Saturday, August 2, 2025
25.7 C
Jayapura

Harga Beras Dipasaran Mulai Naik

JAYAPURA – Terkait dengan stok beras dari Perum Bulog yang masih dalam perjalanan masuk ke Jayapura mengakibatkan harga beras dipasaran mulai bergejolak. Tidak heran jika harga beras dipasaran mulai mengalami kenaikan Rp 10 ribu- Rp 15ribu/karungnya.

Seperti halnya yang diungkapkan Mail penjual beras di Pasar Sentral Hamadi, ia menjelaskan sejak stok beras dari Bulog tidak masuk, harga beras dipasaran mulai naik.

“Sudah hampir 1 bulan, beras Bulog tidak masuk, kalau ada beras Bulog, baik yang 5 kg maupun yang 50 kg harga masih bisa bersaing,  karena beras Bulog meski harga medium kualitas premium, sekarang tinggal beras premium dengan harga bervariasi,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (17/5) kemarin.

Baca Juga :  Pelaku Keributan di Pasar Lama Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Diakuinya, Biasa beras Bulog dijual Rp 11 ribu/kg, kemasan 5 kg Rp 55 ribu, 50 kg Rp 550 ribu, sementara beras premium Rp 13 ribu – Rp 15 ribu/kg, kemasan 5 kg Rp 65 ribu, 10 kg Rp 120 ribu/kg.

“Sekarang naik untuk beras premium 5 kg Rp 70 ribu – 80 ribu/kg, kemasan 10 kg jadi Rp 140 sementara kemasan 50 kg Rp 670 ribu,”Tambahnya.

Hal serupa juga diakui Nur penjual beras di Pasar Yotefa yang mengakui harga beras bermerek alami kenaikan, mulai dari Rp 10 ribu – Rp 20 ribu/karungnya.

“Stok Beras Bulog saat ini kosong, sehingga harga beras juga alami kenaikan harga, kalau ada beras Bulog pastinya permintaan konsumen juga lebih baik,”Pungkasnya. (ana/gin)

Baca Juga :  Pedas! Harga Sekilo Cabe Rawit Hampir Setara Beras 25 Kg

JAYAPURA – Terkait dengan stok beras dari Perum Bulog yang masih dalam perjalanan masuk ke Jayapura mengakibatkan harga beras dipasaran mulai bergejolak. Tidak heran jika harga beras dipasaran mulai mengalami kenaikan Rp 10 ribu- Rp 15ribu/karungnya.

Seperti halnya yang diungkapkan Mail penjual beras di Pasar Sentral Hamadi, ia menjelaskan sejak stok beras dari Bulog tidak masuk, harga beras dipasaran mulai naik.

“Sudah hampir 1 bulan, beras Bulog tidak masuk, kalau ada beras Bulog, baik yang 5 kg maupun yang 50 kg harga masih bisa bersaing,  karena beras Bulog meski harga medium kualitas premium, sekarang tinggal beras premium dengan harga bervariasi,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (17/5) kemarin.

Baca Juga :  Penambahan Jam Operasional, Penjualan Meningkat

Diakuinya, Biasa beras Bulog dijual Rp 11 ribu/kg, kemasan 5 kg Rp 55 ribu, 50 kg Rp 550 ribu, sementara beras premium Rp 13 ribu – Rp 15 ribu/kg, kemasan 5 kg Rp 65 ribu, 10 kg Rp 120 ribu/kg.

“Sekarang naik untuk beras premium 5 kg Rp 70 ribu – 80 ribu/kg, kemasan 10 kg jadi Rp 140 sementara kemasan 50 kg Rp 670 ribu,”Tambahnya.

Hal serupa juga diakui Nur penjual beras di Pasar Yotefa yang mengakui harga beras bermerek alami kenaikan, mulai dari Rp 10 ribu – Rp 20 ribu/karungnya.

“Stok Beras Bulog saat ini kosong, sehingga harga beras juga alami kenaikan harga, kalau ada beras Bulog pastinya permintaan konsumen juga lebih baik,”Pungkasnya. (ana/gin)

Baca Juga :  Usaha Produksi Tahu Tempe Menjamur, Omzet Justru Menurun

Berita Terbaru

Artikel Lainnya