Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Tak Ada Sweeping Namun Perketat Razia

JAYAPURA – Polresta Jayapura Kota memberi catatan khusus terkait kasus terpanahnya seorang  remaja di Koya Timur  yang kemudian menjadi hoax dan membuat heboh satu warga kota. 

Polisi nampaknya  tak ingin kecolongan dengan kejadian serupa sehingga upaya patroli dan razia  akan lebih sering dilakukan.  Hanya target dari razia ini lebih pada benda tajam dan  peralatan perang serta alat – alat yang membahayakan lainnya.

“Jadi untuk kasus teman sekolah yang  terkena busur kemarin kami memang tidak masuk untuk melakukan  sweeping di sekolah tetapi kami lebih berupaya memperketat patroli dan razia. Ini targetnya adalah senjata tajam yang tidak pada peruntukkannya,” kata Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon melalui ponselnya, Senin (26/9). Upaya lain yang dilakukan adalah memberikan himbauan untuk tidak membuat alat – alat yang membahayakan.

Baca Juga :  Tangkap Joni Botak Hidup atau Mati!

Kemudian melakukan silaturahmi kepada tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan agama untuk ikut terlibat dalam menjaga keamanan lingkungan atau daerahnya. Kemudian memastikan bahwa warganya juga tertib serta terlibat aktif mengamankan daerahnya.

“Ini yang sementara kami coba sikapi jadi memang kami tidak masuk ke sekolah  dari para pelaku namun kami menggalang warga untuk lebih bijak dan tertib menjaga daerahnya. Tidak membuat benda – benda yang justru berpotensi melahirkan konflik atau kegaduhan. Kami menyarankan jika terjadi apa – apa bisa langsung menghubungi polsek terdekat disamping upaya patroli rutin yang  dilakukan,” tutup Mackbon. (ade/wen)

JAYAPURA – Polresta Jayapura Kota memberi catatan khusus terkait kasus terpanahnya seorang  remaja di Koya Timur  yang kemudian menjadi hoax dan membuat heboh satu warga kota. 

Polisi nampaknya  tak ingin kecolongan dengan kejadian serupa sehingga upaya patroli dan razia  akan lebih sering dilakukan.  Hanya target dari razia ini lebih pada benda tajam dan  peralatan perang serta alat – alat yang membahayakan lainnya.

“Jadi untuk kasus teman sekolah yang  terkena busur kemarin kami memang tidak masuk untuk melakukan  sweeping di sekolah tetapi kami lebih berupaya memperketat patroli dan razia. Ini targetnya adalah senjata tajam yang tidak pada peruntukkannya,” kata Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon melalui ponselnya, Senin (26/9). Upaya lain yang dilakukan adalah memberikan himbauan untuk tidak membuat alat – alat yang membahayakan.

Baca Juga :  Kasus Pelanggaran HAM Berat, Seharusnya Pelaku Lain Ikut Diseret

Kemudian melakukan silaturahmi kepada tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan agama untuk ikut terlibat dalam menjaga keamanan lingkungan atau daerahnya. Kemudian memastikan bahwa warganya juga tertib serta terlibat aktif mengamankan daerahnya.

“Ini yang sementara kami coba sikapi jadi memang kami tidak masuk ke sekolah  dari para pelaku namun kami menggalang warga untuk lebih bijak dan tertib menjaga daerahnya. Tidak membuat benda – benda yang justru berpotensi melahirkan konflik atau kegaduhan. Kami menyarankan jika terjadi apa – apa bisa langsung menghubungi polsek terdekat disamping upaya patroli rutin yang  dilakukan,” tutup Mackbon. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya