Saturday, April 27, 2024
31.7 C
Jayapura

Pemimpin Harus Punya Kepedulian Mendukung Pembangunan Rumah Ibadah

Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak didampingi Bupati Jayawijaya Jhon Banua saat meletakkan batu pembangunan Gereja GKI Solafide Bokondini, Kabupaten Tolikara, Selasa (27/10) lalu. (FOTO: Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

BOKONDINI-Kepedulian Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak dalam membantu pembangunan gereja tanpa membedakan denominasi gereja membuatnya diundang untuk  meletakan batu pertama pembangunan gereja baru Jemaat GKI Solafide Bokondini Kabupaten Tolikara, Selasa (27/10) lalu. 

Peletakan batu pembangunan gereja GKI bukan baru yang pertama. Sebelumnya, Bupati Ricky Ham Pagawak melakukan hal yang sama di Gereja Harapan Abepura Kota Jayapura pada tahun 2019 lalu.

Selain Bupati Ricky Ham Pagawak, peletakan batu juga dilakukan Ketua Klasis Balim Yalimo, Pendeta Abraham Ungirwalu, Bupati Jayawijaya Jhon Banua, perwakilan Bupati Tolikara dan perwakilan Gereja GIDI.

Sebelum peletakan batu, terlebih dahulu dilakukan ibadah yang dihadiri seluruh jemaat GKI di Distrik Bokondini maupun tamu undangan. Pujian-pujian yang dibawakan vocal grup dan solo turut menambah semarak ibadah.

Bupati Ricky Ham Pagawak dalam sambutannya mengatakan, sebagai pemimpin daerah, dirinya diberikan kepercayaan oleh Tuhan untuk melihat rakyat. Salah satunya ikut membangun gereja.

Baca Juga :  Korban Tukang Ojek Dipastikan Bukan Intelijen

Menurutnya, pembangunan gereja merupakan prioritas dalam penyusunan program pembangunan, selain program di bidang-bidang lainnya. Rakyat di satu kabupaten ada, karena campur tangan Tuhan. Untuk itu, pemimpin harus punya kepedulian membangun rumah ibadah.

Bagi bupati dua periode ini, selain jemaat GKI Solafide, hingga saat ini terdapat tujuh belas jemaat GKI yang sudah dikunjunginya. 

Di Kabupaten Mamberamo Tengah sendiri, pihaknya tengah membangun gereja GKI Kalvari di Distrik Megambilis yang masyarakat aslinya memeluk agama Kristen Protestan, 

“Rencananya diresmikan pada 5 Februari 2021. Kami pemerintah daerah membangun hingga selesai, tinggal menyerahkan kunci kepada jemaat,” ujarnya. 

Pada kesempatan itu, Bupati Ricky Ham Pagawak memberikan bantuan senilai dua ratus juta rupiah untuk menunjang pembangunan gedung gereja GKI Solafide.

Bupati menegaskan, dirinya hadir tidak hanya sebagai bupati. Namun juga sebagai anak adat Bokondini. Sebab dirinya juga ikut dalam pembangunan awal gereja ini dengan memberikan bantuan materil bangunan.

Baca Juga :  Risma Yakin Papua Bisa Ciptakan Motor Listrik Sendiri

“Kami para bupati dari Mamberamo Tengah dan Jayawijaya hanya mendukung dengan dana apa yang ada pada kami. Sebab gereja GKI Solafide berada di wilayah Pemkab Tolikara, sehingga merekalah yang mengambil peran lebih besar dalam mendukung pembangunan gereja,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Klasis Balim Yalimo Pendeta Abraham Ungirwalu mengatakan, pembangunan gereja bisa selesai, dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari semua pihak. Sebab jika hanya satu dua orang saja, tentu pekerjaan akan menjadi berat.

Pendeta Abraham menyampaikan, terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan bantuan untuk menunjang pembangunan gereja. 

Selaian sumbangan dana dari Bupati Mamberamo Tengah dan Bupati Jayawijaya, dilakukan juga acara pelelangan untuk menambah kas panitia.(Humas/reis/nat)

Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak didampingi Bupati Jayawijaya Jhon Banua saat meletakkan batu pembangunan Gereja GKI Solafide Bokondini, Kabupaten Tolikara, Selasa (27/10) lalu. (FOTO: Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

BOKONDINI-Kepedulian Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak dalam membantu pembangunan gereja tanpa membedakan denominasi gereja membuatnya diundang untuk  meletakan batu pertama pembangunan gereja baru Jemaat GKI Solafide Bokondini Kabupaten Tolikara, Selasa (27/10) lalu. 

Peletakan batu pembangunan gereja GKI bukan baru yang pertama. Sebelumnya, Bupati Ricky Ham Pagawak melakukan hal yang sama di Gereja Harapan Abepura Kota Jayapura pada tahun 2019 lalu.

Selain Bupati Ricky Ham Pagawak, peletakan batu juga dilakukan Ketua Klasis Balim Yalimo, Pendeta Abraham Ungirwalu, Bupati Jayawijaya Jhon Banua, perwakilan Bupati Tolikara dan perwakilan Gereja GIDI.

Sebelum peletakan batu, terlebih dahulu dilakukan ibadah yang dihadiri seluruh jemaat GKI di Distrik Bokondini maupun tamu undangan. Pujian-pujian yang dibawakan vocal grup dan solo turut menambah semarak ibadah.

Bupati Ricky Ham Pagawak dalam sambutannya mengatakan, sebagai pemimpin daerah, dirinya diberikan kepercayaan oleh Tuhan untuk melihat rakyat. Salah satunya ikut membangun gereja.

Baca Juga :  Korban Tukang Ojek Dipastikan Bukan Intelijen

Menurutnya, pembangunan gereja merupakan prioritas dalam penyusunan program pembangunan, selain program di bidang-bidang lainnya. Rakyat di satu kabupaten ada, karena campur tangan Tuhan. Untuk itu, pemimpin harus punya kepedulian membangun rumah ibadah.

Bagi bupati dua periode ini, selain jemaat GKI Solafide, hingga saat ini terdapat tujuh belas jemaat GKI yang sudah dikunjunginya. 

Di Kabupaten Mamberamo Tengah sendiri, pihaknya tengah membangun gereja GKI Kalvari di Distrik Megambilis yang masyarakat aslinya memeluk agama Kristen Protestan, 

“Rencananya diresmikan pada 5 Februari 2021. Kami pemerintah daerah membangun hingga selesai, tinggal menyerahkan kunci kepada jemaat,” ujarnya. 

Pada kesempatan itu, Bupati Ricky Ham Pagawak memberikan bantuan senilai dua ratus juta rupiah untuk menunjang pembangunan gedung gereja GKI Solafide.

Bupati menegaskan, dirinya hadir tidak hanya sebagai bupati. Namun juga sebagai anak adat Bokondini. Sebab dirinya juga ikut dalam pembangunan awal gereja ini dengan memberikan bantuan materil bangunan.

Baca Juga :  Rekapitulasi 6 Kabupaten Rampung, Jokowi-Ma’ruf Amin Unggul

“Kami para bupati dari Mamberamo Tengah dan Jayawijaya hanya mendukung dengan dana apa yang ada pada kami. Sebab gereja GKI Solafide berada di wilayah Pemkab Tolikara, sehingga merekalah yang mengambil peran lebih besar dalam mendukung pembangunan gereja,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Klasis Balim Yalimo Pendeta Abraham Ungirwalu mengatakan, pembangunan gereja bisa selesai, dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari semua pihak. Sebab jika hanya satu dua orang saja, tentu pekerjaan akan menjadi berat.

Pendeta Abraham menyampaikan, terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan bantuan untuk menunjang pembangunan gereja. 

Selaian sumbangan dana dari Bupati Mamberamo Tengah dan Bupati Jayawijaya, dilakukan juga acara pelelangan untuk menambah kas panitia.(Humas/reis/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya