Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Pelaku Penembakan Pesawat TNI Diburu

Kol Cpl Eko Daryanto

JAYAPURA- Kodam XVII/Cenderawasih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan pesawat CASA CN bernomor lambung A-2909 milik TNI AU di atas Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (23/3) sekira pukul 08.50 WIT.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasaih Kol Cpl Eko Daryanto menyebutkan, anggota di lapangan masih melakukan pengejaran terhadap kelompok ini. Pengejaran dilakukan guna penegakan hukum.

“Kita lakukan pengejaran sehingga mengetahui siapa yang melakukan penembakan yang membuat lima lubung bekas tembakan terlihat di bagian sayap kanan pesawat. Pesawat ditembaki saat berada di ketinggian 4800 feet di atas Distrik Serambakon saat hendak menuju Bandara Oksibil,” jelas Eko saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Rabu (25/3).

Baca Juga :  Warga Mengaku Resah Karena Suka Nyolong

Dirinya menduga pelaku penembakan adalah orang-orang yang menemukan senjata milik korban jatuhnya helikopter Mi-17 milik AD yang hilang pada Juni tahun 2019. Dimana bangkai helikopter ditemukan di Pegunungan Mandala, Distrik Oksob pada Februari tahun 2020.

“Dugaan kami yang melakukan penembakan orang-orang yang di sekitar lokasi itu. Namun ini perlu pendalaman anggota di lapangan,” jelasnya.

Pasca penembakan pesawat milik TNI AU, Eko menyebut pengamanan di Bandara Oksibil diperketat. Sementara untuk aktivitas pendistribusian logistik kepada anggota tetap berjalan seperti biasa.

“Untuk kewaspadaan ditingkatkan, mau itu ada kejadian ataupun tidak ada kejadian anggota selalu waspada. Itu sudah protap di lapangan. Siap siaga, waspada dengan segala kemungkinan sudah menjadi protap satuan dan anggota yang tergelar dimanapun bertugas,” ucapnya.

Baca Juga :  Tiadakan Kegiatan Keagamaan di Zona Merah

Terkait dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang mengklaim bertanggung jawab atas penembakan pesawat milik TNI AU. Eko enggan menanggapi hal itu.

“Silakan saja mereka mengklaim melakukan penembakan, namun kita akan pastikan dulu di lapangan. Kelompok inikan selalu begini,” kata Eko.

Dirinya juga membantah bahwa adanya pengiriman pasukan di Pegunungan Bintang. Sebab pesawat CASA CN bernomor lambung A-2909 milik TNI AU saat itu mengantar bahan makanan untuk anggota yang ada di Pegunungan Bintang. (fia/nat)

Kol Cpl Eko Daryanto

JAYAPURA- Kodam XVII/Cenderawasih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan pesawat CASA CN bernomor lambung A-2909 milik TNI AU di atas Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (23/3) sekira pukul 08.50 WIT.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasaih Kol Cpl Eko Daryanto menyebutkan, anggota di lapangan masih melakukan pengejaran terhadap kelompok ini. Pengejaran dilakukan guna penegakan hukum.

“Kita lakukan pengejaran sehingga mengetahui siapa yang melakukan penembakan yang membuat lima lubung bekas tembakan terlihat di bagian sayap kanan pesawat. Pesawat ditembaki saat berada di ketinggian 4800 feet di atas Distrik Serambakon saat hendak menuju Bandara Oksibil,” jelas Eko saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Rabu (25/3).

Baca Juga :  Di Sentani, 5 Ekor Sapi Ditemukan Mengandung Cacing Hati

Dirinya menduga pelaku penembakan adalah orang-orang yang menemukan senjata milik korban jatuhnya helikopter Mi-17 milik AD yang hilang pada Juni tahun 2019. Dimana bangkai helikopter ditemukan di Pegunungan Mandala, Distrik Oksob pada Februari tahun 2020.

“Dugaan kami yang melakukan penembakan orang-orang yang di sekitar lokasi itu. Namun ini perlu pendalaman anggota di lapangan,” jelasnya.

Pasca penembakan pesawat milik TNI AU, Eko menyebut pengamanan di Bandara Oksibil diperketat. Sementara untuk aktivitas pendistribusian logistik kepada anggota tetap berjalan seperti biasa.

“Untuk kewaspadaan ditingkatkan, mau itu ada kejadian ataupun tidak ada kejadian anggota selalu waspada. Itu sudah protap di lapangan. Siap siaga, waspada dengan segala kemungkinan sudah menjadi protap satuan dan anggota yang tergelar dimanapun bertugas,” ucapnya.

Baca Juga :  Pecandu Lem Bisa Alami Gangguan Jiwa Berat

Terkait dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang mengklaim bertanggung jawab atas penembakan pesawat milik TNI AU. Eko enggan menanggapi hal itu.

“Silakan saja mereka mengklaim melakukan penembakan, namun kita akan pastikan dulu di lapangan. Kelompok inikan selalu begini,” kata Eko.

Dirinya juga membantah bahwa adanya pengiriman pasukan di Pegunungan Bintang. Sebab pesawat CASA CN bernomor lambung A-2909 milik TNI AU saat itu mengantar bahan makanan untuk anggota yang ada di Pegunungan Bintang. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya