Monday, October 27, 2025
25.7 C
Jayapura

Simpatisan KKB Kembali Berulah

Bacok Seorang Pria Paruh Baya di Depan Kios

JAYAPURA-Personel Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz bersama jajaran Polres Yahukimo bergerak cepat menanggapi laporan adanya kasus penganiayaan berat terhadap warga sipil di Kabupaten Yahukimo. Peristiwa ini menambah daftar kekerasan yang diduga dilakukan oleh simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah tersebut. Korban bernama Ambotang (52), warga Dekai, mengalami luka serius setelah diserang oleh dua orang tak dikenal di Perempatan Pasar Baru, Jalan Sosial, Distrik Dekai, pada Rabu malam (22/10/2025) sekitar pukul 18.45 WIT.

Akibat serangan brutal tersebut, korban menderita luka robek di bagian leher kiri, siku kiri, dan rusuk kiri akibat sabetan senjata tajam jenis kapak. Usai menerima laporan dari jajaran Polres Yahukimo melalui radio komunikasi (HT), tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz segera bergerak menuju lokasi kejadian dan mengevakuasi korban ke UGD RSUD Dekai untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

Baca Juga :  Menanti Kemenangan Away

Hingga Kamis (23/10), kondisi korban dilaporkan dalam keadaan sadar namun masih mengalami syok berat, sehingga belum dapat dimintai keterangan secara rinci oleh penyidik. Berdasarkan hasil penyelidikan awal dan keterangan saksi di sekitar lokasi, aksi penganiayaan terjadi secara mendadak. Saat itu, korban sedang duduk di depan kios miliknya. Tiba-tiba dua orang pria mendekat dan langsung menyerang korban tanpa alasan yang jelas. Setelah melakukan aksinya, kedua pelaku melarikan diri ke arah Jalan Sosial Kalibonto.

Di lokasi kejadian, aparat menemukan sejumlah barang bukti berupa satu buah kapak yang diduga digunakan pelaku serta sepasang sandal berwarna putih biru yang tertinggal di tempat kejadian. Hasil analisis awal Satgas Operasi Damai Cartenz menyebutkan, pelaku diduga merupakan simpatisan KKB Kodap XVI Yahukimo. Aksi tersebut diperkirakan dilakukan untuk menunjukkan eksistensi kelompok serta memancing situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tidak kondusif di wilayah Yahukimo.

Baca Juga :  Wakapolres Mimika Tinjau Kesiapan Personel Polsek Jaga Harkamtibmas

Bacok Seorang Pria Paruh Baya di Depan Kios

JAYAPURA-Personel Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz bersama jajaran Polres Yahukimo bergerak cepat menanggapi laporan adanya kasus penganiayaan berat terhadap warga sipil di Kabupaten Yahukimo. Peristiwa ini menambah daftar kekerasan yang diduga dilakukan oleh simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah tersebut. Korban bernama Ambotang (52), warga Dekai, mengalami luka serius setelah diserang oleh dua orang tak dikenal di Perempatan Pasar Baru, Jalan Sosial, Distrik Dekai, pada Rabu malam (22/10/2025) sekitar pukul 18.45 WIT.

Akibat serangan brutal tersebut, korban menderita luka robek di bagian leher kiri, siku kiri, dan rusuk kiri akibat sabetan senjata tajam jenis kapak. Usai menerima laporan dari jajaran Polres Yahukimo melalui radio komunikasi (HT), tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz segera bergerak menuju lokasi kejadian dan mengevakuasi korban ke UGD RSUD Dekai untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

Baca Juga :  Satgas Damai Cartenz Tangkap Kadistrik Kenyam

Hingga Kamis (23/10), kondisi korban dilaporkan dalam keadaan sadar namun masih mengalami syok berat, sehingga belum dapat dimintai keterangan secara rinci oleh penyidik. Berdasarkan hasil penyelidikan awal dan keterangan saksi di sekitar lokasi, aksi penganiayaan terjadi secara mendadak. Saat itu, korban sedang duduk di depan kios miliknya. Tiba-tiba dua orang pria mendekat dan langsung menyerang korban tanpa alasan yang jelas. Setelah melakukan aksinya, kedua pelaku melarikan diri ke arah Jalan Sosial Kalibonto.

Di lokasi kejadian, aparat menemukan sejumlah barang bukti berupa satu buah kapak yang diduga digunakan pelaku serta sepasang sandal berwarna putih biru yang tertinggal di tempat kejadian. Hasil analisis awal Satgas Operasi Damai Cartenz menyebutkan, pelaku diduga merupakan simpatisan KKB Kodap XVI Yahukimo. Aksi tersebut diperkirakan dilakukan untuk menunjukkan eksistensi kelompok serta memancing situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tidak kondusif di wilayah Yahukimo.

Baca Juga :  Warga Dihimbau Kurangi Aktifitas Jelang Malam

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/