Thursday, March 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Kapolda: Silakan Ibadah, Tapi Jangan Upacara dan Naikan Bendera

JAYAPURA- Kepolisian Daerah Papua mengantisipasi  pergerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menjelang 1 Juli mendatang. Sebagaimana 1 Juli yang diperingati simpatisan Papua merdeka sebagai hari lahirnya Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyampaikan, 1 Juli sudah menjadi antisipasi tersendiri. Sebab, 1 Juli merupakan Hari Bhayangkara namun ada juga HUT para pihak yakni OPM. “Kekuatan dan perencanaan sudah kita siapkan, termasuk upaya-upaya memonitor,” ucap Kapolda usai memimpin Refleksi Semester  1 Tahun 2020 Kapolda Papua, Jumat (26/6).

Irjen Pol Paulus Waterpauw ( FOTO: Elfira/Cepos)

Dikatakan, hingga saat ini informasi dari intelijen yang mengatakan kelompok  yang ada di sekitar Tami sampai dengan batas Sarmi sedang masuk ke dalam kota dalam rangka  memepringati 1 Juli.

Baca Juga :  Siswi SMKN 3 Merauke  Ditikam OTK

Kapolda mengaku akan tetap melakukan monitorin terhadap kelompok ini, memantau setiap pergerakan mereka. “Kalau mau ibadah silakan, tapi tidak melakukan upacara dan kenaikan bendera. Kalau itu sampai dilakukan, kami akan  tindak secara tegas,” tegas Kapolda.

Secara terpisah, Kapolres Tolikara, AKBP. Leonard Akobiarek menyampaikan, menjelang 1 Juli, tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri melakukan patroli rutin di wilayah hukumnya. “Menjelang 1 Juli kali melakukan patroli yang ditingkat, kendati Tolikara masih zona hijau dengan KKB,” terangnya.

Kapolres juga menyampaikan bahwa situasi di wilayah hukumnya saat ini kondusif, dan angota tetap melakukan patroli rutin guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. (fia/nat)

JAYAPURA- Kepolisian Daerah Papua mengantisipasi  pergerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menjelang 1 Juli mendatang. Sebagaimana 1 Juli yang diperingati simpatisan Papua merdeka sebagai hari lahirnya Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyampaikan, 1 Juli sudah menjadi antisipasi tersendiri. Sebab, 1 Juli merupakan Hari Bhayangkara namun ada juga HUT para pihak yakni OPM. “Kekuatan dan perencanaan sudah kita siapkan, termasuk upaya-upaya memonitor,” ucap Kapolda usai memimpin Refleksi Semester  1 Tahun 2020 Kapolda Papua, Jumat (26/6).

Irjen Pol Paulus Waterpauw ( FOTO: Elfira/Cepos)

Dikatakan, hingga saat ini informasi dari intelijen yang mengatakan kelompok  yang ada di sekitar Tami sampai dengan batas Sarmi sedang masuk ke dalam kota dalam rangka  memepringati 1 Juli.

Baca Juga :  Laga Berat Mutiara Hitam

Kapolda mengaku akan tetap melakukan monitorin terhadap kelompok ini, memantau setiap pergerakan mereka. “Kalau mau ibadah silakan, tapi tidak melakukan upacara dan kenaikan bendera. Kalau itu sampai dilakukan, kami akan  tindak secara tegas,” tegas Kapolda.

Secara terpisah, Kapolres Tolikara, AKBP. Leonard Akobiarek menyampaikan, menjelang 1 Juli, tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri melakukan patroli rutin di wilayah hukumnya. “Menjelang 1 Juli kali melakukan patroli yang ditingkat, kendati Tolikara masih zona hijau dengan KKB,” terangnya.

Kapolres juga menyampaikan bahwa situasi di wilayah hukumnya saat ini kondusif, dan angota tetap melakukan patroli rutin guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya