Saturday, April 20, 2024
30.7 C
Jayapura

Ngeri, Seorang Pengusaha Dibegal Hingga Tewas

JAYAPURA – Seorang pengusaha bernama Nasaruddin alias Aci (45), Senin (28/6) malam dilaporkan menjadi korban pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Jl Hanurata Holtekamp Balai, Distrik Muara Tami.
Di lokasi tersebut korban dianiaya hingga tewas. Mirisnya saat kejadian istri korban, Virgita (25) juga ada bersama korban dan dari kejadian ini ia terlihat syok.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Gustav Urbinas SIK yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Muara Tami, AKP Jubelina Wally membenarkan kejadian tersebut. Ia sendiri telah meminta anggotanya untuk segera melakukan penyelidikan yang nantinya dibackup oleh tim Polresta Jayapura Kota.
Dari kronologis yang disampaikan kasus ini bermula pada pukul 21.30 WIT korban bersama istrinya baru saja pulang dari memeriksa mata di dokter di Jayapura.
Saat pulang keduanya menggunakan mobil Honda Jazz berwarna merah dan hendak pulang ke rumahnya di Arso 2 melewati Jalan Kampung Holtekamp.
Lalu tiba laju mobil mereka terhenti setelah ada yang menghadang dan terlihat ketika itu ada empat orang yang turun dari mobil pelaku.
Istri korban yang saat itu sedang tidur tiba – tiba terbangun dan melihat korban sudah diancam menggunakan pisau oleh para pelaku.
Tak lama kemudian korban disuruh keluar dari dalam mobil dan dimintai barang-barang berharganya. Hanya disini korban menolak kemudian dianiaya oleh para pelaku menggunakan benda tajam dan mengancam istri korban untuk diam.
Tak lama ia sudah melihat sang suami jatuh tersungkur dengan luka robek pada leher belakang. Setelah melakukan aksinya, pelaku kemudian melarikan diri dan bawa tas milik istri korban.
“Sedang kami dalami dan terlihat ada banyak bekas luka tusuk pada tubuh korban namun tentang dugaan siapa pelakunya belum kami ketahui. Semua masih kami selidiki,” kata Jubelina Wally melalui ponselnya, Selasa (28/6).
Jenazah korban sempat dibawa ke RS Ramela langsung dilarikan ke RS Bhayangkara. “Hingga tadi masih 2 saksi yang kami mintai keterangan karena sang istri terlihat masih syok,” imbuhnya. (ade/nat)

Baca Juga :  Waspada! Penularan Lokal Ditemukan di Sejumlah Daerah

JAYAPURA – Seorang pengusaha bernama Nasaruddin alias Aci (45), Senin (28/6) malam dilaporkan menjadi korban pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Jl Hanurata Holtekamp Balai, Distrik Muara Tami.
Di lokasi tersebut korban dianiaya hingga tewas. Mirisnya saat kejadian istri korban, Virgita (25) juga ada bersama korban dan dari kejadian ini ia terlihat syok.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Gustav Urbinas SIK yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Muara Tami, AKP Jubelina Wally membenarkan kejadian tersebut. Ia sendiri telah meminta anggotanya untuk segera melakukan penyelidikan yang nantinya dibackup oleh tim Polresta Jayapura Kota.
Dari kronologis yang disampaikan kasus ini bermula pada pukul 21.30 WIT korban bersama istrinya baru saja pulang dari memeriksa mata di dokter di Jayapura.
Saat pulang keduanya menggunakan mobil Honda Jazz berwarna merah dan hendak pulang ke rumahnya di Arso 2 melewati Jalan Kampung Holtekamp.
Lalu tiba laju mobil mereka terhenti setelah ada yang menghadang dan terlihat ketika itu ada empat orang yang turun dari mobil pelaku.
Istri korban yang saat itu sedang tidur tiba – tiba terbangun dan melihat korban sudah diancam menggunakan pisau oleh para pelaku.
Tak lama kemudian korban disuruh keluar dari dalam mobil dan dimintai barang-barang berharganya. Hanya disini korban menolak kemudian dianiaya oleh para pelaku menggunakan benda tajam dan mengancam istri korban untuk diam.
Tak lama ia sudah melihat sang suami jatuh tersungkur dengan luka robek pada leher belakang. Setelah melakukan aksinya, pelaku kemudian melarikan diri dan bawa tas milik istri korban.
“Sedang kami dalami dan terlihat ada banyak bekas luka tusuk pada tubuh korban namun tentang dugaan siapa pelakunya belum kami ketahui. Semua masih kami selidiki,” kata Jubelina Wally melalui ponselnya, Selasa (28/6).
Jenazah korban sempat dibawa ke RS Ramela langsung dilarikan ke RS Bhayangkara. “Hingga tadi masih 2 saksi yang kami mintai keterangan karena sang istri terlihat masih syok,” imbuhnya. (ade/nat)

Baca Juga :  Kasus di Sentani Bukan Rasis tapi Penghinaan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya