Thursday, December 18, 2025
25.2 C
Jayapura

Warga Marah, Minta Pelaku Segera Diungkap

‘’Sebagai orang tua, ayah dari anak terkasih yang diculik dan dibunuh secara sadis berharap agar pihak aparat keamanan segera menangkap pelaku. Siapapun orangnya harus di hukum seberat-beratnya,’’ pintanya.

Wakil Bupati Merauke Fauzun Nihayah mengaku prihatin atas peristiwa yang menimpa korban tersebut. ‘’Atas nama pemerintah daerah, tentu kami sangat prihatin atas peristiwa kebiadaban yang dialami korban,’’ katanya.

Wabup Fauzun Nihayah mengatakan sepakat dengan sejumlah tokoh yang hadir dalam kegiatan tersebut yang menilai Miras merupakan salah satu pemicu berbagai persoalan di Merauke.

‘’Sampai kapan korban kecelakaan, kematian yang disebabkan oleh Miras. Untuk persoalan Miras ini, saya berdiri disini atas nama pribadi. Ada banyak persoalan yang terjadi. Tapi yang paling keji adalah sesosok yang tidak punya salah tapi dibunuh secara biadab,’’ katanya.

Dikatakan Wabup Fauzun Nihayah, setelah melayat ke rumah orang tua korban dan mendengar cerita dari ayah korban, hati kecil sungguh tersyarat. Sebagai seorang perempuan dan seorang pemimpin ternyata Merauke belum ramah terhadap anak-anak.

‘’Ini bukan hanya tugas kami, tapi menjadi tugas bersama. Bagaimana menjadi diri kita yang baik dan peduli terhadap lingkungan. Ini harus kita lakukan,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Demokrat Papua Bungkus Suara Untuk AHY

Selain itu, tugas bersama adalah bagaimana bisa memonitor lingkungan. Jika dirasa tidak nyaman, maka dapat dilaporkan ke pihak yang berwajib. Wabup juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Merauke yang memiliki tanah-tanah di kawasan permukiman yang sudah ditumbuhi rumput yang tinggi untuk segera dibersihkan. Karena menurutnya, titik-titik seperti itu digunakan untuk melakukan kejahatan seperti korban yang ditemukan di area kosong yang rumputnya sudah tinggi.

‘’Kita juga harus terus meningkatkan kewaspadaan terhadap apa yang akan terjadi di sekitar lingkungan kita. Waspada itu itu penting untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan,’’ pungkasnya.

Anggota DPD RI, Adib Fuad meminta kepada pihak aparat keamanan untuk segera mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan secara sadis tersebut. Iapun memberikan tenggang waktu selama 7 hari kepada pihak Kepolisian untuk segera mengungkap dan menangkap pelaku. Jika dalam 7 hari, pelaku belum berhasil ditangkap maka Adib Fuad berjanji akan kembali ke tempat tersebut.

Baca Juga :  Di Abepura, WNA Asal PNG Tewas Ditikam

Sementara itu, suasana mencekam sempat mewarnai sejumlah ruas jalan di Merauke pada Selasa malam (28/10). Ribuan warga tumpah ruah ke jalan setelah beredar kabar di media sosial bahwa terduga pelaku pembunuhan anak di bawah umur, Julia, terlihat di sekitar Gang Haji Kasim dan Kompleks SD IT Merauke.

Dari pantauan di lapangan, sejak pukul 18.45 WIT hingga 22.30 WIT, warga tampak menyisir jalan dan area semak-semak di sekitar lokasi untuk mencari sosok yang dicurigai. Namun hingga larut malam, pencarian belum membuahkan hasil. Salah satu warga yang ikut dalam pengejaran mengaku sempat melihat sosok dengan ciri-ciri yang mirip pelaku pembunuhan sadis yang menewaskan Julia.

“Benar, tadi sempat muncul di sekitar jalan ini. Ciri-cirinya sama dengan yang diduga pelaku pembunuhan anak kecil kemarin,” ujar warga tersebut sambil berlari mengikuti arah kerumunan. Sementara itu, Kepala Pamapta Res Merauke Aiptu Thomas Tomba, yang berada di lokasi, membenarkan adanya pergerakan massa yang berusaha mengejar seseorang yang dicurigai sebagai pelaku.

‘’Sebagai orang tua, ayah dari anak terkasih yang diculik dan dibunuh secara sadis berharap agar pihak aparat keamanan segera menangkap pelaku. Siapapun orangnya harus di hukum seberat-beratnya,’’ pintanya.

Wakil Bupati Merauke Fauzun Nihayah mengaku prihatin atas peristiwa yang menimpa korban tersebut. ‘’Atas nama pemerintah daerah, tentu kami sangat prihatin atas peristiwa kebiadaban yang dialami korban,’’ katanya.

Wabup Fauzun Nihayah mengatakan sepakat dengan sejumlah tokoh yang hadir dalam kegiatan tersebut yang menilai Miras merupakan salah satu pemicu berbagai persoalan di Merauke.

‘’Sampai kapan korban kecelakaan, kematian yang disebabkan oleh Miras. Untuk persoalan Miras ini, saya berdiri disini atas nama pribadi. Ada banyak persoalan yang terjadi. Tapi yang paling keji adalah sesosok yang tidak punya salah tapi dibunuh secara biadab,’’ katanya.

Dikatakan Wabup Fauzun Nihayah, setelah melayat ke rumah orang tua korban dan mendengar cerita dari ayah korban, hati kecil sungguh tersyarat. Sebagai seorang perempuan dan seorang pemimpin ternyata Merauke belum ramah terhadap anak-anak.

‘’Ini bukan hanya tugas kami, tapi menjadi tugas bersama. Bagaimana menjadi diri kita yang baik dan peduli terhadap lingkungan. Ini harus kita lakukan,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Kejati Sinyalir Terjadi Praktek KKN di BPN Kota Jayapura

Selain itu, tugas bersama adalah bagaimana bisa memonitor lingkungan. Jika dirasa tidak nyaman, maka dapat dilaporkan ke pihak yang berwajib. Wabup juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Merauke yang memiliki tanah-tanah di kawasan permukiman yang sudah ditumbuhi rumput yang tinggi untuk segera dibersihkan. Karena menurutnya, titik-titik seperti itu digunakan untuk melakukan kejahatan seperti korban yang ditemukan di area kosong yang rumputnya sudah tinggi.

‘’Kita juga harus terus meningkatkan kewaspadaan terhadap apa yang akan terjadi di sekitar lingkungan kita. Waspada itu itu penting untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan,’’ pungkasnya.

Anggota DPD RI, Adib Fuad meminta kepada pihak aparat keamanan untuk segera mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan secara sadis tersebut. Iapun memberikan tenggang waktu selama 7 hari kepada pihak Kepolisian untuk segera mengungkap dan menangkap pelaku. Jika dalam 7 hari, pelaku belum berhasil ditangkap maka Adib Fuad berjanji akan kembali ke tempat tersebut.

Baca Juga :  Dramatis, Warga Selamatkan  Mobil Terseret Banjir di Jalan Trans Papua 

Sementara itu, suasana mencekam sempat mewarnai sejumlah ruas jalan di Merauke pada Selasa malam (28/10). Ribuan warga tumpah ruah ke jalan setelah beredar kabar di media sosial bahwa terduga pelaku pembunuhan anak di bawah umur, Julia, terlihat di sekitar Gang Haji Kasim dan Kompleks SD IT Merauke.

Dari pantauan di lapangan, sejak pukul 18.45 WIT hingga 22.30 WIT, warga tampak menyisir jalan dan area semak-semak di sekitar lokasi untuk mencari sosok yang dicurigai. Namun hingga larut malam, pencarian belum membuahkan hasil. Salah satu warga yang ikut dalam pengejaran mengaku sempat melihat sosok dengan ciri-ciri yang mirip pelaku pembunuhan sadis yang menewaskan Julia.

“Benar, tadi sempat muncul di sekitar jalan ini. Ciri-cirinya sama dengan yang diduga pelaku pembunuhan anak kecil kemarin,” ujar warga tersebut sambil berlari mengikuti arah kerumunan. Sementara itu, Kepala Pamapta Res Merauke Aiptu Thomas Tomba, yang berada di lokasi, membenarkan adanya pergerakan massa yang berusaha mengejar seseorang yang dicurigai sebagai pelaku.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya