JAYAPURA-Direktur Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka Jayapura, Drs. Mujadi M.Pd mengatakan Universitas Terbuka berdiri untuk mendorong sumber daya manusia (SDM) dari daerah terpencil hingga daerah kota sama rata, agar tidak ada perbedaan.
Selain itu UT Jayapura juga telah terbukti membentuk SDM Papua yang unggul setalah kurang lebih 16 sudah ada di Papua.
“UT telah banyak membantu mempercepat mencetak berbagai sarjana dari pelosok-pelosok negeri dan juga di Papua,” ungkap Mujadi ketika menjadi narasumber dalam acara diskusi bersama Redaksi Cenderawasih Pos yang juga ditayangkan di Youtebe Cepos TV.
Mujadi menambahkan bahwa UT merupakan universitas negeri sejak diresmikan awalnya. Namun dahulu pengelolaannya dalam bentuk Satker dan dengan berjalannya waktu guna meningkatkan kinerja akhirnya UT menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).
“Kita sudah menggunakan semua digital dan bahkan tandatangan menggunakan barcode. UT memberikan kemudahan-kemudahan dalam berkuliah karena mahasiswa dalam menentukan berapa lama dirinya ingin belajar atau lulus, atau kapan waktu belajar dan juga menyesuaikan dimana dirinya bekerja,”tambahnya.
Di Universitas Terbuka menurutnya tidak ada pendidikan yang terputus dan dipastikan tidak ada mahasiswa yang gaptek karena perkuliahan di UT, 100 persen menggunakan teknologi.
“UT tidak ada uang pangkal yang ada hanya uang admisi Rp 100 ribu, uang SKS dan modul yang sangat murah karena kita disubsidi oleh pemerintah. Kami mengutamakan pelayanan. Sehingga masyarakat yang belum tahu silhkan datang dan dapatkan kelebihan UT dari pada universitas lainnya,” tambahnya.
Di Papua sendiri, UT memiliki mahasiswa di seluruh kabupaten dan kota.”Kami sudah terbukti membentuk SDM Papua yang unggul,”Pungkasnya.
Untuk lebih lanjut diskusi bersama Redaksi Cenderawasih Pos bersama UT Jayapura dapat dilihat di akun YouTube CeposTV.(gin/nat)
JAYAPURA-Direktur Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka Jayapura, Drs. Mujadi M.Pd mengatakan Universitas Terbuka berdiri untuk mendorong sumber daya manusia (SDM) dari daerah terpencil hingga daerah kota sama rata, agar tidak ada perbedaan.
Selain itu UT Jayapura juga telah terbukti membentuk SDM Papua yang unggul setalah kurang lebih 16 sudah ada di Papua.
“UT telah banyak membantu mempercepat mencetak berbagai sarjana dari pelosok-pelosok negeri dan juga di Papua,” ungkap Mujadi ketika menjadi narasumber dalam acara diskusi bersama Redaksi Cenderawasih Pos yang juga ditayangkan di Youtebe Cepos TV.
Mujadi menambahkan bahwa UT merupakan universitas negeri sejak diresmikan awalnya. Namun dahulu pengelolaannya dalam bentuk Satker dan dengan berjalannya waktu guna meningkatkan kinerja akhirnya UT menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).
“Kita sudah menggunakan semua digital dan bahkan tandatangan menggunakan barcode. UT memberikan kemudahan-kemudahan dalam berkuliah karena mahasiswa dalam menentukan berapa lama dirinya ingin belajar atau lulus, atau kapan waktu belajar dan juga menyesuaikan dimana dirinya bekerja,”tambahnya.
Di Universitas Terbuka menurutnya tidak ada pendidikan yang terputus dan dipastikan tidak ada mahasiswa yang gaptek karena perkuliahan di UT, 100 persen menggunakan teknologi.
“UT tidak ada uang pangkal yang ada hanya uang admisi Rp 100 ribu, uang SKS dan modul yang sangat murah karena kita disubsidi oleh pemerintah. Kami mengutamakan pelayanan. Sehingga masyarakat yang belum tahu silhkan datang dan dapatkan kelebihan UT dari pada universitas lainnya,” tambahnya.
Di Papua sendiri, UT memiliki mahasiswa di seluruh kabupaten dan kota.”Kami sudah terbukti membentuk SDM Papua yang unggul,”Pungkasnya.
Untuk lebih lanjut diskusi bersama Redaksi Cenderawasih Pos bersama UT Jayapura dapat dilihat di akun YouTube CeposTV.(gin/nat)
