Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Kabupaten Merauke Rekianus Samkakai menambahkan, bahwa hasil yang pihaknya terima dari protokoler kedutaan Indonesia di Darwin Australia dari pertemuan Kemenlu dengan 15 ABK tersebut dimana sedang dilakukan verifikasi terutama nama lengkap mereka.
‘’Tadi jam 10.00 WIT kami terima dari informasi dari Protokoler Keduataan Indonesia di Darwin. Dimana kita pemerintah daerah diminta untuk menyampaikan data diri berupa KTP atau kartu keluarga untuk 15 ABK tersebut,’’ jelasnya.
Rekianus Samkakai menjelaskan bahwa ke-15 ABK tersebut segera dipulangkan setelah menjalani karantina terlebih dahulu.
‘’Setelah pengisian datanya dimana hari ini kami akan kirimkan, kemungkinan mereka dibebaskan. Informasi yang kami dapatkan, ketika dibebaskan, maka pembiayaannya dari Australia sampai ke Bali ditanggung oleh Australia,’’ katanya.
Sementara dari Bali ke Merauke, lanjut Rekianus Samkakai, dari hasil pertemuan pihaknya dengan keluarga ABK diharapkan pemilik kapal bertanggung jawab. Namun apakah pemilik kapal tersebut bertanggung jawab menanggung biaya pemulangan dari Bali ke Merauke, Rekianus Samkakai mengaku belum mendapat kepastian. Tapi selama 15 tahun berada di perbatasan dan menangani masalha pemulangan nelayan asal Merauke yang ditangkap di Australia maupun PNG, biaya pemulangan tersebut selalu menjadi beban pemerintah daerah, kendati pihak pemilik kapal diminta bertanggungjawab namun belum pernah menanggung biaya pemulangan.
Rekianus menambahkan, meski ke-15 ABK tersebut dideportasi nanti, namun 2 kapal yang ditahan oleh otoritas Australia akan dimusnahkan dengan cara ditenggelamkan. ‘’Kemungkinan 2 kapal itu dimusnahkan dengan cara ditenggelamkan,’’ pungkasnya. (ulo/wen)
Status Kapal Motor Nelayan (KMN) yang Ditahan Otoritas Australia
1. KMN Latimojong Dilepas
2. KMN Kembar Jaya Ditenggelamkan di Zona Ekonomi Eksklusif
3. KMN Ihsan Jaya Dibawa ke Darwin (Australia)
4. KMN Nurlela Dibawa ke Darwin (Australia)
15 ABK Dipulangkan ke Indonesia
KMN Ihsan Jaya
Ahmad, Rudi, Janneng, Nangda, Jennisi, Herman, dan Suristo Kewepma.
KMN Nurlela
Budi, Hendra Saputra, Andrean Ndiwaen, Nelson Djutay, Demitrius Mangar, Muhammad Wahyudin, Kres Willyam Lefuray, dan Avner Mwenase Warkey.
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos