Monday, May 20, 2024
29.7 C
Jayapura

Total Kerugian Capai Rp 1 M Lebih

Semua Aki Mobil Telah Dilepas, Mobil Diparkir Sangat Rapat

JAYAPURA-Sekretaris Dewan (Sekwan) DR Juliana Waromi meyakini jika polisi bisa mengungkap penyebab terbakarnya mobil-mobil ini.

Sekwan  juga memastikan bahwa tidak ada peluang terjadinya korsleting dari aki karena semua aki telah dilepas sehingga tidak ada sumber listrik. Selain itu posisi mobil juga dibuat sangat rapat sehingga pintu mobil juga tidak bisa dibuka.

Sekwan juga merasa aneh jika kendaraan yang diparkir tanpa aki bisa terbakar sehingga muncul dugaan jika ada unsur kesengajaan. Namun ia masih meyakini kasus ini bisa diungkap pihak kepolisian.

“Yakin saja sebab kami punya CCTV dan saat itu pintu gerbang juga terkunci,” tambahnya.

Baca Juga :  Perdamaian di Tanah Papua Membutuhkan Suara Korban

Ditanya soal status mobil, Sekwan Juliana menjelaskan bahwa puluhan mobil ini adalah tarikan dari mantan anggota DPR Papua yang sudah tidak lagi menjabat.

Setelah KPK menyinggung terkait penertiban asset disitulah dibentuk Pansus Aset dan mulai gencar dilakukan penertiban.

“Mulai penertiban itu bulan Juni kemarin dan sengaja kami  parkir di belakang karena halamannya cukup luas  sambil menunggu  surat atau petunjuk dari Pemprov apakah mau dilelang atau seperti apa . Ini untuk mengetahui status mobil yang semuanya tarikan sebab kami bukan pengguna melainkan hanya pengelola,” beber Sekwan.

“Tapi yah namanya musibah, belum selesai soal administrasi ternyata terbakar,” imbuhnya.

Dan terkait kerugian kata Juliana, ia menghitung dari 13 unit ini diperkirakan kerugiannya Rp 1 miliar lebih. “Karena ada sekitar 4 unit yang kondisinya  ada yang rusak,”  tutup Sekwan. (ade/wen)

Baca Juga :  Pertama Kali dalam Sejarah, Pemkab Tolikara Raih WTP

Semua Aki Mobil Telah Dilepas, Mobil Diparkir Sangat Rapat

JAYAPURA-Sekretaris Dewan (Sekwan) DR Juliana Waromi meyakini jika polisi bisa mengungkap penyebab terbakarnya mobil-mobil ini.

Sekwan  juga memastikan bahwa tidak ada peluang terjadinya korsleting dari aki karena semua aki telah dilepas sehingga tidak ada sumber listrik. Selain itu posisi mobil juga dibuat sangat rapat sehingga pintu mobil juga tidak bisa dibuka.

Sekwan juga merasa aneh jika kendaraan yang diparkir tanpa aki bisa terbakar sehingga muncul dugaan jika ada unsur kesengajaan. Namun ia masih meyakini kasus ini bisa diungkap pihak kepolisian.

“Yakin saja sebab kami punya CCTV dan saat itu pintu gerbang juga terkunci,” tambahnya.

Baca Juga :  Jam Operasional Pasar Diminta Diubah

Ditanya soal status mobil, Sekwan Juliana menjelaskan bahwa puluhan mobil ini adalah tarikan dari mantan anggota DPR Papua yang sudah tidak lagi menjabat.

Setelah KPK menyinggung terkait penertiban asset disitulah dibentuk Pansus Aset dan mulai gencar dilakukan penertiban.

“Mulai penertiban itu bulan Juni kemarin dan sengaja kami  parkir di belakang karena halamannya cukup luas  sambil menunggu  surat atau petunjuk dari Pemprov apakah mau dilelang atau seperti apa . Ini untuk mengetahui status mobil yang semuanya tarikan sebab kami bukan pengguna melainkan hanya pengelola,” beber Sekwan.

“Tapi yah namanya musibah, belum selesai soal administrasi ternyata terbakar,” imbuhnya.

Dan terkait kerugian kata Juliana, ia menghitung dari 13 unit ini diperkirakan kerugiannya Rp 1 miliar lebih. “Karena ada sekitar 4 unit yang kondisinya  ada yang rusak,”  tutup Sekwan. (ade/wen)

Baca Juga :  Anggaran Turun Drastis, OPD Harus Kreatif

Berita Terbaru

Artikel Lainnya