Ia juga skeptis terhadap rencana pemberian amnesti dan abolisi bagi tahanan politik Papua. Pengalaman pemberian grasi oleh Presiden Joko Widodo kepada lima tahanan politik Papua pada 2015, termasuk Filep Karma, tidak menurunkan eskalasi konflik, justru kekerasan terus meningkat.
Menurut Thomas, dialog seperti yang dilakukan dalam Perjanjian Helsinki menjadi solusi paling efektif untuk mengakhiri konflik Papua. “Hanya dengan dialog, mata rantai kekerasan dan litani kematian di Tanah Papua dapat dihentikan. Perdamaian harus diwujudkan demi martabat kemanusiaan dan kesejahteraan rakyat Papua,” pungkasnya.
Sementara Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom dalam keterangannya menyebut Juha Christensen ikut memainkan perannya bersama Indonesia sebagai negosiator pembebasan pilot Susi Air. Sebby justru mewanti agar Juha tak lagi memasuki wilayah konflik sebab ia telah ditandai. “Juha Christensen jangan memasuki wilayah Papua karena anda akan menjadi target pasukan TPNPB di 36 Kodap se-tanah Papua,” wanti Sebby. (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos