JAYAPURA-Stoper asing Persipura Jayapura, Hendrique Marcelino Motta Mulai mencuri perhatian sang pelatih kepala, Jacksen F. Tiago.
Motta dianggap tampil apik dalam laga uji coba kontra Malang United, di salah satu lapangan sepakbola di Gelora Joko Samudro Gresik, Jawa Timur, Jumat (28/5).
Dalam laga uji coba keenam Persipura itu, Motta yang baru bergabung sepekan sengaja tidak dimainkan sejak menit awal. Mengingat kondisi fisiknya yang belum stabil.
“Kita tidak mau turunkan dia (Motta) dengan waktu yang lebih lama karena dia baru datang. Kelihatan dari aspek fisiknya dia di bawah teman-teman lain,” ungkap Jacksen, Sabtu (29/5).
Meski tidak tampil full, tapi itu sudah cukup membuat sang juru taktik puas. Jacksen juga mengapresiasi Motta yang begitu cepat menyatu dengan rekan setimnya.
“Dari aspek taktikal serta dari pemahaman dia bermain bola meskipun dia baru bermain hari ini, tapi kelihatan pengertian dengan teman-teman lainnya sangat bagus sekali,” ujar Jacksen.
“Banyak hal selama ini kita melatih kadang anak-anak kita sulit untuk melakukan. Tapi dia bisa melakukan sangat baik. Terutama saat proses build-up, saat dia menemukan kesulitan di lini belakang dia bisa kasih dua umpan ke lini depan. Saat kita di-preasure juga dia pemain yang juga cukup cerdas dan bisa melakukan. Dan itu adalah harapan kita,” sambung legenda PSM Makasaar dan Persebaya Surabaya itu.
Menurut Jacksen, Motta hanya butuh waktu untuk meningkatkan performa fisiknya untuk bisa mendapatkan permainan terbaik dari mantan pemain Zejtun Corinthias FC itu.
“Saya rasa masalah dia hanya masalah fisik saja. Tinggal fisiknya yang kita genjot agar dia menemukan kemampuan terbaiknya,” kata Jacksen.
Pelatih asal Brasil itu berharap, Motta bisa membantu timnya di pentas Piala AFC dan Liga 1 Indonesia 2021. Motta bersama Ricardo Salampessy, Donny Monim, Israel Wamiauw dan Brian Fatari akan saling bahu membahu mengawal lini belakang Mutiara Hitam.
“Semoga dia bisa cepat adaptasi dengan kita dan membantu tim Persipura menjadi lebih kuat lagi di sektor pertahanan kita,” pungkasnya. (eri/nat)
