Friday, September 20, 2024
28.7 C
Jayapura

Kota Jayapura Berpeluang Muncul Tiga Poros

Sementara akademisi Uncen, Marinus Yuang justru berpendapat bahwa dirinya justru tidak setuju dengan putusan MK ini.

“Saya justru menolak dan mengkririsi keputusan MK. Itu karena MK tidak sensitif dengan krisis ekonomi dan keuangan negara karena dampaknya akan memberatkan belanja APBN. Lihat saja banyak kepala – kepala daerah yang sangat terbebani dengan pembiayaan Pilkada dan itu tak lepas dari keterbatasan anggaran.

“Dengan adanya putusan MK seperti ini, potensi untuk pilkada dilaksanakan dua putaran besar sekali. Karena peserta pilkada bisa lebih dari 2 orang peserta. Dan kalau lebih dari dua orang peserta calon kepala daerah maka hampir bisa dipastikan akan ada putaran kedua dan jika itu terjadi maka pemda harus menganggaran lagi APBD untuk putaran kedua. Pertanyaannya dana dari mana lagi,” singgungnya.

Ia menghitung ideal pilkada hanya diikuti 2 kandidat. Ini agar potensi satu putaran, bisa tercapai sebab jika lebih dari dua kandidat maka tentu peluang dua putaran sangat memungkinkan. “Dan itu akan membuat biaya Pemilu semakin membengkak,”  tutupnya.

Baca Juga :  JUT dan 6 Orang Jadi Tersangka

Terkait Pilkada Kota, dua nama yang sudah muncul adalah Abisai Rollo dan Jhony Banua Rouw. Namun belakangan muncul nama Boy Markus Dawir (BMD). “Kalau saya melihat yang sudah pasti bisa mendaftar adalah Pak Abisai dan Pak Jhony Banua tapi tidak menutup kemungkinan Pak Boy atau Frans Pekei juga bisa muncul jika berhasil mendapatkan partai yang tersisa,” kata Ismail Bepa, salah satu pengurus Partai Solidaritas Indonesia, Kota Jayapura, Senin (26/8).

Ia menyebut jika Partai Demokrat dan PDIP bergabung maka sudah bisa mengusung satu kandidat  baru. “Jika dihitung dari suara sah partai ini bisa mengusung,” imbuhnya.

Terkait pasangan kandidat, Abisai sendiri memilih menggandeng sosok lawas, Rustan Saru. Jhony Banua Rouw dipastikan akan menggandeng politisi asal PKS, Darwis Massi. Sedangkan Boy Markus Dawir dikabarkan akan menggandeng satu tokoh Himpunan Kerukunan Jawa Madura (HKJM), Dipo Wibowo.

Baca Juga :  Sampah di Muara Kali Kampwolker Dibersihkan

Abisai Rollo sendiri berencana akan mendaftar ke KPU para 29 Agustus sedangkan Jhony Banua akan mendaftar pada hari kedua, 28 Agustus. “Bapak (Abisai Rollo) akan daftar hari ketiga,” kata orang terdekat Abisai Rollo. “Kalau Pak Jhon (Jhony Banua) akan daftar tanggal 28 tapi rencananya ada konferensi pers dulu dengan pak Darwis (Darwis Massi),” singkat salah satu pengurus PKS yang enggan  disebutkan namanya. (ade)

Abisai Rollo (ABR)

Partai Pengusung : Golkar, PAN, PPP, Perindo

Rencana mendaftar tanggal 29 Agustus

Jhony Banua Rouw (JBR)

PKS, Nasdem, Gerindra, PSI, Gelora, Hanura

Rencana mendaftar 28 Agustus

Boy Markus Dawir (BMD)

PDI Perjuangan dan Partai Demokrat

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Sementara akademisi Uncen, Marinus Yuang justru berpendapat bahwa dirinya justru tidak setuju dengan putusan MK ini.

“Saya justru menolak dan mengkririsi keputusan MK. Itu karena MK tidak sensitif dengan krisis ekonomi dan keuangan negara karena dampaknya akan memberatkan belanja APBN. Lihat saja banyak kepala – kepala daerah yang sangat terbebani dengan pembiayaan Pilkada dan itu tak lepas dari keterbatasan anggaran.

“Dengan adanya putusan MK seperti ini, potensi untuk pilkada dilaksanakan dua putaran besar sekali. Karena peserta pilkada bisa lebih dari 2 orang peserta. Dan kalau lebih dari dua orang peserta calon kepala daerah maka hampir bisa dipastikan akan ada putaran kedua dan jika itu terjadi maka pemda harus menganggaran lagi APBD untuk putaran kedua. Pertanyaannya dana dari mana lagi,” singgungnya.

Ia menghitung ideal pilkada hanya diikuti 2 kandidat. Ini agar potensi satu putaran, bisa tercapai sebab jika lebih dari dua kandidat maka tentu peluang dua putaran sangat memungkinkan. “Dan itu akan membuat biaya Pemilu semakin membengkak,”  tutupnya.

Baca Juga :  Basuh Kaki, Teladan Yesus agar Manusia Mengasihi Sesama

Terkait Pilkada Kota, dua nama yang sudah muncul adalah Abisai Rollo dan Jhony Banua Rouw. Namun belakangan muncul nama Boy Markus Dawir (BMD). “Kalau saya melihat yang sudah pasti bisa mendaftar adalah Pak Abisai dan Pak Jhony Banua tapi tidak menutup kemungkinan Pak Boy atau Frans Pekei juga bisa muncul jika berhasil mendapatkan partai yang tersisa,” kata Ismail Bepa, salah satu pengurus Partai Solidaritas Indonesia, Kota Jayapura, Senin (26/8).

Ia menyebut jika Partai Demokrat dan PDIP bergabung maka sudah bisa mengusung satu kandidat  baru. “Jika dihitung dari suara sah partai ini bisa mengusung,” imbuhnya.

Terkait pasangan kandidat, Abisai sendiri memilih menggandeng sosok lawas, Rustan Saru. Jhony Banua Rouw dipastikan akan menggandeng politisi asal PKS, Darwis Massi. Sedangkan Boy Markus Dawir dikabarkan akan menggandeng satu tokoh Himpunan Kerukunan Jawa Madura (HKJM), Dipo Wibowo.

Baca Juga :  Gencarkan Sosialisasi dan Aksi Donor Darah untuk Kemanusiaan

Abisai Rollo sendiri berencana akan mendaftar ke KPU para 29 Agustus sedangkan Jhony Banua akan mendaftar pada hari kedua, 28 Agustus. “Bapak (Abisai Rollo) akan daftar hari ketiga,” kata orang terdekat Abisai Rollo. “Kalau Pak Jhon (Jhony Banua) akan daftar tanggal 28 tapi rencananya ada konferensi pers dulu dengan pak Darwis (Darwis Massi),” singkat salah satu pengurus PKS yang enggan  disebutkan namanya. (ade)

Abisai Rollo (ABR)

Partai Pengusung : Golkar, PAN, PPP, Perindo

Rencana mendaftar tanggal 29 Agustus

Jhony Banua Rouw (JBR)

PKS, Nasdem, Gerindra, PSI, Gelora, Hanura

Rencana mendaftar 28 Agustus

Boy Markus Dawir (BMD)

PDI Perjuangan dan Partai Demokrat

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya