Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Frans Pekey Minta Warga di Papua Bersatu

JAYAPURA-Prosesi pengantaran jenazah alm. Lukas Enembe ke Koya Tengah, Muara Tami Kota Jayapura telah menimbulkan sejumlah peristiwa dan dampak buruk bagi warga Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Yang paling membuat prihatin adanya upaya saling serang antara warga Papua yang mengikuti prosesi pengantaran jenazah alm. Lukas Enembe dengan sejumlah warga papua Nusantara di Kota Jayapura.

  Bagi warga Papua Nusantara, tindakan ini sebagai bentuk mempertahankan diri dari aksi brutal yang dilakukan oleh segelintir orang, yang masuk dalam barisan pengantaran jenazah ke Koya Tengah.

   Pj Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey mengatakan,  dari rententan pristiwa itu, telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Kota Jayapura. Pihak keamanan juga telah meningkatkan kewaspadaannya menyikapi sejumlah insiden tersebut.

Baca Juga :  KTT ASEAN Diharapkan Memunculkan Investor di Papua

   “Hingga malam ada penjagaan, kewaspadaan yang dilakukan di beberapa titik hingga menimbulakan keresahan. Atas semuanya itu, maka sebagai penjabat Walikota Jayapura saya menghimbau dan meminta kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura kembali bersatu menjaga kota ini tetap aman dan kondusif,” ujar Pekey, Jumat (29/12).

   Dikatakan, siapapun yang ada di Kota Jayapura ini, tidak boleh lagi membeda-bedakan sukunya, latar belakang apapun. Karena itu dia  minta supaya menahan diri.

  “Mari, kita semua adalah satu keluarga, masyarakat Kota Jayapura yang mendiami, tinggal di rumah besar Kota jayapura. Mari kita membangun persaudaraan, persatuan dan kesatuan, dan juga hubungan antara satu dengan yang lain, dengan kembali seperti biasa,”pintanya.

Baca Juga :  Pemerintah dan Masyarakat Mamteng Sangat Peduli dengan Gereja

   Ditegaskan, seluruh masyarakat Kota Jayapura telah bersama sama mengantar  alm. Lukas Enembe sebagai tokoh Besar Papua, sebagai bapak pembangunan Papua yang dihormati.

Oleh Karena itu, Frans Pekey meminta masyarakat Kota Jayapura dan sekitarnya tetap jaga persatuan dan kesatuan dan tidak menimbulkan ekses-ekses yang memecah belah pergaulan.

   “Saya mengimbau tetap menjaga persatuan dan kesatuan tanpa menimbulkan dampak atau ekses yang menimbulkan permusuhan di antara kita, satu dengan yang lain.” tambahnya.(roy/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Prosesi pengantaran jenazah alm. Lukas Enembe ke Koya Tengah, Muara Tami Kota Jayapura telah menimbulkan sejumlah peristiwa dan dampak buruk bagi warga Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Yang paling membuat prihatin adanya upaya saling serang antara warga Papua yang mengikuti prosesi pengantaran jenazah alm. Lukas Enembe dengan sejumlah warga papua Nusantara di Kota Jayapura.

  Bagi warga Papua Nusantara, tindakan ini sebagai bentuk mempertahankan diri dari aksi brutal yang dilakukan oleh segelintir orang, yang masuk dalam barisan pengantaran jenazah ke Koya Tengah.

   Pj Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey mengatakan,  dari rententan pristiwa itu, telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Kota Jayapura. Pihak keamanan juga telah meningkatkan kewaspadaannya menyikapi sejumlah insiden tersebut.

Baca Juga :  Panglima Baru Harus Terbuka Soal Kasus Theys

   “Hingga malam ada penjagaan, kewaspadaan yang dilakukan di beberapa titik hingga menimbulakan keresahan. Atas semuanya itu, maka sebagai penjabat Walikota Jayapura saya menghimbau dan meminta kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura kembali bersatu menjaga kota ini tetap aman dan kondusif,” ujar Pekey, Jumat (29/12).

   Dikatakan, siapapun yang ada di Kota Jayapura ini, tidak boleh lagi membeda-bedakan sukunya, latar belakang apapun. Karena itu dia  minta supaya menahan diri.

  “Mari, kita semua adalah satu keluarga, masyarakat Kota Jayapura yang mendiami, tinggal di rumah besar Kota jayapura. Mari kita membangun persaudaraan, persatuan dan kesatuan, dan juga hubungan antara satu dengan yang lain, dengan kembali seperti biasa,”pintanya.

Baca Juga :  Diamkan Kasus Korupsi PON,  Kejati Papua Dinilai Gertak Sambal

   Ditegaskan, seluruh masyarakat Kota Jayapura telah bersama sama mengantar  alm. Lukas Enembe sebagai tokoh Besar Papua, sebagai bapak pembangunan Papua yang dihormati.

Oleh Karena itu, Frans Pekey meminta masyarakat Kota Jayapura dan sekitarnya tetap jaga persatuan dan kesatuan dan tidak menimbulkan ekses-ekses yang memecah belah pergaulan.

   “Saya mengimbau tetap menjaga persatuan dan kesatuan tanpa menimbulkan dampak atau ekses yang menimbulkan permusuhan di antara kita, satu dengan yang lain.” tambahnya.(roy/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya