Site icon Cenderawasih Pos

Dipastikan Hanya 2 Calon Gubernur

JAYAPURA – Matius D Fakhri resmi  mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Papua di Pilkada 2024 bersama Aryoko Rumaropen sebagai wakilnya.  Pasangan lain adalah Benhur Tomi Mano dan Yeremias Bisai. Hingga tadi malam, hanya dua pasangan ini yang terlihat sementara nama Paulus Waterpauw sendiri tidak terdengar dan tidak mengkonfirmasi akan mendatangi KPU.

Hingga pendaftaran ditutup pukul 00.00 WIT  yang terdaftar hanya dua pasangan calon sehingga bisa dipastikan untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2024 ini hanya akan diikuti 2 pasangan calon. Mathius Fakhiri sendiri tiba di KPU menggunakan busana hitam putih, ditambah dengan sentuhan adat Papua. Wakilnya, Aryoko Rumaropen juga mengimbangi dengan kostum serupa. Matius FakhIri mengenakan mahkota dari adat Mappi Merauke sementara Aryoko Rumaropen mengenakan busana adat Biak.

Pasangan ini tiba sekira pukul 14.40 WIT diantar ribuan pendukunganya. Ribuan pendukung dan relawan hadir dengan iringan alat musik tradisional, tarian rumbay-rumbay dari Serui mewarnai prosesi pendaftaran. Setibanya di kantor KPU Matius dan Aryoko  ditemani ketua tim koalisi langsung menyerahkan dokumen yang diminta. Dalam sambutannya Fakhiri mengatakan bahwa dirinya telah siap mengikuti Pilkada periode 2024-2029.

“Saya telah siap untuk mengikuti pemilihan kepala daerah papua,” ucapnya. Sementara itu ketua KPU Papua Steven Dumbon menyampaikan bahwa, seluruh berkas pendaftaran Pasangan Matius D Fakhri – Aryoko Rumaropen telah terima.  Selanjutnya Tim dari KPU Papua akan melakukan ferivikasi seluruh dokumen bakal calon tersebut untuk memastikan dokumen itu lengkap sesuai peraturan KPU.

“Setelah menerima dokumen akan dikembalikan ke tim, selanjutnya KPU akan mengklarifikasi seluruh dokumen dari para calon pada tahap ferifikasi, untuk memastikan dokumen itu lengkap,” ujarnya. Setelah dua jam, pasangan ini dinyatakan telah resmi mendaftar dan mencalonkan diri.  Sementara pasangan lainnya. Benhur Tomi Mano (BTM)- Yeremias Bisay (YES) terlebih dahulu menggelar deklrasi dengan nama Mimbar Rakyat di Lapangan PTC Entrop.

Disini BTM menyampaikan orasi politik bahwa tujuan utama dirinya maju sebagai Calon Gubernur Papua karena ingin melihat tanah Papua berkembang dan sejahtera. Sebagaimana Papua merupakan tanah yang diberkati, tanah yang kaya akan sumber daya alam, budaya, dan keberagaman. Kemakmuran bukan hanya tentang kekayaan alam, tetapi tentang bagaimana pemimpin mengelola kekayaan itu untuk kesejahteraan seluruh rakyat.

“Saya percaya bahwa kesejahteraan adalah hak setiap orang Papua, dari pantai hingga pegunungan, dari kota hingga desa-desa yang paling terpencil,” tuturnya. Lebih lanjut dalam perjalanan politik, tentunya akan akan diperhadapkan dengan berbagai tantangan, godaan, dan ujian. Namun bagi mantan walikota Jayapura dua periode itu,  politik bukan tentang memenangkan kekuasaan semata, tetapi tentang melayani dengan hati yang tulus.

“Saya percaya bahwa pemimpin sejati bukanlah mereka yang duduk di atas takhta, tetapi mereka yang berdiri bersama rakyatnya, mendengarkan keluh kesah, dan bekerja keras untuk mewujudkan impian bersama,” tuturnya.

Lebih lanjut dalam pertarungan politik ini, akan ada tantangan dan perbedaan pendapat. Namun, perbedaan bukanlah alasan untuk berpecah, melainkan kekuatan yang memperkaya kebersamaan. Karena semua calon yang maju dalam kontestasi di Pilkada Papua semuanya putra-putri terbaik Papua, yang semuanya memiliki niat baik untuk membangun Papua.

“Kata pepatah bijak menyebut politik itu seperti lautan yang luas, penuh dengan gelombang dan badai. Namun, seperti pelaut yang handal, kita harus tetap teguh, memegang erat kemudi kita, dan tidak tergoyahkan oleh badai,” tuturnya. Iapun mengajak agar masyarakat dapat menerima setiap perbedaan itu dengan kepala dingin, dengan bijaksana, dan dengan semangat persatuan yang kuat.

Sebab pada akhirnya, semua menginginkan hal yang sama, yaitu Papua yang lebih baik. “Para pendukung dari Tabi dan Saireri, kalian adalah kekuatan kami. Mari perkuat barisan, satukan langkah dan bersama-sama kita akan membawa Papua menuju kemenangan,” ajaknya. Lebih lanjut meski dirinya dan Yeremias Bisai hanya didukungan dari dua partai, yaitu PDIP dan PKN, namun tidak membuatnya berkecil hati. Sebab yang akan menetukan kemenangan ada pada masyarakat.

Dukungan yang paling penting menurutnya adalah dari hati nurani rakyat Papua yang ingin melihat perubahan. Tidak perlu ragu dengan jumlah partai yang mengusung, karena kekuatan kita tidak terletak pada jumlah tetapi pada semangat komitmen dan cinta kita kepada Papua. Sementara itu Yeremias Bisai menegaskan dirinya maju sebagai Wakil Gubernur Papua karena ingin mempertahankan eksistensi Tabi-Saireri. “Papua ada diatas Tabi Saireri. “Untuk itu Kami hadir untuk kedua anak Tabi Saireri,” tegasnya saat orasi.

Lebih lanjut toleransi antar umat beragama di Papua dibangun secara turun temurun sampai saat ini, oleh sebab itu perberdaan bukan menjadi persoalan.  “Jangan persoalan politik ini tercera berai karena politik,” imbuhnya. Lalu jangan karena politik kita saling sikut satu sama lain, tapi kita harus bersatu menuju Papua yang sejahtera,” tutup Yeremias. (kar/jim/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version