Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

KKB Berulah Lagi, Enam Alat Berat Dibakar

JAYAPURA –Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah, kali ini aksi KKB Ngalum Kupel pimpinan Nason Mimin di wilayah Pegunungan Bintang melakukan penyerangan terhadap para pekerja yang tengah melakukan pembangunan jalan dan jembatan di Kampung Mangabib  Distrik Oksebang Kabupaten Pegunungan Bintang Senin (12/9) malam.

Aksi KKB yang mendadak itu membuat para pekerja lari tunggang langgang menyelamatkan diri. Yang lebih menyedihkan lagi para pelaku membakar 6 alat berat yang terdiri dari  5 buah excavator dan 1 buah buldozer.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan bahwa ini bagian dari aksi terror KKB. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (12/9) sekira pukul 20.00 WIT dimana kelompok ini masuk dalam wilayah  Ngalum Kupel yang dipimpinan Nason Mimin. Kejadian pembakaran ini baru dilaporkan oleh warga setempat kepada aparat pada pukul 23.00 WIT.

Baca Juga :  Kadistrik Bondifuar: Pegawai Pemalas Kita Ganti dan Tugaskan yang Rajin Saja

“Pembakaran alat berat milik PT. DHR yang mengerjakan proyek pembangunan jalan Distrik Oksebang-Distrik Kiwirok diduga dilakukan oleh KKB Ngalum Kupel pimpinan Nason  Mimin pada pukul 20.00 WIT.  Tiga jam kemudian barulah aparat mendapat laporan tersebut,” kata Kamal Selasa (13/9).

Ketika melakukan pembakaran kata saksi sempat terdengar 6 kali letusan senjata api dan ini membuat puluhan pekerja memilih menyelamatkan diri.

“Ada 24 orang yang menyelamatkan diri ke Oksibil sedangkan 10 orang lainnya masih berada di Kampung Mangabib,” jelasnya. Direncanakan hari ini tim gabungan akan melakukan evakuasi terhadap 10 pekerja yang masih berada di tempat lain.

“Kapolres Pegunungan Bintang telah membentuk tim yang terdiri dari anggota Polres dan Satgas Damai Cartenz untuk melakukan evakuasi terhadap 10 pekerja yang masih berada di Kampung Mangabib,”  pungkasnya.

Baca Juga :  SDM Minim, Persoalan Dasar Tingginya Angka Stunting 

Untuk sementara ada enam alat berat yang dibakar terdiri dari 5 Ecxavator dan 1 Buldozer. “Kami masih menunggu perkembangan lainnya dan akan kami informasikan,” tutup Kamal.

Sementara Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo menyampaikan bahwa dari upaya evakuasi pada siang kemarin, tim akhirnya berhasil membawa 10 warga yang sebelumya terjebak. “Anggota sudah mendatangi lokasi dan sebenarnya ada 3 TKP karena lokasi camp juga tidak menjadi satu dan sebagian besar adalah pekerja di perusahaan ini,” kata Cahyo melalui ponselnya.

Sepuluh warga tersebut kata kapolres kini sudah berada di Oksibil dan dilajutkan dengan pemeriksaan kesehatan. “Kan mereka larinya malam dan ada yang lompat ke jurang ada yang asal lari tanpa melihat sekeliling. Jadi setelah terdengar tembakan semua langsung berhamburan dan itu malam hari jadi ada juga yang terluka dan sedang diperiksa kesehatannya,” tutup Cahyo. (ade/wen)

JAYAPURA –Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah, kali ini aksi KKB Ngalum Kupel pimpinan Nason Mimin di wilayah Pegunungan Bintang melakukan penyerangan terhadap para pekerja yang tengah melakukan pembangunan jalan dan jembatan di Kampung Mangabib  Distrik Oksebang Kabupaten Pegunungan Bintang Senin (12/9) malam.

Aksi KKB yang mendadak itu membuat para pekerja lari tunggang langgang menyelamatkan diri. Yang lebih menyedihkan lagi para pelaku membakar 6 alat berat yang terdiri dari  5 buah excavator dan 1 buah buldozer.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan bahwa ini bagian dari aksi terror KKB. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (12/9) sekira pukul 20.00 WIT dimana kelompok ini masuk dalam wilayah  Ngalum Kupel yang dipimpinan Nason Mimin. Kejadian pembakaran ini baru dilaporkan oleh warga setempat kepada aparat pada pukul 23.00 WIT.

Baca Juga :  Tindak Lanjut Aspirasi Pendemo, DPRD Jayawijaya Surati Kemendagri

“Pembakaran alat berat milik PT. DHR yang mengerjakan proyek pembangunan jalan Distrik Oksebang-Distrik Kiwirok diduga dilakukan oleh KKB Ngalum Kupel pimpinan Nason  Mimin pada pukul 20.00 WIT.  Tiga jam kemudian barulah aparat mendapat laporan tersebut,” kata Kamal Selasa (13/9).

Ketika melakukan pembakaran kata saksi sempat terdengar 6 kali letusan senjata api dan ini membuat puluhan pekerja memilih menyelamatkan diri.

“Ada 24 orang yang menyelamatkan diri ke Oksibil sedangkan 10 orang lainnya masih berada di Kampung Mangabib,” jelasnya. Direncanakan hari ini tim gabungan akan melakukan evakuasi terhadap 10 pekerja yang masih berada di tempat lain.

“Kapolres Pegunungan Bintang telah membentuk tim yang terdiri dari anggota Polres dan Satgas Damai Cartenz untuk melakukan evakuasi terhadap 10 pekerja yang masih berada di Kampung Mangabib,”  pungkasnya.

Baca Juga :  Over Target, Realisasi PAD Papua Tembus 2,1 Triliun.

Untuk sementara ada enam alat berat yang dibakar terdiri dari 5 Ecxavator dan 1 Buldozer. “Kami masih menunggu perkembangan lainnya dan akan kami informasikan,” tutup Kamal.

Sementara Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo menyampaikan bahwa dari upaya evakuasi pada siang kemarin, tim akhirnya berhasil membawa 10 warga yang sebelumya terjebak. “Anggota sudah mendatangi lokasi dan sebenarnya ada 3 TKP karena lokasi camp juga tidak menjadi satu dan sebagian besar adalah pekerja di perusahaan ini,” kata Cahyo melalui ponselnya.

Sepuluh warga tersebut kata kapolres kini sudah berada di Oksibil dan dilajutkan dengan pemeriksaan kesehatan. “Kan mereka larinya malam dan ada yang lompat ke jurang ada yang asal lari tanpa melihat sekeliling. Jadi setelah terdengar tembakan semua langsung berhamburan dan itu malam hari jadi ada juga yang terluka dan sedang diperiksa kesehatannya,” tutup Cahyo. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya