam waktu dekat ini kami akan mengirim Cacao 10 ton ke Jepang melalui Surabaya, ” tandasnya.

Ditambahkan, untuk permintaan keluar negeri ini, bukan baru sekali ini saja. Sebelumnya sudah pernah ada dan dilakukan pengiriman.(ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Cacao Kita Papua merupakan salah satu UMKM di Kota Jayapura yang memberdayakan hasil pertanian cacao dari Kab. Jayapura, Kota Jayapura dan sekitarnya, menjadi bahan baku coklat cacao maupun brownies, yang kemudian dijual kembali.

Cacao Kita Papua juga membuka Cafe sekaligus rumah produksi coklat batangan di Kotara Jln. Jeruk Nipis, dimana cafe tersebut juga menyediakan aneka minuman dan cemilan berbahan dasar cacao.

Jika diingat kembali, hampir coklat cacao di Kab. Jayapura maupun Kota Jayapura, sudah jarang ditemui, padahal Jayapura memiliki potensi buah coklat (cacao) yang bagus.  Bahkan pada awal Mei 2024,  Pemprov Papua dan Pemkab.Jayapura telah melakukan ekspor perdana Cacao dari Jayapura.

Staf Cacao Kita Papua, Rifaldy menjelaskan bahwa untuk Cacao Kita Papua, bahan bakunya dikumpulkan dari area Genyem Kampung. Brap, Distrik Grimenawa dan pihaknya juga memiliki petani binaan.

Baca Juga :  Masa Berlaku Meterai 6.000 dan 3.000 Berakhir  31 Desember 2021

“Tidak hanya itu kami juga mengumpulkan biji cacao ini dari beberapa kampung lainnya bahkan juga Kota Jayapura, untuk biji coklat ini ada yang dalam bentuk basah dan kering, “ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Minggu (19/5) kemarin.

Diakuinya, satu kali pengambilan bahan baku sebanyak 50-100 kg, sementara untuk produksi khususnya coklat batangan atau pasta bisa langsung dilakukan di Kotaraja.

Sementara dalam bentuk bubuk, dikirim terlebih dahulu ke Pulau Jawa dan kemudian diolah menjadi bubuk coklat dan dikirim kembali ke Jayapura.

“Kami melihat potensi cacao kita di Jayapura khususnya area Genyem masih sangat bagus. Hanya saja kita  terkendala mesin produksi sehingga tidak dapat melakukan produksi bubuk cacao di Jayapura. Kalau pasta cacao sudah bisa kita produksi sendiri, “ungkapnya.

Baca Juga :  Cabai Rawit di Pasar Youtefa Capai Rp 120 Ribu/kg

Menurutnya, akan lebih efisien jika pengelolaan sudah dilakukan di Jayapura, sehingga pihaknya harapkan ke depan pemerintah bisa membantu pihaknya dalam menyediakan mesin penggilingan biji cacao menjadi bubuk.

Adapun produksi coklat cacao yang pihaknya sediakan yaitu Brownies, Coklat Barang dan juga Coklat Bubuk, harganya mulai dari Rp 10 ribu – Rp 40 ribuan.

“Permintaan coklat cukup banyak, untuk konsumsi lokal, bahkan untuk pengiriman keluar juga sudah kami layani. Dalam waktu dekat ini kami akan mengirim Cacao 10 ton ke Jepang melalui Surabaya, ” tandasnya.

Ditambahkan, untuk permintaan keluar negeri ini, bukan baru sekali ini saja. Sebelumnya sudah pernah ada dan dilakukan pengiriman.(ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya