Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Jika Sawit  Bisa Ribuan Hektar Mengapa Buah Merah Tidak Bisa

JAYAPURA – Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, Jhon Gobay berpendapat bahwa  selama ini lokasi untuk perkebunan kelapa sawit sangat mudah diberikan perijinan dan disiapkan lahannya. Pemerintah bahkan siap memfasilitasi agar proyek perkebunan kelapa sawit ini bisa segera beroperasi.

Padahal Jhon melihat hutan di Papua memang sangat menjanjikan namun apakah perkebunan sawit yang sudah berjalan selama puluhan tahun ini telah memberi dampak yang ril terhadap kondisi ekonomi social masyarakat pemilik ulayat.

Yang ada kata Jhon hanya mendapatkan sedikit dukungan dari CSR namun setelah itu tidak ada hasil lain yang diperoleh. Masyarakat tetap hidup di bawah garis kemiskinan.

Iapun mengaitkan dengan perkebunan buah merah yang sejatinya lebih familiar bagi warga. “Pendapat saya pemerintah juga bisa menyiapkan lahan yang luas untuk budidaya buah merah. Yang betul – betul bisa digarap oleh warga dan sudah diketahui soal manfaatnya. Kalau sawit pemerintah bisa menyiapkan ribuann hektar saya pikir untuk buah merah seharusnya juga bisa dilakukan,” beber Jhon.

Baca Juga :  Vaksinasi Booster Sudah Dilakukan Sejak 2021

Selain itu selama ini masyarakat sudah turun temurun membuka kebun dan menanam buah merah. “Jadi kalau bisa ditangani sendiri tentu uang yang dihasilkan langsung berdampak. Kalau diperkebunan kelapa sawit kesannya memperkaya mereka yang sudah kaya,” tambah Jhon.

Ia mengatakan dari pertemuannya dengan beberapa petani yang menanam buah merah, produk terusan dari pohon jenis palm ini bisa dibuat banyak hal. “Mari pikirkan sedikit soal peluang dan apa yang bisa diberikan untuk petani – petani local ini,” imbuhnya. (ade/wen)

JAYAPURA – Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, Jhon Gobay berpendapat bahwa  selama ini lokasi untuk perkebunan kelapa sawit sangat mudah diberikan perijinan dan disiapkan lahannya. Pemerintah bahkan siap memfasilitasi agar proyek perkebunan kelapa sawit ini bisa segera beroperasi.

Padahal Jhon melihat hutan di Papua memang sangat menjanjikan namun apakah perkebunan sawit yang sudah berjalan selama puluhan tahun ini telah memberi dampak yang ril terhadap kondisi ekonomi social masyarakat pemilik ulayat.

Yang ada kata Jhon hanya mendapatkan sedikit dukungan dari CSR namun setelah itu tidak ada hasil lain yang diperoleh. Masyarakat tetap hidup di bawah garis kemiskinan.

Iapun mengaitkan dengan perkebunan buah merah yang sejatinya lebih familiar bagi warga. “Pendapat saya pemerintah juga bisa menyiapkan lahan yang luas untuk budidaya buah merah. Yang betul – betul bisa digarap oleh warga dan sudah diketahui soal manfaatnya. Kalau sawit pemerintah bisa menyiapkan ribuann hektar saya pikir untuk buah merah seharusnya juga bisa dilakukan,” beber Jhon.

Baca Juga :  Egianus Cs Bakal Bebaskan Pilot Susi Air

Selain itu selama ini masyarakat sudah turun temurun membuka kebun dan menanam buah merah. “Jadi kalau bisa ditangani sendiri tentu uang yang dihasilkan langsung berdampak. Kalau diperkebunan kelapa sawit kesannya memperkaya mereka yang sudah kaya,” tambah Jhon.

Ia mengatakan dari pertemuannya dengan beberapa petani yang menanam buah merah, produk terusan dari pohon jenis palm ini bisa dibuat banyak hal. “Mari pikirkan sedikit soal peluang dan apa yang bisa diberikan untuk petani – petani local ini,” imbuhnya. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya