Friday, April 26, 2024
31.7 C
Jayapura

Rumuskan Program Keterpaduan dengan Otsus Papua

Wagub Papua, Klemen Tinal, SE., MM., memberikan sambutan pada pembukaan Rakon TP PKK Provinsi Papua di gedung Aitosha GKI Betlehem, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (27/8). ( FOTO : Denny/Cepos)

Wagub Klemen Tinal Buka Rakon TP PKK Papua di Wamena 

WAMENA-Guna membangun sinergitas untuk mengoptimalkan peran Tim Penggerak (TP) PKK dalam mencapai 10 program pokok PKK menyongsong Rakerda dan Rakernas 2020, TP PKK Provinsi Papua menggelar Rapat Konsultasi (Rakon) di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (27/8).

Rakon yang dibuka Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., ini sebagai tindak lanjut dari program kerja dan evaluasi  selama satu tahun, untuk membangun kebersamaan presepsi dan keterpaduan dalam pengelolaan gerakan PKK.

Wakil Ketua TP PKK Provinsi Papua, Ny. Yolanda Tinal, SE., mengatakan Rakon TP PKK Provinsi Papua ini juga untuk merumuskan program kerja TP PKK se-Provinsi Papua tahun 2019 dan 2020.

“Kita lihat tantangan pembangunan ke depan akan semakin berat. Seperti kekerasan dalam rumah tangga masih relatif banyak, angka buta aksara yang masih tinggi, layanan pendidikan anak usia dini yang tidak merata. Layanan kesehatan yang belum menjangkau semua dan kesejahtrahan yang belum merata terutama bagi orang asli Papua. Ini perlu dirumuskan dalam satu program kerja PKK,” jelas Yolanda Tinal pada acara pembukaan kemarin. 

Baca Juga :  Kemenangan Untuk Kaka Dokter

Dari seluruh masalah yang ditemui ini, sisi lain menurutnya ada tuntutan era globalisasi yang semakin kompetitif dan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Kondisi mengharuskan PKK untuk meningkatkan kualitas diri dan keluarga agar mampu bersaing dengan kemajuan Iptek.

“Saya berharap dengan adanya Rakon ini, Tim Penggerak PKK mampu merumuskan program strategis dan inovatif untuk meningkatkan kualitas kehidupan  keluarga di seluruh tanah Papua. Para ketua PKK daerah harus mendorong kadernya agar terus tumbuh dan berkembang,” pintanya. 

PKK menurut Yolanda Tinal, juga harus mampu memberikan kontribusi dalam menyukseskan pembangunan daerah untuk bersama-sama masyarakat Papua yang bangkit, mandiri, sejahtera dan berkeadilan.

Dirinya juga berharap jajaran Tim Penggerak PKK kabupaten/kota senantiasa memiliki pemahaman yang sama mengenai 10 program pokok  secara tepat dan tanggap sesuai dengan kebutuhan daerah.

“Jadikan Rakon ini sebagai tolok ukur bagi dimulainya era konsolidasi program Tim Penggerak PKKselaras dengan program pemerintah daerah,” tambahnya. 

Di tempat yang sama Wagub Papua Klemen Tinal mengatakan, kegiatan ini bersifat struktural dari pusat sampai provinsi. Namun dalam konteks otonomi khusus, PKK bisa mengkapitalisasi kekuatan-kekuatan yang ada di 29 kabupaten/kota sesuai dengan karateristik daerahnya masing-masing.

Baca Juga :  Awas Gelombang Tinggi dan Banjir Rob!

“Kalau selama ini hanya 4 Pokja, mungkin dalam Rakon ini bisa membentuk satu Pokja tambahan yang khusus berbicara soal Pokja otonomi khusus. Supaya mama-mama yang tergabung dalam PKK juga bisa mengambil peran membantu Pemerintah Provinsi Papua,” jelasnya.

Otsus di Papua menurut Wagub Klemen Tinal, dilakukan dalam rangka mempercepat peningkatan kualitas hidup masyarakat asli Papua. Terutama yang berhubungan seperti antara ibu dan anak, Posyandu, data base orang Papua, gizi dan lain sebagainya. 

“Mereka bisa mengambil kesempatan khususnya mama-mama PKK dalam 5 klaster PON yaitu Mimika, Merauke , Jayapura, Biak , Wamena plus yang menjadi pendukung seperti Tolikara dan Yapen,” ujarnya. 

Kesempatan ini menurut Wagub Tinal harus diambill di PON nanti. Kreasi mama-mama menurutnya yang akan diperkenalkan. “Rakon ini harus menghasilkan evaluasi kinerja tahun lalu dan juga memprogramkan kegiatan untuk tahun depan. Selalu ada afirmatif action di dalamnya yaitu otonomi khusus,” pungkasnya. (jo/nat)

Wagub Papua, Klemen Tinal, SE., MM., memberikan sambutan pada pembukaan Rakon TP PKK Provinsi Papua di gedung Aitosha GKI Betlehem, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (27/8). ( FOTO : Denny/Cepos)

Wagub Klemen Tinal Buka Rakon TP PKK Papua di Wamena 

WAMENA-Guna membangun sinergitas untuk mengoptimalkan peran Tim Penggerak (TP) PKK dalam mencapai 10 program pokok PKK menyongsong Rakerda dan Rakernas 2020, TP PKK Provinsi Papua menggelar Rapat Konsultasi (Rakon) di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (27/8).

Rakon yang dibuka Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., ini sebagai tindak lanjut dari program kerja dan evaluasi  selama satu tahun, untuk membangun kebersamaan presepsi dan keterpaduan dalam pengelolaan gerakan PKK.

Wakil Ketua TP PKK Provinsi Papua, Ny. Yolanda Tinal, SE., mengatakan Rakon TP PKK Provinsi Papua ini juga untuk merumuskan program kerja TP PKK se-Provinsi Papua tahun 2019 dan 2020.

“Kita lihat tantangan pembangunan ke depan akan semakin berat. Seperti kekerasan dalam rumah tangga masih relatif banyak, angka buta aksara yang masih tinggi, layanan pendidikan anak usia dini yang tidak merata. Layanan kesehatan yang belum menjangkau semua dan kesejahtrahan yang belum merata terutama bagi orang asli Papua. Ini perlu dirumuskan dalam satu program kerja PKK,” jelas Yolanda Tinal pada acara pembukaan kemarin. 

Baca Juga :  Komnas HAM Dorong Panglima TNI dan Kapolri Lakukan Supervisi

Dari seluruh masalah yang ditemui ini, sisi lain menurutnya ada tuntutan era globalisasi yang semakin kompetitif dan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Kondisi mengharuskan PKK untuk meningkatkan kualitas diri dan keluarga agar mampu bersaing dengan kemajuan Iptek.

“Saya berharap dengan adanya Rakon ini, Tim Penggerak PKK mampu merumuskan program strategis dan inovatif untuk meningkatkan kualitas kehidupan  keluarga di seluruh tanah Papua. Para ketua PKK daerah harus mendorong kadernya agar terus tumbuh dan berkembang,” pintanya. 

PKK menurut Yolanda Tinal, juga harus mampu memberikan kontribusi dalam menyukseskan pembangunan daerah untuk bersama-sama masyarakat Papua yang bangkit, mandiri, sejahtera dan berkeadilan.

Dirinya juga berharap jajaran Tim Penggerak PKK kabupaten/kota senantiasa memiliki pemahaman yang sama mengenai 10 program pokok  secara tepat dan tanggap sesuai dengan kebutuhan daerah.

“Jadikan Rakon ini sebagai tolok ukur bagi dimulainya era konsolidasi program Tim Penggerak PKKselaras dengan program pemerintah daerah,” tambahnya. 

Di tempat yang sama Wagub Papua Klemen Tinal mengatakan, kegiatan ini bersifat struktural dari pusat sampai provinsi. Namun dalam konteks otonomi khusus, PKK bisa mengkapitalisasi kekuatan-kekuatan yang ada di 29 kabupaten/kota sesuai dengan karateristik daerahnya masing-masing.

Baca Juga :  Komisi V DPR Papua Siap Menyurati Gubernur

“Kalau selama ini hanya 4 Pokja, mungkin dalam Rakon ini bisa membentuk satu Pokja tambahan yang khusus berbicara soal Pokja otonomi khusus. Supaya mama-mama yang tergabung dalam PKK juga bisa mengambil peran membantu Pemerintah Provinsi Papua,” jelasnya.

Otsus di Papua menurut Wagub Klemen Tinal, dilakukan dalam rangka mempercepat peningkatan kualitas hidup masyarakat asli Papua. Terutama yang berhubungan seperti antara ibu dan anak, Posyandu, data base orang Papua, gizi dan lain sebagainya. 

“Mereka bisa mengambil kesempatan khususnya mama-mama PKK dalam 5 klaster PON yaitu Mimika, Merauke , Jayapura, Biak , Wamena plus yang menjadi pendukung seperti Tolikara dan Yapen,” ujarnya. 

Kesempatan ini menurut Wagub Tinal harus diambill di PON nanti. Kreasi mama-mama menurutnya yang akan diperkenalkan. “Rakon ini harus menghasilkan evaluasi kinerja tahun lalu dan juga memprogramkan kegiatan untuk tahun depan. Selalu ada afirmatif action di dalamnya yaitu otonomi khusus,” pungkasnya. (jo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya