Friday, November 22, 2024
24.7 C
Jayapura

Ada yang Jalan Kaki, Ada yang Malam-malam Potong Sapi

4 Paslon Walikota dan Wakil Walikota Resmi Mendaftar

JAYAPURA – Kantor KPU Kota Jayapura yang berada di Jl Baru Pasar Yotefa yang selama ini sepi akhirnya pada Kamis (29/8) ramai dikunjungi. Ini tak lain karena menjadi hari terakhir bagi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Jayapura untuk mendaftar.

Tak hanya ramai, komisioner KPU juga disibukkan dengan padatnya pendaftaran. Sebanyak empat pasangan calon memilih mendaftar kemarin. Empat pasangan ini adalah Jhony Banua Rouw yang berpasangan dengan Darwis Massi, Boy Markus Dawir berpasangan dengan Dipo Wibowo, Frans Pekei berpasangan dengan H. Mansur dan Abisai Rollo berpasangan dengan Rustan Saru.

Keempatnya secara bergantian mendatangi KPU Kota dengan semua ala dan ciri khasnya. Paslon pertama yang mendaftar adalah Jhony Banua dan Darwis Massi. Pasangan ini cukup unik karena justru memilih tidak membawa massa karena melihat jalan dan halaman yang tidak terlalu luas. “Kami tidak mau pesta ini justru membuat orang lain terganggu, mengeluh dan tidak menyenangkan,” kata Jhony Banua usai pendaftaran.

Baca Juga :  Jambore PKK di Kampung Berdampak Ekonomi dan Sosial

Keduanya bahkan memilih berjalan kaki. Bukan karena kediamannya paling dekat yang hanya beberapa ratus meter dari kantor KPU namun kata Jhony berjalan kaki dan tanpa massa karena tak ingin ada yang merasa dirugikan dari banyaknya penumpukan massa. “Bukan dengan menunjukkan kehebatan tapi hadir sebagai pelayan. Kalau jalan bisa sapa dan menjadi kerinduan mereka. Kami juga akan jaga etika politik, berkampanye dengan etika dan tidak menyerang sara sebab siapapun pilihan Tuhan lewat rakyat itulah pilihan terbaik,”  bebernya.

Boy Markus Dawir yang mendaftar kedua justru menaroh harap kepada penyelenggara agar bisa menertibkan daftar pemilih tetap (DPT) agar tidak seperti yang lalu – lalu. Boy mengoreksi validasi data pemilih yang menurutnya tahun ini harus lebih baik. “Jangan sampai sudah tak ada nama atau sudah tidak di Jayapura tapi masih tercantum. Jangan juga seperti Pileg Februari lalu. Nama dimana coblos dimana. Saya yang tinggal di Hanyaan, terdaftar di Jaya Asri. Kami berharap semakin kesini semua bisa diperbaiki dan saya yakin KPU bisa melakukan itu,” tambahnya.

Baca Juga :  Belajar dari Aceh, Harus Ada Dialog untuk Papua

4 Paslon Walikota dan Wakil Walikota Resmi Mendaftar

JAYAPURA – Kantor KPU Kota Jayapura yang berada di Jl Baru Pasar Yotefa yang selama ini sepi akhirnya pada Kamis (29/8) ramai dikunjungi. Ini tak lain karena menjadi hari terakhir bagi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Jayapura untuk mendaftar.

Tak hanya ramai, komisioner KPU juga disibukkan dengan padatnya pendaftaran. Sebanyak empat pasangan calon memilih mendaftar kemarin. Empat pasangan ini adalah Jhony Banua Rouw yang berpasangan dengan Darwis Massi, Boy Markus Dawir berpasangan dengan Dipo Wibowo, Frans Pekei berpasangan dengan H. Mansur dan Abisai Rollo berpasangan dengan Rustan Saru.

Keempatnya secara bergantian mendatangi KPU Kota dengan semua ala dan ciri khasnya. Paslon pertama yang mendaftar adalah Jhony Banua dan Darwis Massi. Pasangan ini cukup unik karena justru memilih tidak membawa massa karena melihat jalan dan halaman yang tidak terlalu luas. “Kami tidak mau pesta ini justru membuat orang lain terganggu, mengeluh dan tidak menyenangkan,” kata Jhony Banua usai pendaftaran.

Baca Juga :  Warga Diminta Jaga Fasilitas Umum

Keduanya bahkan memilih berjalan kaki. Bukan karena kediamannya paling dekat yang hanya beberapa ratus meter dari kantor KPU namun kata Jhony berjalan kaki dan tanpa massa karena tak ingin ada yang merasa dirugikan dari banyaknya penumpukan massa. “Bukan dengan menunjukkan kehebatan tapi hadir sebagai pelayan. Kalau jalan bisa sapa dan menjadi kerinduan mereka. Kami juga akan jaga etika politik, berkampanye dengan etika dan tidak menyerang sara sebab siapapun pilihan Tuhan lewat rakyat itulah pilihan terbaik,”  bebernya.

Boy Markus Dawir yang mendaftar kedua justru menaroh harap kepada penyelenggara agar bisa menertibkan daftar pemilih tetap (DPT) agar tidak seperti yang lalu – lalu. Boy mengoreksi validasi data pemilih yang menurutnya tahun ini harus lebih baik. “Jangan sampai sudah tak ada nama atau sudah tidak di Jayapura tapi masih tercantum. Jangan juga seperti Pileg Februari lalu. Nama dimana coblos dimana. Saya yang tinggal di Hanyaan, terdaftar di Jaya Asri. Kami berharap semakin kesini semua bisa diperbaiki dan saya yakin KPU bisa melakukan itu,” tambahnya.

Baca Juga :  Tahun ini Pemkot Jayapura Dapat Jatah 2000 Non ASN

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/