Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

KSAD Langsung Minta Maaf

Dari 42 Prajurit yang Diperiksa, 13 Diantaranya Terindikasi Terlibat

JAYAPURA – Beredarnya potongan video aksi kekerasan terhadap salah satu warga yang dilakukan oleh beberapa orang yang menggunakan aktribut militer yang beredar secara luas di media sosial, kembali mendapat respon negatif  dari pihak Kodam XVII/Cenderawasih.

Kodam nampaknya tak bisa diam dengan video yang mengundang emosi tersebut sehingga langsung  dilakukan pendalaman terkait keakuratan video tersebut apakah benar atau tidak.

Pangdam XVII/Cenderawasih telah memberikan atensi untuk melakukan pendalaman atau mengidentifikasi video tersebut apakah benar atau tidak. Setelah dilakukan langkah itu, ternyata benar terbukti keaslian video tersebut,” jelas Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan saat dikonfirmasi, Minggu (24/3/2024).

Baca Juga :  Kapolresta Sebut Rencana Demo Tak Sesuai Undang-Undang

“Demikian pula dari hasil identifikasi video tersebut, terbukti bahwa para prajurit TNI melakukan aksi kekerasan, sehingga Kodam XVII/Cenderawasih  melakukan langkah cepat yaitu membentuk Tim Investigasi kejadian ini,” tambah Candra.

Lebih lanjut dikatakan bahwa Tim Invenstigasi langsung menuju tempat kejadian (TKP), sekaligus mengumpulkan data-data dan bukti-bukti hukum.

“Tidak hanya ke langsung ke tempat kejadian dan mengumpulkan data-data bukti-bukti sebagai proses hukum, namun Tim Investigasi juga berkoordinasi dengan Pomdam III/Siliwangi untuk melakukan pemeriksaan kepada Para Prajurit TNI yang diduga melakukan aksi kekerasan,” ungkap Kapendam.

Dari 42 Prajurit yang Diperiksa, 13 Diantaranya Terindikasi Terlibat

JAYAPURA – Beredarnya potongan video aksi kekerasan terhadap salah satu warga yang dilakukan oleh beberapa orang yang menggunakan aktribut militer yang beredar secara luas di media sosial, kembali mendapat respon negatif  dari pihak Kodam XVII/Cenderawasih.

Kodam nampaknya tak bisa diam dengan video yang mengundang emosi tersebut sehingga langsung  dilakukan pendalaman terkait keakuratan video tersebut apakah benar atau tidak.

Pangdam XVII/Cenderawasih telah memberikan atensi untuk melakukan pendalaman atau mengidentifikasi video tersebut apakah benar atau tidak. Setelah dilakukan langkah itu, ternyata benar terbukti keaslian video tersebut,” jelas Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan saat dikonfirmasi, Minggu (24/3/2024).

Baca Juga :  Menag: Radikalisme Bukan dari Pesantren

“Demikian pula dari hasil identifikasi video tersebut, terbukti bahwa para prajurit TNI melakukan aksi kekerasan, sehingga Kodam XVII/Cenderawasih  melakukan langkah cepat yaitu membentuk Tim Investigasi kejadian ini,” tambah Candra.

Lebih lanjut dikatakan bahwa Tim Invenstigasi langsung menuju tempat kejadian (TKP), sekaligus mengumpulkan data-data dan bukti-bukti hukum.

“Tidak hanya ke langsung ke tempat kejadian dan mengumpulkan data-data bukti-bukti sebagai proses hukum, namun Tim Investigasi juga berkoordinasi dengan Pomdam III/Siliwangi untuk melakukan pemeriksaan kepada Para Prajurit TNI yang diduga melakukan aksi kekerasan,” ungkap Kapendam.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya