Site icon Cenderawasih Pos

Ikut Pilkada, 6 ASN Pemprov Ajukan Pengunduran Diri

Marthen Kogoya (FOTO:Elfira/Cepos)

JAYAPURA – Salah satu persyaratan bakal calon yang akan maju dalam Pemilu khususnya bagi mereka yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah mengajukan pengunduran diri. Ini untuk mengeliminir atau mereduksi terjadinya konflik kepentingan atau abuse of power. Meski secara aturan jika telah mengajukan penguduran diri bukan berarti langsung off dari posisi ASN namun secara etika publik akan menilai berbeda.

ASN bisa dianggap legal berpolitik. Masih menggunakan seragam pegawai negeri namun mendaftar ke partai – partai. Dari hasil  penelurusan Cenderawasih Pos akhirnya diketahui ada enam ASN Pemprov Papua yang telah ajukan surat pengunduran diri. Surat ini diajukan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Papua. Hal itu dikonfirmasi Cenderawasih Pos kepada Kepala BKD Papua, Marthen Kogoya, Senin (26/8).

Adapun enam ASN Pemprov yang mengajukan surat pengunduran diri yaitu Welliam R Manderi, asal instansi Satpol PP Provinsi Papua menjadi calon Bupati Yapen, Aryoko Rumaropen sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Provinsi Papua yang mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Papua. Kemudian Gamael Eldorando Enumbi dari RSUD Jayapura yang mencalonkan diri sebagai Bupati Tolikara, Nus Weya dengan asal instansi staf ahli Bidang Masyarakat dan Budaya Provinsi Papua.

Lalu ada nama drg Aloysius Giyai Direktur RSUD Jayapura yang mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Papua Tengah, dan Aguni Tapani asal instansi Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Papua yang mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Intan Jaya. Sementara ada beberapa nama lain yang sempat mencuat akan maju bertarung namun hingga kini tak lagi terdengar kabarnya.

Nama – nama tersebut seperti Sekda Kota Jayapura, Frans Pekei, Musa Jouwe, Robert Awi yang ketiganya bertarung di Pilkada Kota Jayapura. Lalu ada nama Petrus Solossa di Keerom, Hana Hikoyabi, Ted Mokay dan Sakarudin di Kabupaten Jayapura.

Sementara untuk Mamberamo Raya ada nama Alfons Sesa. Ini belum dengan bakal calon bupati dari Kabupaten Supiori, Yapen, Waropen dan Kabupaten Sarmi. Dari nama – nama di atas yang pertama ajukan pengunduran diri adalah Markus Mansnembra yang akan maju pada Pilkada Biak.

Marthen menyebut surat pengunduran diri itu nantinya diajukan ke Pj Gubernur selanjutnya gubernur meneruskan ke BKD untuk diproses SK pemberhentian dari ASN.

“SK pengunduran dirinya sementara kita proses, juga masih menunggu berkas pengunduran diri yang masih kurang,” kata Marthen.

Sedangkan untuk berkas pengunduran diri Aryoko Rumaropen, Welliam Manderi dan Gamael Eldorando dinyatakan sudah lengkap dan sudah diserahkan ke BKN sedangkan bakal  ASN yang lain masih berupaya melengkapi.

“Dalam minggu ini mudah mudahan mereka sudah melengkapi kekurangan berkasnya agar kami proses SK pemberhentian dengan hormat dari ASN,” pungkasnya. (fia/ade)

Berikut Beberapa Nama ASN yang Dikabarkan Maju Dalam Pilkada

1. Welliam R Manderi (Pilkada Yapen)

2. Aryoko Rumaropen  (Pilkada Gubernur & Wakil Gubernur Papua)

3. Gamael Eldorando Enumbi (Pilkada Tolikara)

4. Nus Weya (Pilkada Tolikara)

5. drg Aloysius Giay (Pilkada Papua Tengah)

6. Aguni Tapani (Pilkada Intan Jaya)

7. Frans Pekei (Pilkada Kota Jayapura)

8. Musa Jouwe (Pilkada Kota Jayapura)

9. Robert Awi (Pilkada Kota Jayapura)

10. Petrus Solossa (Pilkada Keerom)

11. Hana Hikoyabi (Pilkada Kabupaten Jayapura)

12. Ted Mokay (Pilkada Kabupaten Jayapura)

13. H. Sakarudin (Pilkada Kabupaten Jayapura)

14. Alfons Sesa (Pilkada Mamberamo Raya)

15. Markus Mansnembra (Pilkada Biak)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version