Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Tak Ada Pengamanan Khusus di Kediaman Lukas Enembe

“Penambahan Brimob Nusantara Dpersiapkan jika Eskalasi Situasi Kamtibmas Kurang Kondusif, BUkan untuk Menakut-nakuti Warga” Kabid Humas  Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal

JAYAPURA – Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon menyampaikan bahwa pihaknya tak memberikan pengamanan khusus di kediaman Gubernur Lukas Enembe pasca ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Adapun kelompok massa yang berkumpul disekitar lokasi  kediaman dikatakan perlahan – lahan mulai meninggalkan lokasi. Meski demikian pihaknya tidak pasif merespon isu – isu di tengah masyarakat. Yang dilakukan Polresta kata Mackbon  lebih meningkatkan jadwal  patroli keliling seraya membangun koordinasi dengan para pihak terutama tokoh masyarakat.

“Ini untuk sama – sama menjaga kenyamanan yang sudah  ada selama ini. Kami tak ada urusan dengan KPK maupun proses hukumnya karena memang bukan ranah kami tapi kami lebih  pada bagaimana memastikan masyarakat memiliki rasa aman dan nyaman,” ujar Victor Mackbon menjawab pertanyaan Cenderawasih Pos di Mapolresta Jayapura Selasa (27/9).

Baca Juga :  Dana Otsus Tak Mampu Hentikan Konflik Bersenjata di Papua

Ia menjelaskan soal jadwal patroli yang  kini diperpanjang waktunya dimana jika hari – hari biasa hanya dilakukan pagi dan malam namun kali ini ditambah siang. “Sebelumnya kami hanya dua kali tapi sekarang bisa tiga kali. Tujuannya hanya itu, memastikan situasi kota ini tetap aman dan nyaman,” imbuhnya.

Sementara Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan menyampaikan bahwa pada prinsipnya pihaknya siap untuk membackup KPK jika memang dibutuhkan. “Kami masih memantau dan memonitor Kota Jayapura dimana pak gbernur saat ini masih berada di kediamannya di Koya Tengah. Memang sejak ditetapkan sebagai tersangka sempat terjadi perkumpulan massa  hingga aksi demo ada 20 September lalu,” jelas Kamal di Kotaraja, Rabu (28/9).

Baca Juga :  Satu Ketauladanan Lebih Baik Ketimbang Seribu Kata kata

Namun kata Kamal, Polda Papua juga siap memberikan bantuan kepada instansi dan lembaga yang membutuhkan, salah satunya KPK. “Kami sudah meminta bantuan Brimob Nusantara untuk  dipersiapkan jika eskalasi asituasi kamtibmas yang kurang kondusif. Tapi ini bukan untuk menakut nakuti warga  melainkan untuk memastikan semua situasi terjaga,” tutupnya. (ade/wen)

“Penambahan Brimob Nusantara Dpersiapkan jika Eskalasi Situasi Kamtibmas Kurang Kondusif, BUkan untuk Menakut-nakuti Warga” Kabid Humas  Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal

JAYAPURA – Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon menyampaikan bahwa pihaknya tak memberikan pengamanan khusus di kediaman Gubernur Lukas Enembe pasca ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Adapun kelompok massa yang berkumpul disekitar lokasi  kediaman dikatakan perlahan – lahan mulai meninggalkan lokasi. Meski demikian pihaknya tidak pasif merespon isu – isu di tengah masyarakat. Yang dilakukan Polresta kata Mackbon  lebih meningkatkan jadwal  patroli keliling seraya membangun koordinasi dengan para pihak terutama tokoh masyarakat.

“Ini untuk sama – sama menjaga kenyamanan yang sudah  ada selama ini. Kami tak ada urusan dengan KPK maupun proses hukumnya karena memang bukan ranah kami tapi kami lebih  pada bagaimana memastikan masyarakat memiliki rasa aman dan nyaman,” ujar Victor Mackbon menjawab pertanyaan Cenderawasih Pos di Mapolresta Jayapura Selasa (27/9).

Baca Juga :  Isu Penculikan Anak Kembali Picu Penyaniayan 4 Sopir di Yalimo

Ia menjelaskan soal jadwal patroli yang  kini diperpanjang waktunya dimana jika hari – hari biasa hanya dilakukan pagi dan malam namun kali ini ditambah siang. “Sebelumnya kami hanya dua kali tapi sekarang bisa tiga kali. Tujuannya hanya itu, memastikan situasi kota ini tetap aman dan nyaman,” imbuhnya.

Sementara Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan menyampaikan bahwa pada prinsipnya pihaknya siap untuk membackup KPK jika memang dibutuhkan. “Kami masih memantau dan memonitor Kota Jayapura dimana pak gbernur saat ini masih berada di kediamannya di Koya Tengah. Memang sejak ditetapkan sebagai tersangka sempat terjadi perkumpulan massa  hingga aksi demo ada 20 September lalu,” jelas Kamal di Kotaraja, Rabu (28/9).

Baca Juga :  Perpres Papua Menjadi Provinsi Olahraga Harus Segera Dikeluarkan

Namun kata Kamal, Polda Papua juga siap memberikan bantuan kepada instansi dan lembaga yang membutuhkan, salah satunya KPK. “Kami sudah meminta bantuan Brimob Nusantara untuk  dipersiapkan jika eskalasi asituasi kamtibmas yang kurang kondusif. Tapi ini bukan untuk menakut nakuti warga  melainkan untuk memastikan semua situasi terjaga,” tutupnya. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya