Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Masih Terdengar Suara Tembakan di Bandara Kenyam

Dua Jenazah Prajurit TNI Tiba Kampung Halaman

JAYAPURA-Pasca penyerangan di Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 atau di Pos Perikanan Kuari Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, Sabtu (26/3), secara umum kondisi keamanan di Kenyam ibukota Kabupaten Nduga mulai kondusif.

Meski demikian  aktivitas KKB di daerah tersebut belum surut. Hal ini dibuktikan dengan terdengarnya tembakan di Bandara Kenyam. Hanya pihak aparat keamanan belum bisa memastikan dari kelompok mana yang   mengeluarkan tembakan ini.

“Kami masih telusuri apa maksud mereka (kelompok bersenjata) melakukan kontak tembak di bandara dan ini termasuk dari kelompok mana,” ungkap Kapolres Nduga, AKPB I Komang Budhiarta melalui ponselnya, Senin (28/3).

Disinggung soal momentum penyerangan sendiri, Budhiarta meyampaikan belum mengetahui persis. Namun dari pernyataan yang pernah disampaikan Egianus Kogoya dikatakan bahwa ia akan tetap membuat aksi. “Kalau kami kaitkan, saya pikir banyak sekali. Namun pergerakan Egianus  ini tidak terpengaruh isu perjuangan di luar melainkan hanya berkaitan dengan  politik lokal. Contoh soal pemekaran ternyata kelompok ini tidak terpengaruh. Lalu isu KNPB atau ULMWP dia juga tidak terpengaruh. Dia main sendiri dan memang dia sosok pejuang di kelompoknya,” tutup Kapolres Budiartha.

Baca Juga :  Nyaris Putus, Akses Jalan Alternatif Ditutup Sementara

Sementara itu, dua jenazah prajurit TNI yang gugur di Kenyam, Kabupaten Nduga pasca diserang KKB pimpinan Egianus Kogoya akhirnya tiba di kampung halaman masing – masing.

Kedua prajurit TNI dari marinir ini tiba di rumah duka sekira pukul 15.00 WIT. Dimana jenazah Pratu Wilson Anderson Here diantar ke Jl Oeklipi RT 16 RW 06 Kelurahan Sikumana Kecamatan Maulafa, Kupang, Nsa Tenggara Timur sedangkan Letda Mar. Mohammadd  Ikbal diantar ke Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Sudah dilakukan pengantaran tadi (kemarin, red) pagi pukul 08.30 WIT. Dimana diawali dengan upacara  pengantaran jenazah dari Aula Lanal Timika dan dilanjutkan pengantaran ke masing – masing daerah. Untuk jenazah Pratu Wilson Anderson Gere diantar menggunakan pesawat TNI AU sedangkan Letda Mohammad Ikbal diantar menggunakan pesawat Lion,” ungkap Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Chandra Kurniawan kepada wartawan di kantornya, Senin (28/3).

Baca Juga :  Bawaslu Papua Minta KPU Supiori Coret 2 Mantan Narapidana dari DCT Anggota DPRD

Mengenai kondisi enam prajurit lainnya yang luka-luka dan sudah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, Chandra Kurniawan menyebutkan kondisi keenam prajurit tersebut semakin membaik dan hingga kemarin masih menjalani perawatan di RSUD Timika. “Sedangkan dua prajurit lainnya masih dirawat di Pos Kotis, Kenyam,” ucap Chandra Kurniawan.

Untuk situasi terkini di Kenyam, dikatakan pihak TNI  masih melaksanakan siaga dan melakukan tugas seperti biasa dengan melakukan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial. “Untuk situasi di Kenyam saat ini relatif kondusif dan warga masih melakukan aktivitas seperti biasa,” kata Chandra. (ade/nat)

Dua Jenazah Prajurit TNI Tiba Kampung Halaman

JAYAPURA-Pasca penyerangan di Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 atau di Pos Perikanan Kuari Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, Sabtu (26/3), secara umum kondisi keamanan di Kenyam ibukota Kabupaten Nduga mulai kondusif.

Meski demikian  aktivitas KKB di daerah tersebut belum surut. Hal ini dibuktikan dengan terdengarnya tembakan di Bandara Kenyam. Hanya pihak aparat keamanan belum bisa memastikan dari kelompok mana yang   mengeluarkan tembakan ini.

“Kami masih telusuri apa maksud mereka (kelompok bersenjata) melakukan kontak tembak di bandara dan ini termasuk dari kelompok mana,” ungkap Kapolres Nduga, AKPB I Komang Budhiarta melalui ponselnya, Senin (28/3).

Disinggung soal momentum penyerangan sendiri, Budhiarta meyampaikan belum mengetahui persis. Namun dari pernyataan yang pernah disampaikan Egianus Kogoya dikatakan bahwa ia akan tetap membuat aksi. “Kalau kami kaitkan, saya pikir banyak sekali. Namun pergerakan Egianus  ini tidak terpengaruh isu perjuangan di luar melainkan hanya berkaitan dengan  politik lokal. Contoh soal pemekaran ternyata kelompok ini tidak terpengaruh. Lalu isu KNPB atau ULMWP dia juga tidak terpengaruh. Dia main sendiri dan memang dia sosok pejuang di kelompoknya,” tutup Kapolres Budiartha.

Baca Juga :  BNPB Siap Dampingi Pemerintah Daerah Atasi Bencana

Sementara itu, dua jenazah prajurit TNI yang gugur di Kenyam, Kabupaten Nduga pasca diserang KKB pimpinan Egianus Kogoya akhirnya tiba di kampung halaman masing – masing.

Kedua prajurit TNI dari marinir ini tiba di rumah duka sekira pukul 15.00 WIT. Dimana jenazah Pratu Wilson Anderson Here diantar ke Jl Oeklipi RT 16 RW 06 Kelurahan Sikumana Kecamatan Maulafa, Kupang, Nsa Tenggara Timur sedangkan Letda Mar. Mohammadd  Ikbal diantar ke Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Sudah dilakukan pengantaran tadi (kemarin, red) pagi pukul 08.30 WIT. Dimana diawali dengan upacara  pengantaran jenazah dari Aula Lanal Timika dan dilanjutkan pengantaran ke masing – masing daerah. Untuk jenazah Pratu Wilson Anderson Gere diantar menggunakan pesawat TNI AU sedangkan Letda Mohammad Ikbal diantar menggunakan pesawat Lion,” ungkap Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Chandra Kurniawan kepada wartawan di kantornya, Senin (28/3).

Baca Juga :  Selama Lukmen Memimpin, Terjadi Transformasi Pembangunan di Papua

Mengenai kondisi enam prajurit lainnya yang luka-luka dan sudah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, Chandra Kurniawan menyebutkan kondisi keenam prajurit tersebut semakin membaik dan hingga kemarin masih menjalani perawatan di RSUD Timika. “Sedangkan dua prajurit lainnya masih dirawat di Pos Kotis, Kenyam,” ucap Chandra Kurniawan.

Untuk situasi terkini di Kenyam, dikatakan pihak TNI  masih melaksanakan siaga dan melakukan tugas seperti biasa dengan melakukan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial. “Untuk situasi di Kenyam saat ini relatif kondusif dan warga masih melakukan aktivitas seperti biasa,” kata Chandra. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya