Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Pembentukan Provinsi Baru Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Papua

JAYAPURA – Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Tommy Andreas mengatakan, terbentuknya provinsi-provisi baru mempengaruhi perekonomian di Papua  dan sinergi merupakan kata kunci agar perekonomian tetap kuat dan seimbang berkelanjutan.

‘’Pertemuan tahunan Bank Indonesia ini adalah penyampaian laporan perekonomian Provinsi Papua yang mencakup 4 wilayah yaitu Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan,’’ujarnya kepada Cenderawasih Pos, pada sela-sela pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Senin (4/12) kemarin.

Diakuinya, ke 4 provinsi baru ini memiliki peran sentral. Tidak hanya perekonomian di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua tetapi juga nasional.  Ekonomi Papua memberikan kontribusi sekitar 15 persen pada perekonomian Sulampua, peringkat ke-3 setelah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. “Secara nasional ekonomi Papua berada pada peringkat ke 15 dan berkontribusi sebesar 1,5 persen, ” ujarnya.

Baca Juga :  Saga Group Komitmen Berdayakan UMKM Lokal

Ditambahkan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat, seimbang, berkelanjutan dan inklusif diperlukan 2 prasarana utama yaitu inflasi yang rendah atau stabil dan struktur perekonomian yang kuat. (ana/ary)

JAYAPURA – Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Tommy Andreas mengatakan, terbentuknya provinsi-provisi baru mempengaruhi perekonomian di Papua  dan sinergi merupakan kata kunci agar perekonomian tetap kuat dan seimbang berkelanjutan.

‘’Pertemuan tahunan Bank Indonesia ini adalah penyampaian laporan perekonomian Provinsi Papua yang mencakup 4 wilayah yaitu Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan,’’ujarnya kepada Cenderawasih Pos, pada sela-sela pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Senin (4/12) kemarin.

Diakuinya, ke 4 provinsi baru ini memiliki peran sentral. Tidak hanya perekonomian di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua tetapi juga nasional.  Ekonomi Papua memberikan kontribusi sekitar 15 persen pada perekonomian Sulampua, peringkat ke-3 setelah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. “Secara nasional ekonomi Papua berada pada peringkat ke 15 dan berkontribusi sebesar 1,5 persen, ” ujarnya.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Aktifitas THM dan Peredaran Miras Diperketat

Ditambahkan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat, seimbang, berkelanjutan dan inklusif diperlukan 2 prasarana utama yaitu inflasi yang rendah atau stabil dan struktur perekonomian yang kuat. (ana/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya