Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Oksibil Kondusif, 2 Orang Diamankan

Bupati Pegunungan Bintang, Costan Oktemka, SI

JAYAPURA-Satuan Reskrim Polres Pegunungan Bintang mengamankan dua orang dengan inisial BM dan YD atas dugaan pembakaran kios di Jalan Balusu, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kamis (26/9).

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP. Michael Mumbunan mengatakan, kedua pelaku diamankan atas laporan masyarakat setempat. 

Terkait kasus ini, Kapolres Michael Mumbunan mengatakan sebanyak 10 orang warga telah dimintai keterangan atas kebakaran tersebut.

“Iya kami sudah amankan dua orang pelaku yang terlibat dalam kasus pembakaran di Oksibil. Saat ini sedang dilakukan pendalaman dan tidak menutup kemungkinan status kedunya bisa jadi tersangka,” tutur Kapolres saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Jumat (27/9)

Sementara untuk pelaku lainnya lanjut Kapolres sudah dikantongi namanya dan anggota sedang melakukan pengejaran. “Para pelaku ini biasanya nongkrong di sekitaran Oksibil,” ucapnya.

Kapolres mengaku pasca kebakaran di Jalan Balusu, Distrik Oksibil, situasi di daerah tersebut kondusif. Aparat keamanan tetap melakukan patroli dan terus melakukan komunikasi intensif dengan tokoh masyarakat, tokoh adat untuk tetap menjaga situasi oksibil dalam keadaan aman.

Baca Juga :  Diproses Hukum, Tersangka Pembunuhan ASN Tak Masuk Sekolah

“Untuk kerugian kami belum bisa pastikan. Pasalnya sedang dilakukan pendataan oleh pemerintah daerah. Angota kami juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara,” akunya.

Lokasi pengungsian lanjut Kapolres tersebar di beberapa titik seperti di Koramil, di Balusu milik rumah masyarakat dan di Polres Pegunungan Bintang. Namun, untuk pengungsi di Polres sendiri sebagian sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.

“Kami dan pemerintah daerah juga sudah memberikan bantuan  berupa sembako kepada korban di lokasi pengungsian,” katanya.

Secara terpisah, Bupati Pegunungan Bintang, Costan Oktemka, SIP.,  menyebutkan bahwa kondisi di Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang pasca tindakan perusakan dan pembakaran terhadap ratusan ruko, sudah kondusif. 

“Kalau di atas (Oksibil, red) aman. Itu hanya karena masalah oknum warga yang mabuk,” ungkapnya kepada wartawan, usai mengikuti pertemuan bersama Menteri Perhubungan di Bandara Sentani, Jumat (27/9).

Dikatakan, semua warga di Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang mempunyai komitmen bersama, untuk tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). 

Baca Juga :  Konflik Bersenjata di Papua Salah Jakarta

Mengenai ganti rugi ruko yang terbakar, Bupati Oktemka menyebutkan, pemerintah daerah telah membangun pasar baru dan tinggal difungsikan.

“Nanti mereka yang mempunyai ruko terbakar, kita pindahkan ke pasar yang baru, sehingga perekonomian tetap berjalan lancar di Pegunungan Bintang,” tuturnya.

Bupati Oktemka kembali menegaskan bahwa peristiwa pembakaran ruko di Oksibil tidak ada kaitannya dengan berbagai peristiwa yang ada di Papua saat ini. Sebab ini hanya dilakukan oleh sekelompok pemuda yang dipengaruhi oleh Miras.

“Kami mendukung kepolisian untuk melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku pembakaran ruko di Oksibil. Secara umum situasi sudah aman,” tutupnya.

Sebelumnya, karena dipengaruhi minuman keras (Miras), sekelompok pemuda berjumlah tujuh orang melakukan pengerusakan yang berujung pada pembakaran sejumlah kios di Jalan Balusu, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintan, Kamis (26/9) sekira pukul 16.30 WIT.

Akibat pembakaran tersebut menyebabkan sekitar 150 kios milik warga  dilahap si jago merah di Oksibil. (fia/bet/nat)

Bupati Pegunungan Bintang, Costan Oktemka, SI

JAYAPURA-Satuan Reskrim Polres Pegunungan Bintang mengamankan dua orang dengan inisial BM dan YD atas dugaan pembakaran kios di Jalan Balusu, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kamis (26/9).

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP. Michael Mumbunan mengatakan, kedua pelaku diamankan atas laporan masyarakat setempat. 

Terkait kasus ini, Kapolres Michael Mumbunan mengatakan sebanyak 10 orang warga telah dimintai keterangan atas kebakaran tersebut.

“Iya kami sudah amankan dua orang pelaku yang terlibat dalam kasus pembakaran di Oksibil. Saat ini sedang dilakukan pendalaman dan tidak menutup kemungkinan status kedunya bisa jadi tersangka,” tutur Kapolres saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Jumat (27/9)

Sementara untuk pelaku lainnya lanjut Kapolres sudah dikantongi namanya dan anggota sedang melakukan pengejaran. “Para pelaku ini biasanya nongkrong di sekitaran Oksibil,” ucapnya.

Kapolres mengaku pasca kebakaran di Jalan Balusu, Distrik Oksibil, situasi di daerah tersebut kondusif. Aparat keamanan tetap melakukan patroli dan terus melakukan komunikasi intensif dengan tokoh masyarakat, tokoh adat untuk tetap menjaga situasi oksibil dalam keadaan aman.

Baca Juga :  Gunakan Aplikasi Serekaop, Belum ada Suara yang  Masuk

“Untuk kerugian kami belum bisa pastikan. Pasalnya sedang dilakukan pendataan oleh pemerintah daerah. Angota kami juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara,” akunya.

Lokasi pengungsian lanjut Kapolres tersebar di beberapa titik seperti di Koramil, di Balusu milik rumah masyarakat dan di Polres Pegunungan Bintang. Namun, untuk pengungsi di Polres sendiri sebagian sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.

“Kami dan pemerintah daerah juga sudah memberikan bantuan  berupa sembako kepada korban di lokasi pengungsian,” katanya.

Secara terpisah, Bupati Pegunungan Bintang, Costan Oktemka, SIP.,  menyebutkan bahwa kondisi di Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang pasca tindakan perusakan dan pembakaran terhadap ratusan ruko, sudah kondusif. 

“Kalau di atas (Oksibil, red) aman. Itu hanya karena masalah oknum warga yang mabuk,” ungkapnya kepada wartawan, usai mengikuti pertemuan bersama Menteri Perhubungan di Bandara Sentani, Jumat (27/9).

Dikatakan, semua warga di Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang mempunyai komitmen bersama, untuk tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). 

Baca Juga :  Tilep Pajak, Direktur PT TLJ di Nabire Dituntut 2 Tahun

Mengenai ganti rugi ruko yang terbakar, Bupati Oktemka menyebutkan, pemerintah daerah telah membangun pasar baru dan tinggal difungsikan.

“Nanti mereka yang mempunyai ruko terbakar, kita pindahkan ke pasar yang baru, sehingga perekonomian tetap berjalan lancar di Pegunungan Bintang,” tuturnya.

Bupati Oktemka kembali menegaskan bahwa peristiwa pembakaran ruko di Oksibil tidak ada kaitannya dengan berbagai peristiwa yang ada di Papua saat ini. Sebab ini hanya dilakukan oleh sekelompok pemuda yang dipengaruhi oleh Miras.

“Kami mendukung kepolisian untuk melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku pembakaran ruko di Oksibil. Secara umum situasi sudah aman,” tutupnya.

Sebelumnya, karena dipengaruhi minuman keras (Miras), sekelompok pemuda berjumlah tujuh orang melakukan pengerusakan yang berujung pada pembakaran sejumlah kios di Jalan Balusu, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintan, Kamis (26/9) sekira pukul 16.30 WIT.

Akibat pembakaran tersebut menyebabkan sekitar 150 kios milik warga  dilahap si jago merah di Oksibil. (fia/bet/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya