Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Selesaikan Kerusuhan Wamena dengan Hukum Positif dan Adat

WAMENA – Angota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Namantus Gwijangge meminta agar penyelesaian kerusuhan di Sinakma harus dilakukan dengan penegakan hukum positif dan adat, untuk meyelesaikan masalah tersebut.

  Artinya karena sudah ada korban jiwa maka aparat yang melakukan itu harus diproses hukum dan dilakukan secara adat, begitu juga dengan pelaku pembunuhan dua warga non Papua juga harus ditindak sesuai hukum yang berlaku.

“Ya, kami berharap agar korban meninggal, baik itu masyarakat asli Papua maupun 2 orang masyarakat Non Papua mendapatkan keadilan yang sama.”ungkapnya jumat (24/2) saat ditemui di Wamena

Dirinya juga meminta, siapapun pelakunya yang melakukan kejahatan harus diproses hukum, baik itu proses hukum budaya, maupun proses hukum Nasional. Sehingga ada kepuasan tersendiri bagi masyarakat dan juga bisa merasa puas.

Baca Juga :  Dulu Ditentang Keluarganya Saat Sekolah Pastor

“Kalau ini tidak jalan, nanti timbul ulang masalahnya, karena ini korban dalam jumlah nya cukup banyak, sehingga memang harus diselesaikan dengan cepat agar konflik ini tidak terus berkelanjutan,”jelasnya

Namatus Gwijangge menilai, kejadian Rusuh Sinakma Wamena harus menjadi perhatian dan dapat diselesaikan secepat mungkin agar tidak berkepanjangan, dan situasi di Jayawijaya bisa kembali kondusif seperti semula.

“Ini kejadian antara masyarakat sipil dan keamanan, jadi akar persoalannya dilihat baik digali dan diselesaikan secara baik, kami juga apresiasi bupati yang sudah terlibat,” bebernya.

Dirinya menyayangkan, saat penembakan dilakukan, diduga pada sasaran yang on target, sehingga kalau on target seperti ini, menurut Namantus bukan pengamanan, melainkan tepat sasaran. Sehingga, DPRP meminta agar pelaku penembakan dapat di proses hukum, serta perlu dilakukan penyelesaian adat.

Baca Juga :  Hari ke Sembilan, Tetap  Berada di Pelataran Kantor Gubernur

“Penyelesaian budaya perlu dilakukan, tetapi juga para pelaku harus di proses hukum, kami  berharap, kejadian rusuh di Sinakma, tidak boleh lagi terjadi di kemudian hari.”tutupnya (jo/wen)

WAMENA – Angota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Namantus Gwijangge meminta agar penyelesaian kerusuhan di Sinakma harus dilakukan dengan penegakan hukum positif dan adat, untuk meyelesaikan masalah tersebut.

  Artinya karena sudah ada korban jiwa maka aparat yang melakukan itu harus diproses hukum dan dilakukan secara adat, begitu juga dengan pelaku pembunuhan dua warga non Papua juga harus ditindak sesuai hukum yang berlaku.

“Ya, kami berharap agar korban meninggal, baik itu masyarakat asli Papua maupun 2 orang masyarakat Non Papua mendapatkan keadilan yang sama.”ungkapnya jumat (24/2) saat ditemui di Wamena

Dirinya juga meminta, siapapun pelakunya yang melakukan kejahatan harus diproses hukum, baik itu proses hukum budaya, maupun proses hukum Nasional. Sehingga ada kepuasan tersendiri bagi masyarakat dan juga bisa merasa puas.

Baca Juga :  Diduga Banyak Kejanggalan Dalam Proses Hukum Kasus Mutilasi

“Kalau ini tidak jalan, nanti timbul ulang masalahnya, karena ini korban dalam jumlah nya cukup banyak, sehingga memang harus diselesaikan dengan cepat agar konflik ini tidak terus berkelanjutan,”jelasnya

Namatus Gwijangge menilai, kejadian Rusuh Sinakma Wamena harus menjadi perhatian dan dapat diselesaikan secepat mungkin agar tidak berkepanjangan, dan situasi di Jayawijaya bisa kembali kondusif seperti semula.

“Ini kejadian antara masyarakat sipil dan keamanan, jadi akar persoalannya dilihat baik digali dan diselesaikan secara baik, kami juga apresiasi bupati yang sudah terlibat,” bebernya.

Dirinya menyayangkan, saat penembakan dilakukan, diduga pada sasaran yang on target, sehingga kalau on target seperti ini, menurut Namantus bukan pengamanan, melainkan tepat sasaran. Sehingga, DPRP meminta agar pelaku penembakan dapat di proses hukum, serta perlu dilakukan penyelesaian adat.

Baca Juga :  Warga Wouma Tak Terima Wilayahnya Disebut Lokasi Perang

“Penyelesaian budaya perlu dilakukan, tetapi juga para pelaku harus di proses hukum, kami  berharap, kejadian rusuh di Sinakma, tidak boleh lagi terjadi di kemudian hari.”tutupnya (jo/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya