Tuesday, May 14, 2024
25.7 C
Jayapura

Bupati Didimus Bantah Soal Bencana Kelaparan

“Kami juga sudah sampaikan ke BNPB pusat untuk dibantu dibangunkan rumah. Lalu ada 38 kebun warga rusak dan ada ternak yang hilang. Disini kami juga berikan pengobatan dan peralatan,” beber Didimus. Lalu untuk bencara di Panggema pada 28 September 2023 juga tak ada korban jiwa.

Hanya lapangan terbang yang tertimbun namun sudah diperbaiki dan 31 Oktober rencananya pemerintah akan ke lokasi ini untuk resmikan gedung gereja GKI yang dibangun secara permanen. “Hingga saat ini Panggema aman hanya ada beberapa rumah guru dan rumah warga rusak karena longsor  dan ini akan dilakukan renovasi ringan. Saya sudah  lihat langsung sekaligus memberikan bantuan sembako,” tambahnya.

Baca Juga :  Pemkab Tolikara Gelar Musrenbang Penyusunan RKPD 2023

Sedangkan untuk Amuma disini Didimus secara tegas meluruskan bahwa informasi yang beredar adalah informasi liar dan penuh misteri. Sebab informasi tersebut disebar oleh seorang camat dan kepala puskesmas tanpa konfirmasi atau memberikan data lebih dulu ke dinas atau pemerintah kabupaten.

“Ini kami rasa seperti terror karena kami sendiri belum tahu informasi pastinya tapi sudah dibicarakan dimana – mana. Tadi Kepala Dinas Sosial dan Dokter Leo dari Dinkes sudah turun langsung ke Amuma dan ternyata laporan itu tidak betul sebab yang dilaporkan adalah nama orang yang sudah meninggal periode Februari hingga Oktober 2023,” tegas Didimus.

Lalu yang meninggal ini bukan hanya di Amuma melainkan dibeberapa desa. “Jadi bayangkan saja sejak Februari hingga Oktober jumlah orang meninggal dijadikan satu kemudian disampaikan bahwa hanya di satu kampung dengan waktu yang sangat dekat padahal rentang waktunya ada 8 bulan,” tambahnya.

Baca Juga :  Peninggalan PON dan PEPARNAS Dimanfaatkan Menjaring Bibit Ungul

“Kami juga sudah sampaikan ke BNPB pusat untuk dibantu dibangunkan rumah. Lalu ada 38 kebun warga rusak dan ada ternak yang hilang. Disini kami juga berikan pengobatan dan peralatan,” beber Didimus. Lalu untuk bencara di Panggema pada 28 September 2023 juga tak ada korban jiwa.

Hanya lapangan terbang yang tertimbun namun sudah diperbaiki dan 31 Oktober rencananya pemerintah akan ke lokasi ini untuk resmikan gedung gereja GKI yang dibangun secara permanen. “Hingga saat ini Panggema aman hanya ada beberapa rumah guru dan rumah warga rusak karena longsor  dan ini akan dilakukan renovasi ringan. Saya sudah  lihat langsung sekaligus memberikan bantuan sembako,” tambahnya.

Baca Juga :  RSUD Merauke Rawat Satu Pasien dalam Pemantauan Covid-19

Sedangkan untuk Amuma disini Didimus secara tegas meluruskan bahwa informasi yang beredar adalah informasi liar dan penuh misteri. Sebab informasi tersebut disebar oleh seorang camat dan kepala puskesmas tanpa konfirmasi atau memberikan data lebih dulu ke dinas atau pemerintah kabupaten.

“Ini kami rasa seperti terror karena kami sendiri belum tahu informasi pastinya tapi sudah dibicarakan dimana – mana. Tadi Kepala Dinas Sosial dan Dokter Leo dari Dinkes sudah turun langsung ke Amuma dan ternyata laporan itu tidak betul sebab yang dilaporkan adalah nama orang yang sudah meninggal periode Februari hingga Oktober 2023,” tegas Didimus.

Lalu yang meninggal ini bukan hanya di Amuma melainkan dibeberapa desa. “Jadi bayangkan saja sejak Februari hingga Oktober jumlah orang meninggal dijadikan satu kemudian disampaikan bahwa hanya di satu kampung dengan waktu yang sangat dekat padahal rentang waktunya ada 8 bulan,” tambahnya.

Baca Juga :  Tak Disebutkan Pemprov Papua Tidak Salah Susun RAPBD 2021

Berita Terbaru

Artikel Lainnya