Tuesday, November 25, 2025
28.3 C
Jayapura

Empat Tahun Buron, Pelaku Pembunuhan Nakes di Kiwiriok Dibekuk

JAYAPURA– Masih ingat kasus penyerngan terhdap tenaga kesehatan dan tenaga pendidik di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang 4 tahun lalu? Ya, kasus kekerasan yang terjadi di tahun 2021 itu menjadi catatan kelam dunia pendidikan di daerah terisolir. Seorang guru bernama Gabriella Meilani saat itu akhirnya meninggal dengan sejumlah luka.

Dan setelah empat tahun lamanya, Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Keerom akhirnya berhasil menangkap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XV Ngalum Kupel, Maam Taplo, pada Sabtu (22/11) sekitar pukul 12.20 WIT di kawasan Arso Swakarsa, Kabupaten Keerom.

Maam Taplo diketahui masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) berdasarkan surat DPO Nomor: DPO/22/X/2021/Dit Reskrimum serta Laporan Polisi Nomor LP/17/IX/2021/Papua/Res Peg Bintang terkait aksi kekerasan terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Kiwirok pada 13 September 2021.

Baca Juga :  Tiga Penyedia Senpi dan Amunisi KKB Ditangkap

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, menjelaskan bahwa penangkapan berawal dari hasil pelacakan keberadaan pelaku. Tim kemudian mengamankan Maam Taplo di Arso Swakarsa tanpa perlawanan.

Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku diketahui meninggalkan Kiwirok menuju Jayapura pada Agustus 2025 dengan alasan berobat ke RS Vanimo, Papua Nugini. Ia menggunakan surat rujukan dari Puskesmas Kiwirok karena mengalami pembengkakan pada perut.
Setelah ditangkap, yang bersangkutan langsung dibawa ke Polda Papua untuk menjalani pemeriksaan lanjutan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum.

Kombes Pol Adarma Sinaga menegaskan bahwa Maam Taplo merupakan salah satu pelaku utama dalam serangkaian tindak kekerasan di Kiwirok, termasuk penyerangan terhadap tenaga kesehatan.

Baca Juga :  Wakapolda: Dia Pura - pura Padahal Dia Pelakunya

JAYAPURA– Masih ingat kasus penyerngan terhdap tenaga kesehatan dan tenaga pendidik di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang 4 tahun lalu? Ya, kasus kekerasan yang terjadi di tahun 2021 itu menjadi catatan kelam dunia pendidikan di daerah terisolir. Seorang guru bernama Gabriella Meilani saat itu akhirnya meninggal dengan sejumlah luka.

Dan setelah empat tahun lamanya, Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Keerom akhirnya berhasil menangkap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XV Ngalum Kupel, Maam Taplo, pada Sabtu (22/11) sekitar pukul 12.20 WIT di kawasan Arso Swakarsa, Kabupaten Keerom.

Maam Taplo diketahui masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) berdasarkan surat DPO Nomor: DPO/22/X/2021/Dit Reskrimum serta Laporan Polisi Nomor LP/17/IX/2021/Papua/Res Peg Bintang terkait aksi kekerasan terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Kiwirok pada 13 September 2021.

Baca Juga :  Keluarga Korban Menduga Ada Kejanggalan

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, menjelaskan bahwa penangkapan berawal dari hasil pelacakan keberadaan pelaku. Tim kemudian mengamankan Maam Taplo di Arso Swakarsa tanpa perlawanan.

Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku diketahui meninggalkan Kiwirok menuju Jayapura pada Agustus 2025 dengan alasan berobat ke RS Vanimo, Papua Nugini. Ia menggunakan surat rujukan dari Puskesmas Kiwirok karena mengalami pembengkakan pada perut.
Setelah ditangkap, yang bersangkutan langsung dibawa ke Polda Papua untuk menjalani pemeriksaan lanjutan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum.

Kombes Pol Adarma Sinaga menegaskan bahwa Maam Taplo merupakan salah satu pelaku utama dalam serangkaian tindak kekerasan di Kiwirok, termasuk penyerangan terhadap tenaga kesehatan.

Baca Juga :  85 Persen Tanah Pribumi di Kota Jayapura Berpindah Tangan ke Pihak Ketiga

Berita Terbaru

Artikel Lainnya