Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Gawat! Unicef Temukan Tiga Masalah Serius di Papua

JAYAPURA-United Nations Children’s Fund ( Unicef) menemukan ada tiga persoalan kesehatan yang cukup serius di Papua. Karena itu, penanganananya butuh keseriusan pemerintah dan kolaborasi dari semua pihak.

“Kalau kita melihat dari data-data yang terakhir, fakta-faktanya adalah Papua itu masih mengalami tiga beban ganda seperti stunting wasting, dan anemia,”kata kepala Unicef Papua dan Papua Barat, Aminuddin M. Ramdan, Rabu (27/7).

Kemudian lanjut dia, dari data juga menyampaikan bahwa ada 3 dari 10 balita di Papua itu masih mengalami masalah gizi atau stunting. Yaitu mereka kondisi tubuhnya pendek dan sangat pendek. Kemudian ada satu dari 10 balita di Papua mengalami wasting atau gizi kurang dan gizi buruk.

Baca Juga :  Kerugian Konflik di Puncak Capai Rp 50 M

Selanjutnya, ada 3 dari 10 remaja di Papua itu mengalami kekurangan zat gizi, zat besi atau anemia dan satu dari 10 remaja di Papua mengalami masalah gizi kurus.

“Nah ini menunjukkan apa?, pola hidup kita dan pola makan pola asupan nutrisi kita itu masih belum maksimal. Kalau boleh kami bilang, kadang-kadang kita makan, makan hanya sekedar makan saja. Tapi kita tidak memperhatikan nutrisinya”ujarnya.

Hal lain yang mempengaruhi masalah ini karena ada faktor dari keluarga, misalnya anak tidak sarapan pagi. Padahal sarapan itu merupakan satu elemen atau bagian terpenting saat memulai kegiatan atau aktifitas. Tidak hanya itu, asupan makanan yang dikonsumsi juga harus memenuhi asupan gizi.

Baca Juga :  Digitalisasi Layanan Bank Papua, Mudahkan Layanan bagi Para Nasabah

“Di beberapa penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa kalau anak-anak tidak sarapan kemampuan mereka untuk menyerap atau mengolah informasi itu juga menjadi berkurang. Karena mereka tidak semangat untuk mendengarkan apa yang disampaikan oleh bapak ibu guru mereka,” bebernya. (roy/tri).

JAYAPURA-United Nations Children’s Fund ( Unicef) menemukan ada tiga persoalan kesehatan yang cukup serius di Papua. Karena itu, penanganananya butuh keseriusan pemerintah dan kolaborasi dari semua pihak.

“Kalau kita melihat dari data-data yang terakhir, fakta-faktanya adalah Papua itu masih mengalami tiga beban ganda seperti stunting wasting, dan anemia,”kata kepala Unicef Papua dan Papua Barat, Aminuddin M. Ramdan, Rabu (27/7).

Kemudian lanjut dia, dari data juga menyampaikan bahwa ada 3 dari 10 balita di Papua itu masih mengalami masalah gizi atau stunting. Yaitu mereka kondisi tubuhnya pendek dan sangat pendek. Kemudian ada satu dari 10 balita di Papua mengalami wasting atau gizi kurang dan gizi buruk.

Baca Juga :  Digitalisasi Layanan Bank Papua, Mudahkan Layanan bagi Para Nasabah

Selanjutnya, ada 3 dari 10 remaja di Papua itu mengalami kekurangan zat gizi, zat besi atau anemia dan satu dari 10 remaja di Papua mengalami masalah gizi kurus.

“Nah ini menunjukkan apa?, pola hidup kita dan pola makan pola asupan nutrisi kita itu masih belum maksimal. Kalau boleh kami bilang, kadang-kadang kita makan, makan hanya sekedar makan saja. Tapi kita tidak memperhatikan nutrisinya”ujarnya.

Hal lain yang mempengaruhi masalah ini karena ada faktor dari keluarga, misalnya anak tidak sarapan pagi. Padahal sarapan itu merupakan satu elemen atau bagian terpenting saat memulai kegiatan atau aktifitas. Tidak hanya itu, asupan makanan yang dikonsumsi juga harus memenuhi asupan gizi.

Baca Juga :  KKBJ Minta Usut Tuntas Aksi Demo di PN Jayapura

“Di beberapa penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa kalau anak-anak tidak sarapan kemampuan mereka untuk menyerap atau mengolah informasi itu juga menjadi berkurang. Karena mereka tidak semangat untuk mendengarkan apa yang disampaikan oleh bapak ibu guru mereka,” bebernya. (roy/tri).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya