JAYAPURA-Presiden Joko Widodo direncanakan kembali melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua. Dari informasi yang diterima Cenderawasih Pos, kunjungan kerja Presiden Jokowi yang dijadwalkan akhir pekan ini akan dilakukan di Kota Jayapura dan Kabupaten Merauke.
Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., yang dikonfirmasi membenarkan adanya rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Papua khususnya Kota Jayapura.
Di Kota Jayapura menurut BTM ada dua agenda Presiden Jokowi yaitu melihat pelaksanaan vaksinasi di Kota Jayapura, serta meninjau persiapan venue dalam menyambut PON Papua.
“Oleh karenanya, saya usulkan kepada Dandim 1701/Jayapura untuk disampaikan kepada Pangdam XVII/Cenderawasih agar kalau boleh di Kota Jayapura, ada dua lokasi vaksinasi. Saya usulkan yang pertama itu di halaman kantor Gubernur Papua, dan yang kedua di GOR Waringin Kotaraja, yang mana Pak Presiden bisa sekaligus meninjau venue Bulutangkis di GOR Waringin,” jelas Wali Kota BTM, Selasa (24/8) kemarin.
Tak hanya itu, melalui Dandim 1701/Jayapura, Wali Kota BTM juga mengusulkan kepada Pangdam XVII/Cenderawasih agar orang nomor satu di Republik Indonesia itu dapat menyempatkan waktu untuk meninjau kapal isoter (isolasi terpadu terapung) KM Tidar di Pelabuhan Jayapura.
“Karena kapal isoter KM Tidar ini merupakan fasilitas yang diperbantukan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, kepada Pemkot Jayapura dalam penanganan Covid 19 di Kota Jayapura,” tambahnya.
“Kita usulkan ini kepada Pangdam XVII/Cenderawasih dalam kunjungan kerja Presiden nantinya. Sebab, kunjungan kerja Presiden ini, protokol keamanannya itu diatur oleh Pandgam XVII/Cenderawasih dan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Merauke, Drs Romanus Mbaraka, MT., menyebutkan, Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke Merauke, Sabtu (28/8) besok. Kunjungan kerja ini diakuinya lebih cepat dari jadwal sebelumnya saat melakukan video teleconference dengan dirinya saat peringataan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, yakni saat pembukaan PON XX bulan Oktober mendatang. Dalam rapat dengan Forkopimda dan pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Merauke dan stakeholder lainnya, Bupati Romanus Mbaraka meminta untuk semua berperan dalam menyukseskan kunjungan Presiden Jokowi.
“Saya harapkan kita berperan dan sukseskan kunjungan Presiden ini,” pinta Bupati Romanus Mbaraka saat memimpin rapat tersebut. Bupati menjelaskan bahwa agenda Presiden selama berada di Merauke, selain akan meresmikan PLBN Sota, juga akan mengunjungi venue PON XX.
Salah satu venue yang disiapkan yang akan dikunjungi Presiden Jokowi tersebut adalah Stadion Katalpal Merauke.
Sehubungan dengan itu, Bupati Romanus Mbaraka meminta pihak kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih tersisa sampai Jumat sebelum peninjauan Presiden ke stadion itu. “Saya minta agar pekerjaan-pekerjaan sisa untuk segera diselesaikan. Saya beri batas waktu sampai Jumat sudah harus tuntas,” pintanya.
Setelah peninjauan ke Stadion Katalpal, Presiden kemudian dijadwalkan akan meninjau pelaksanaan vaksinasi yang rencananya akan dipusatkan di kantor bupati. Jika sebelumnya, Presiden direncanakan melakukan panen padi. Namun karena mengingat waktu kunjungan yang terbatas maka saat peninjuan vaksinasi, pihaknya menyampaikan kepada orang nomor satu di Indonesia itu terkait dengan masalah kesulitan pasar yang dialami petani serta masalah pupuk subsidi yang diterima petani di Merauke yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
Setelah peninjauan vaksinasi ini, selanjutnya Presiden akan meninjau salah satu Rusun yang akan menjadi akomodasi para atlet PON XX. Rusun yang disiapkan dalam yang ada di belakang Pompa PDAM Muli.
Selanjutnya, Presiden akan bertolak menuju Papua Barat. Sementara sebelum kunker ke Merauke, Presiden akan melakukan sejumlah kegiatan di Kota Jayapura. Sementara itu, Kasi Intel Korem 174/ATW Merauke Kolonel Inf. Enjang, SIP pada intinya menekankan untuk pengamanan orang nomor satu di Indonesia itu mudah dan minum risiko. “Untuk pengamanan, harus mudah dan minim risiko. Seefektif mungkin kunjungan tidak terlalu jauh dan tidak mondar mandir,” tandasnya. (gr/ulo/nat)