Friday, April 18, 2025
28.7 C
Jayapura

Waspada “Musim” Kebakaran

Kemarin, Kebakaran di Tanah Hitam, Tiga Tempat Usaha Ludes

JAYAPURA – Kekhawatiran pihak Damkar Kota Jayapura terkait kebakaran yang bermunculan satu persatu akhirnya terbukti. Hanya berselang beberapa hari dari kejadian kebakaran Yapis Dok V,  kini kebakaran lanjutan terjadi di Tanah Hitam.

Bahkan tercatat dalam sebulan terakhir ada lima kejadian yang sudah terjadi. Mulai dari kebakaran di Gelanggang, lalu di Yoka, kemudian terjadi lagi di APO 45,  lalu berlanjut di Yapis Dok V dan Kamis (28/9) kemarin tiga tempat usaha di Tanah Hitam juga ludes.

Kasus kebakaran ini tengah ditangani Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota. Diketahui kejadian ini terjadi sekitar Pukul 12.15 WIT. Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon melalui Kasat Reskrim AKP Oscar Fajar Rahadian menjelaskan bahwa keterangan saksi, api berasal dari sebuah kios dimana sempat terjadi korsleting pada kabel saklar sehingga menimbulkan percikan api yang kemudian menyambar bensin yang disimpan di bawah lokasi saklar.

Baca Juga :  Diduga Ketahuan Selingkuh, Seorang Pria Nekat Gantung Diri

“Jadi, api berasal dari percikan label saklar yang mengalami korsleting kemudian membakar tiga unit rumah,” ungkap AKP Oscar. Tiga unit rumah tersebut masing-masing yakni satu buah kios milik Amrin (35), satu rumah yang merupakan tempat praktek ahli gigi milik Sofyan dan satu bangunan kantor notaris milik Rita.

Api akhirnya berhasil dipadamkan satu jam kemudian dengan bantuan mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Jayapura, mobil damkar milik TNI-AL, Armoured Water Cannon(AWC) dari Brimob Polda Papua dan Polresta Jayapura Kota. Pemilik rumah bernama Hasnawi (41) mengatakan bahwa saat itu ia lagi di belakang dan mendengar orang teriak jika rumah yang disewakan terbakar.

Baca Juga :  JDP Minta Tarik Seluruh Personel Militer BKO, dan Berdayakan Babinsa

“Saya sudah tidak bisa apa – apa  karena api sudah besar,” ceritanya. Andrini Jafar yang sempat melihat pertama percikan api juga hanya bisa menangis. “Saya lagi melayani orang lalu ada percikan api di meteran listrik. Saya kaget  karena langsung ada api. Mau saya padamkan sudah tidak bisa karena api sudah besar,”  singkatnya. (ade/wen)

Kemarin, Kebakaran di Tanah Hitam, Tiga Tempat Usaha Ludes

JAYAPURA – Kekhawatiran pihak Damkar Kota Jayapura terkait kebakaran yang bermunculan satu persatu akhirnya terbukti. Hanya berselang beberapa hari dari kejadian kebakaran Yapis Dok V,  kini kebakaran lanjutan terjadi di Tanah Hitam.

Bahkan tercatat dalam sebulan terakhir ada lima kejadian yang sudah terjadi. Mulai dari kebakaran di Gelanggang, lalu di Yoka, kemudian terjadi lagi di APO 45,  lalu berlanjut di Yapis Dok V dan Kamis (28/9) kemarin tiga tempat usaha di Tanah Hitam juga ludes.

Kasus kebakaran ini tengah ditangani Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota. Diketahui kejadian ini terjadi sekitar Pukul 12.15 WIT. Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon melalui Kasat Reskrim AKP Oscar Fajar Rahadian menjelaskan bahwa keterangan saksi, api berasal dari sebuah kios dimana sempat terjadi korsleting pada kabel saklar sehingga menimbulkan percikan api yang kemudian menyambar bensin yang disimpan di bawah lokasi saklar.

Baca Juga :  Tren Kekerasan Bersenjata Meningkat Seiring Adanya DOB

“Jadi, api berasal dari percikan label saklar yang mengalami korsleting kemudian membakar tiga unit rumah,” ungkap AKP Oscar. Tiga unit rumah tersebut masing-masing yakni satu buah kios milik Amrin (35), satu rumah yang merupakan tempat praktek ahli gigi milik Sofyan dan satu bangunan kantor notaris milik Rita.

Api akhirnya berhasil dipadamkan satu jam kemudian dengan bantuan mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Jayapura, mobil damkar milik TNI-AL, Armoured Water Cannon(AWC) dari Brimob Polda Papua dan Polresta Jayapura Kota. Pemilik rumah bernama Hasnawi (41) mengatakan bahwa saat itu ia lagi di belakang dan mendengar orang teriak jika rumah yang disewakan terbakar.

Baca Juga :  Banyak Perumahan Baru di Koya, Butuh Pelayanan PDAM

“Saya sudah tidak bisa apa – apa  karena api sudah besar,” ceritanya. Andrini Jafar yang sempat melihat pertama percikan api juga hanya bisa menangis. “Saya lagi melayani orang lalu ada percikan api di meteran listrik. Saya kaget  karena langsung ada api. Mau saya padamkan sudah tidak bisa karena api sudah besar,”  singkatnya. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya