Thursday, April 25, 2024
31.7 C
Jayapura

PLN akan Berikan Pelatihan dan Pendirian Usaha Kedai Kopi Portabel

JAYAPURA-Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR) John Wempi Wetipo menyambangi acara seremoni program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli di Restoran B-One, Jayapura (16/06). 

 Pada kesempatan tersebut, Wamen PUPR mengapresiasi rancangan program TJSL yang digarap oleh PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku Papua, karena telah memberikan ruang bagi pemuda Papua untuk berkembang dari sisi ekonomi dan pendidikan. 

 Hingga pertengahan tahun 2021, PLN UIP Maluku Papua telah menyalurkan dana TJSL dengan nilai total Rp 510 juta untuk tujuh program berbeda yang terkait dengan pengembangan pemuda lokal.

  Khusus pada acara seremoni tersebut, PLN menyerahkan bantuan untuk dua program, yakni pemberdayaan difabel di Jayapura serta peningkatan usaha selai dan sambal pemuda Kampung Holima di Wamena.

Baca Juga :  Gepenta Papua, Aprindo Papua dan Pemprov Papua Hadirkan Bazar Murah

 “Saran saya kalau bisa ada inisiatif untuk meminta ke pemerintah Provinsi Papua mengadakan semacam pameran produk hasil pemuda-pemudi Papua sebagai ajang promosi pada perhelatan PON.  Bahkan kalau bisa menjadi official merchandise PON,” ujar John Wempi Wetipo.

 “Saya yakin pemuda Papua juga bisa bersaing di kancah nasional dan internasional. Untuk mencapai ini dibutuhkan dukungan dari banyak pihak termasuk PLN, salah satu caranya yaitu melalui program TJSL yang dapat membangun kemandirian para pemuda,” lanjutnya.

 Sementara itu, General Manager PLN UIP Maluku Papua, Reisal Rimtahi Hasoloan, mengungkapkan bahwa fokus PLN dalam perancangan program TJSL adalah pemberdayaan komunitas dan konservasi alam.

 “Terkait dengan pemberdayaan pemuda Papua, sebelumnya sejak awal 2021 kami telah memberikan dukungan untuk pendirian Bank Sampah di Skouw, peternakan ayam petelur yang diinisiasi oleh kaum perempuan di Keerom, pengolahan produk turunan pinang di Koya Tengah, pembuatan suvenir berupa topi khas Papua di Sentani dan bantuan usaha bengkel las yang dikelola oleh kaum difabel Sorong,” ungkap Reisal.

Baca Juga :  Harga Komoditi Pertanian Turun Tapi Sepi Pembeli

  Ditambahkan, masih ada program pengembangan pemuda yang akan direalisasikan pada semester 2 tahun 2021, yaitu berupa pelatihan dan pendirian usaha kedai kopi portabel di Jayapura. 

 Selain Wamen PUPR, kegiatan pada hari itu juga dihadiri Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar. Setelah keduanya menghadiri kegiatan diskusi dengan Papua Muda Inspiratif bertajuk Pengembangan Ekosistem Kewirausahaan Generasi Muda.(dil/ary)

JAYAPURA-Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR) John Wempi Wetipo menyambangi acara seremoni program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli di Restoran B-One, Jayapura (16/06). 

 Pada kesempatan tersebut, Wamen PUPR mengapresiasi rancangan program TJSL yang digarap oleh PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku Papua, karena telah memberikan ruang bagi pemuda Papua untuk berkembang dari sisi ekonomi dan pendidikan. 

 Hingga pertengahan tahun 2021, PLN UIP Maluku Papua telah menyalurkan dana TJSL dengan nilai total Rp 510 juta untuk tujuh program berbeda yang terkait dengan pengembangan pemuda lokal.

  Khusus pada acara seremoni tersebut, PLN menyerahkan bantuan untuk dua program, yakni pemberdayaan difabel di Jayapura serta peningkatan usaha selai dan sambal pemuda Kampung Holima di Wamena.

Baca Juga :  Tiga Kota di Papua Alami Inflasi

 “Saran saya kalau bisa ada inisiatif untuk meminta ke pemerintah Provinsi Papua mengadakan semacam pameran produk hasil pemuda-pemudi Papua sebagai ajang promosi pada perhelatan PON.  Bahkan kalau bisa menjadi official merchandise PON,” ujar John Wempi Wetipo.

 “Saya yakin pemuda Papua juga bisa bersaing di kancah nasional dan internasional. Untuk mencapai ini dibutuhkan dukungan dari banyak pihak termasuk PLN, salah satu caranya yaitu melalui program TJSL yang dapat membangun kemandirian para pemuda,” lanjutnya.

 Sementara itu, General Manager PLN UIP Maluku Papua, Reisal Rimtahi Hasoloan, mengungkapkan bahwa fokus PLN dalam perancangan program TJSL adalah pemberdayaan komunitas dan konservasi alam.

 “Terkait dengan pemberdayaan pemuda Papua, sebelumnya sejak awal 2021 kami telah memberikan dukungan untuk pendirian Bank Sampah di Skouw, peternakan ayam petelur yang diinisiasi oleh kaum perempuan di Keerom, pengolahan produk turunan pinang di Koya Tengah, pembuatan suvenir berupa topi khas Papua di Sentani dan bantuan usaha bengkel las yang dikelola oleh kaum difabel Sorong,” ungkap Reisal.

Baca Juga :  Telkom Papua akan Gunakan Satelit Starlink

  Ditambahkan, masih ada program pengembangan pemuda yang akan direalisasikan pada semester 2 tahun 2021, yaitu berupa pelatihan dan pendirian usaha kedai kopi portabel di Jayapura. 

 Selain Wamen PUPR, kegiatan pada hari itu juga dihadiri Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar. Setelah keduanya menghadiri kegiatan diskusi dengan Papua Muda Inspiratif bertajuk Pengembangan Ekosistem Kewirausahaan Generasi Muda.(dil/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya