Friday, April 26, 2024
27.7 C
Jayapura

Sebby Klaim Penembakan, Polisi Buru Pelaku Penembakan

Para kerabat saat menggotong peti jenazah Ka Subsektor Oksamal Briptu Selvanus Mario Sanoi dari mata jalan raya menuju ke rumah duka di Argapura Canon, RT 03 RW 01, Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Sabtu (29/5) ( FOTO: Elfira/Cepos)

*Jenazah Briptu Selvanus Mario Sanoi Dimakamkan Secara Kedinasan di TPU Kristen Tanah Hitam

JAYAPURA – Satu tim dari Polres Pegunungan Bintang digeser ke Polsubsektor Oksamol di Distrik Oksamol, Kabupaten Pegunungan Bintang. Pergeseran personel tersebut pasca meninggalnya Kepala Kepolisian Subsektor Oksamal Briptu Mario Sanoi saat diserang sekelompok orang yang diduga dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Polsubsektor Oksamol di Distrik Oksamol, Jumat (28/5) sekira pukul 01:30 WIT.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyampaikan, anggota yang digeser ke Oksamol untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat sekaligus memburu para pelaku penyerangan.

“Kami belum bisa pastikan pelaku dari kelompok mana. Sebab di Pegunungan Bintang terdapat beberapa kelompok dan mereka ini mencoba untuk bermain-main dengan kita,” kata Kamal saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Minggu (30/5).

Lanjut Kamal, anggota di lapangan masih mendalami informasi dari keterangan para saksi yang ada di lapangan. Dalam kejadian ini, Polda Papua enggan tergesa-gesa dalam menyimpulkan sesuatu karena kejadiannya ada di Pegunungan Bintang.

“Kami masih mendalaminya apakah pelaku sama dengan kelompok yang melakukan penembakan terhadap anggota TNI beberapa waktu lalu atau ada kelompok lain. Kita akan dalami agar tidak salah tindak dan salah presepsi nantinya,” bebernya.

Baca Juga :  Theo Hesegem: Mustahil Tak Miliki Senjata Lalu Bawa Amunisi

Kamal juga menyebut bahwa korban meninggal dunia akibat ditembak pada bagian kepala.

Secara terpisah Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito menyampaikan evakuasi terhadap jenazah Briptu Mario Sanoi dari Distrik Oksamol ke Jayapura telah dilakukan setelah sebelumnya sempat terkendala cuaca, Sabtu (29/5).

“Setelah jenazah diautopsi langsung dibawa ke rumah duka. Kami seluruh keluarga besar Polres Pegunungan Bintang merasa kehilangan. Beliau adalah  sosok panutan yang selama ini bertugs di perbatasan negara,” ucap Kapolres Cahyo Sukarnito kepada wartawan.

Dikatakan, sejak lulus pada tahun 2013, almarhum sudah berdinas di Polres Pegunungan Bintang. “Jumlah bersonel kami sebanyak 148 orang untuk  menjangkau wilayah Pegunungan Bintang dengan luas daerah 15.863 Km persegi. Tentu ini kekurangan personel,” kata Kapolres.

Jenazah sendiri sudah dimakamkan di TPU Kristen Tanah Hitam secara kedinasan kepolisian dengan Irup Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito. 

Pelepasan jenazah dari rumah duka pukul 14 : 00 WIT dan upacar pelepasan  jenazah 14 : 35 WIT yang ditandai dengan penyerahan jenazah dari keluarga ke  Polri.

Baca Juga :  Bubarkan Aksi Damai, LBH Papua Sayangkan Tindakan Aparat

Sementara itu, Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom dalam rilisnya yang diterima Cenderawasih Pos, Minggu (30/5) mengklaim bahwa Ngalum Kupel dibawah Komando  Panglima Brigjen Lamek Taplo bertanggung jawab atas kematian KaSubsektor Oksamal Briptu Mario Sanoi.

Dalam rilis tersebut, selain mengaku menembak mati Briptu Mario Sanoi, kelompok Lamek Taplo mengaku merampas dua pucuk senjata api laras panjang serta satu pistol.

“Dalam aksi ini kami berhasil tembak mati Kapolsek Warasmol dan kami juga merampas barang milik  Polisi berupa magazine dua buah dan pistol satu pucuk,” kata Sebby dalam rilisnya.

Dikatakan, aksi serangan dan perampasan dilakukan pada Jumat (28/5) sekira pukul 05:15 di Kecamatan Warasmol. Mereka juga mengaku siap menjemput pasukan TNI-Polri yang bawa jual diri dan siap dibeli.

Sementara Lamek Taplo yang mengaku sebagai Panglima Kodap XV Ngalum Kupel dengan pangkat Brigadir Jenderal, mengatakan,  di wilayah  Kabupaten Pegunungan Bintang hanya ada satu jalan saja yaitu melalui jalur udara. Dengan kondisi geografis ini, pihaknya siap menjaga. (fia/nat)

Para kerabat saat menggotong peti jenazah Ka Subsektor Oksamal Briptu Selvanus Mario Sanoi dari mata jalan raya menuju ke rumah duka di Argapura Canon, RT 03 RW 01, Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Sabtu (29/5) ( FOTO: Elfira/Cepos)

*Jenazah Briptu Selvanus Mario Sanoi Dimakamkan Secara Kedinasan di TPU Kristen Tanah Hitam

JAYAPURA – Satu tim dari Polres Pegunungan Bintang digeser ke Polsubsektor Oksamol di Distrik Oksamol, Kabupaten Pegunungan Bintang. Pergeseran personel tersebut pasca meninggalnya Kepala Kepolisian Subsektor Oksamal Briptu Mario Sanoi saat diserang sekelompok orang yang diduga dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Polsubsektor Oksamol di Distrik Oksamol, Jumat (28/5) sekira pukul 01:30 WIT.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyampaikan, anggota yang digeser ke Oksamol untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat sekaligus memburu para pelaku penyerangan.

“Kami belum bisa pastikan pelaku dari kelompok mana. Sebab di Pegunungan Bintang terdapat beberapa kelompok dan mereka ini mencoba untuk bermain-main dengan kita,” kata Kamal saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Minggu (30/5).

Lanjut Kamal, anggota di lapangan masih mendalami informasi dari keterangan para saksi yang ada di lapangan. Dalam kejadian ini, Polda Papua enggan tergesa-gesa dalam menyimpulkan sesuatu karena kejadiannya ada di Pegunungan Bintang.

“Kami masih mendalaminya apakah pelaku sama dengan kelompok yang melakukan penembakan terhadap anggota TNI beberapa waktu lalu atau ada kelompok lain. Kita akan dalami agar tidak salah tindak dan salah presepsi nantinya,” bebernya.

Baca Juga :  Dua Petani Dibacok Tiga OTK

Kamal juga menyebut bahwa korban meninggal dunia akibat ditembak pada bagian kepala.

Secara terpisah Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito menyampaikan evakuasi terhadap jenazah Briptu Mario Sanoi dari Distrik Oksamol ke Jayapura telah dilakukan setelah sebelumnya sempat terkendala cuaca, Sabtu (29/5).

“Setelah jenazah diautopsi langsung dibawa ke rumah duka. Kami seluruh keluarga besar Polres Pegunungan Bintang merasa kehilangan. Beliau adalah  sosok panutan yang selama ini bertugs di perbatasan negara,” ucap Kapolres Cahyo Sukarnito kepada wartawan.

Dikatakan, sejak lulus pada tahun 2013, almarhum sudah berdinas di Polres Pegunungan Bintang. “Jumlah bersonel kami sebanyak 148 orang untuk  menjangkau wilayah Pegunungan Bintang dengan luas daerah 15.863 Km persegi. Tentu ini kekurangan personel,” kata Kapolres.

Jenazah sendiri sudah dimakamkan di TPU Kristen Tanah Hitam secara kedinasan kepolisian dengan Irup Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito. 

Pelepasan jenazah dari rumah duka pukul 14 : 00 WIT dan upacar pelepasan  jenazah 14 : 35 WIT yang ditandai dengan penyerahan jenazah dari keluarga ke  Polri.

Baca Juga :  PH Rettob  Nilai Dakwaan JPU Keliru

Sementara itu, Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom dalam rilisnya yang diterima Cenderawasih Pos, Minggu (30/5) mengklaim bahwa Ngalum Kupel dibawah Komando  Panglima Brigjen Lamek Taplo bertanggung jawab atas kematian KaSubsektor Oksamal Briptu Mario Sanoi.

Dalam rilis tersebut, selain mengaku menembak mati Briptu Mario Sanoi, kelompok Lamek Taplo mengaku merampas dua pucuk senjata api laras panjang serta satu pistol.

“Dalam aksi ini kami berhasil tembak mati Kapolsek Warasmol dan kami juga merampas barang milik  Polisi berupa magazine dua buah dan pistol satu pucuk,” kata Sebby dalam rilisnya.

Dikatakan, aksi serangan dan perampasan dilakukan pada Jumat (28/5) sekira pukul 05:15 di Kecamatan Warasmol. Mereka juga mengaku siap menjemput pasukan TNI-Polri yang bawa jual diri dan siap dibeli.

Sementara Lamek Taplo yang mengaku sebagai Panglima Kodap XV Ngalum Kupel dengan pangkat Brigadir Jenderal, mengatakan,  di wilayah  Kabupaten Pegunungan Bintang hanya ada satu jalan saja yaitu melalui jalur udara. Dengan kondisi geografis ini, pihaknya siap menjaga. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya