Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Seluruh Korban Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Jatuhnya Pesawat

WAMENA -Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua mengerahkan 21 personel untuk mengidentifikasi jenazah korban pesawat PK-SMW yang mengalami kecelakaan saat menuju Poik, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Nariyana kepada Antara di RS Bhayangkara Jayapura, Selasa, mengatakan ke-21 personel itu terbagi dalam tiga tim yang akan mengidentifikasi jenazah para korban dengan post mortem.

Ante mortem sudah dilakukan di dua lokasi, yakni di Bandara Wamena dan Bandara Sentani, namun dari enam korban ada satu yang belum ada kabar dari keluarganya. “Anggota masih menunggu informasi lebih lanjut dari keluarga terkait korban, ” kata Nariyana.Diakui, post mortem mengerahkan dokter forensik dan dokter umum yang sudah terlatih.

Baca Juga :  Dibukanya Ekspor Kelapa Sawit, Harga Minyak Goreng di Papua Tidak Bergejolak

Ketika ditanya tentang kondisi korban, Kabid Dokkes Polda Papua yang didampingi Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kompol dr.Adhika mengaku dari laporan yang diterima kondisi korban dalam keadaan terbakar.

Tim DVI Polda Papua akan berupaya secepatnya melakukan pemeriksaan post mortem agar dapat segera diserahkan ke pihak keluarga, kata Kombes Nariyana.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyampaikan bela sungkawa atas kecelakaan pesawat SAM Air yang jatuh di wilayah Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (23/6) tahun 2023 lalu.

Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Suzana Wanggai mengimbau kepada para maskapai penerbangan khususnya perintis agar selalu waspada dan berhati-hati pada kondisi cuaca di bumi cenderawasih.

Baca Juga :  Garuda Indonesia akan Tambah Frekuensi Penerbangan Intra Papua

“Selalu waspada dan hati hati, hal ini penting bagi seluruh maskapai penerbangan perintis, karena seperti diketahui kondisi geografis di Papua penuh dengan lembah dan gunung,” ungkap Susi kepada wartawan, Selasa (27/6).

“Atas nama Pemerintah Provinsi Papua, kami menyampaikan bela sungkawa atas kecelakaan pesawat SAM Air, semoga keluarga tabah dalam menghadapi cobaan tersebut baik itu dari keluarga pilot, co pilot dan penumpang,” pungkasnya. (jo/ade/antara/fia/wen)

WAMENA -Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua mengerahkan 21 personel untuk mengidentifikasi jenazah korban pesawat PK-SMW yang mengalami kecelakaan saat menuju Poik, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Nariyana kepada Antara di RS Bhayangkara Jayapura, Selasa, mengatakan ke-21 personel itu terbagi dalam tiga tim yang akan mengidentifikasi jenazah para korban dengan post mortem.

Ante mortem sudah dilakukan di dua lokasi, yakni di Bandara Wamena dan Bandara Sentani, namun dari enam korban ada satu yang belum ada kabar dari keluarganya. “Anggota masih menunggu informasi lebih lanjut dari keluarga terkait korban, ” kata Nariyana.Diakui, post mortem mengerahkan dokter forensik dan dokter umum yang sudah terlatih.

Baca Juga :  555 Prajurit Terpilih dari Aceh Dikirim ke Papua

Ketika ditanya tentang kondisi korban, Kabid Dokkes Polda Papua yang didampingi Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kompol dr.Adhika mengaku dari laporan yang diterima kondisi korban dalam keadaan terbakar.

Tim DVI Polda Papua akan berupaya secepatnya melakukan pemeriksaan post mortem agar dapat segera diserahkan ke pihak keluarga, kata Kombes Nariyana.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyampaikan bela sungkawa atas kecelakaan pesawat SAM Air yang jatuh di wilayah Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (23/6) tahun 2023 lalu.

Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Suzana Wanggai mengimbau kepada para maskapai penerbangan khususnya perintis agar selalu waspada dan berhati-hati pada kondisi cuaca di bumi cenderawasih.

Baca Juga :  Sempat Tegang Karena Dianggap Kucing – kucingan dengan Aparat

“Selalu waspada dan hati hati, hal ini penting bagi seluruh maskapai penerbangan perintis, karena seperti diketahui kondisi geografis di Papua penuh dengan lembah dan gunung,” ungkap Susi kepada wartawan, Selasa (27/6).

“Atas nama Pemerintah Provinsi Papua, kami menyampaikan bela sungkawa atas kecelakaan pesawat SAM Air, semoga keluarga tabah dalam menghadapi cobaan tersebut baik itu dari keluarga pilot, co pilot dan penumpang,” pungkasnya. (jo/ade/antara/fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya